7. Pasukan elite

2.3K 373 40
                                    

"Mari bekerja sama lagi" jawabnya.

Aku,eren, mikasa, dan pasukan elite mulai berlari di atas dinding menuju tempat batu besar untuk menutup gerbang yang dibobol. Setelah merasa lebih dekat, kami menggunakan odm gear untuk mendekati batu besar itu.

Kuluncurkan kabel baja yang keluar dan menancapkannya ke dinding bangunan, dan mengarahkannya ke tempat batu besar itu berada.

Saat sedang mengudara eren sembari mengigit tangannya dan berubah menjadi titan. Rico salah satu anggota regu elite menembakkan asap hijau tanda misi sudah dimulai. Ternyata, tembakkan asap yang berada di serial ini benar benar kencang dan nyaring, aku menutup telinga pun masih terdengar bunyi tembakkannya.

Tetapi, beberapaa menit setelah ditembakkan asap hijau, kesadaran eren saat menjadi titan berubah dan mulai melukai para regu dan mikasa yang sudah mencoba menyadarkannya. Pada akhirnya rico menembakkan lagi asap yang sekarang berwarna merah, tanda misi gagal. Tapi, seingatku komandan pixis tidak akan melakukan apapun, karna ia percaya para regu bisa tetap melaksanakannya dengan baik.

Alhasil, kami regu elite terpaksa harus tetap menjaga eren dari titan mindless yang mendekatinya. Serta, anggota kadet lainnya juga melakukan itu, dan saat seperti inilah marco dibunuh atau bisa disebut disabotase kematiannya oleh trio marley. Hanya karna dia tidak sengaja mendengar percakapan titan mereka.

Maafkan aku marco..
aku tidak bisa menolongmu

Karna jika aku menolong marco, character development untuk jean tidak akan ada. Dan rasa bersalah reiner yang begitu berat kepadanya akan hilang. Aku tidak ingin mengubahnya walaupun aku bisa. Keep everything in place.

Aku dan mikasa sibuk membasmi titan yang mendekati eren, dan armin datang untuk melihat keadaan.

"Mikasa! Arienne!"

"Bagaimana misinya?" Tanya armin kepada kami

"Armin!" Sahut mikasa

"Apa yang terjadi pada eren?"

"Disitu berbahaya! Menjauhlah!"

"Ya benar! Eren tidak bisa mengendalikan titannya. Mikasa sudah coba bicara dengannya! Tapi, dia tidak mengenali mikasa hingga melukainya!" Jawabku yang membuat armin lumayan terkejut.

"Bagaimana dengan misinya?" Tanya nya sekali lagi

"Gagal." Jawab mikasa

"Armin! Jangan gegabah!" Mikasa berteriak kepada armin karna armin baru saja menusukkan pedangnya ke tengkuk nya sedikit jauh agar tidak terkena vatalnya.

"Serahkan eren padaku! Kamu dan arienne pergilah dan bantu yang lain menyelamatkan nyawa!"

Ngadi ngadi ni bocah, tapi memang armin lah yang menyadarkan eren.

Aku menarik mikasa yang terlihat khawatir serta takut meninggalkan eren juga armin dan mengajaknya untuk segera pergi.

"Mikasa. Ayo."

Ada sedikit rasa panik di wajahnya, tapi dia menjawab ku dengan anggukan. Kami pun berlari ke yang lain untuk membantu meringankan mereka membasmi titan.

Falling into Attack on titanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang