Mendengar jawabannya aku hanya membalas dgn hembusan nafasku.
Setelah beberapa lama berjalan akhirnya kami sampai di distrik ehrmich. ah.. sepertinya aku ingat, ini adalah saat dimana pastor nick bilang bahwa historia lah yg mengetahui rahasia dinding ya..
Aku mempersiapkan perlengkapan odm gearku untuk bersiap menyusul kadet ke 104 lainnya di dekat tembok rose. Harapanku semua bisa selamat, apalagi kita pergi dengan cepat.
Tapi, ada satu hal yang sejak tadi mengganggu ku, pandangan dari Levi..
ia selalu menatapku dengan tatapan yang seperti memiliki kecurigaan, aku mengalihkan pandanganku darinya.sial apakah buku ku telah dibaca olehnya sampai halaman terakhir..
apa yang harus kulakukan jika itu benar terjadi..
Saat ketua regu Hange serta 3 sahabat itu berbicara dengan pastor nick, aku sengaja tidak memperhatikan mereka dan memfokuskan diriku dengan perlengkapan odm yang susah ini.
Oh Sasha sudah datang membawa pesan huh,
yap dan eren pun tabrakan dengan sasha.Setelah mengkonfirmasi siapa orang yang dimaksud pastor nick, kami segera bersiap siap untuk pergi menyelamatkan kadet lainnya.
Untungnya Armin menolongku memakaikan odm nya agar lebih cepat.
"uwakh terimakasih malaikat Armin kau penyelamatku fufu" melihat reaksi Armin saat aku mengatakan hal tersebut sangat menyenangkan, dia terlihat memerah sedikit lucu sekali."a-ah apa maksudmu Arienne! aku hanya menolong sedikit saja" jawabnya dengan wajah malu, ugh aku harus berhenti mengganggunya walaupun dia sangat menggemaskan.
"haha tenanglah aku hanya bercanda, Armin terlihat lucu habisnya" dan dengan kalimat yg kukeluarkan itu aku bisa merasakan tatapan seseorang yang sangat tajam, rasanya seperti ingin menusuk punggungku dengan tatapannya.
"ada apa kapten? apakah ada masalah?" ya si kapten cebol lah yang melihatku dengan tatapan layaknya binatang buas menatap mangsanya.
"lanjutkan saja pekerjaan kalian masing masing agar misi ini cepat selesai" jawab kapten Levi dengan nada yang remeh seperti biasa.
"siap!" sontak kami ber 4 menjawab dengan serentak kalimat kapten Levi itu.
Saat akan berangkat Levi menahan tangan ku dan menariknya ke ruangan yang agak jauh dari kadet lain.
"huh ka-kapten! apa maksud anda, ke-kenapa saya di seret ke ruangan ini! saya ha-harus cepata menyelamatkan teman teman saya!!" Aku yang terkejut tentu saja bertanya tanya atas sikapnya, tetapi jawaban dari kapten jutek itu hanya hening.
Beberapa kali sudah aku coba untuk melepaskan genggamannya, tetapi dia sama sekali tidak berniat untuk melepaskannya.
"Kapten Levi!! saya mohon beri alasan anda!"
Setelah tiba didepan pintu ia membukanya dan sedikit melemparku kedalam ruangan itu
"ugh!"Setelah memperhatikan bahwa tidak ada orang lain yang mengikuti kami, ia mengunci ruangannya.
sialan aku akan di apakan sekarang
"Ja-jadi apa tu-tujuan anda menyeret saya kesini kapten?" sesaat setelah aku mengeluarkan pertanyaan itu, tangannya merogoh sesuatu dalam jas yang sedang dipakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling into Attack on titan
Fanfic"Hah.. dimana ini..?" Beberapa jam sebelumnya aku berada di sofaku yang empuk tapi aku tiba-tiba berada di tempat lain?!! Dan entah kenapa orang-orang disini terlihat familiar... ‼️SLOW UPDATE‼️ ⚠️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER MANGA⚠️ Some characte...