Prologue

737 14 0
                                    

"Gue minta maaf," ujar Jaemin, "Gue keterlaluan kemarin, I admit it. But, you know, Biy, your words cuts me like a knife. It hurts me."

Iris biru laut itu masih senantiasa menatap Jaemin dingin. "Itu fakta, Jaemin."

"And you say that so easily, Biya."

"Jaem, kalau kata-kata gue kemarin nyakitin lo, gue minta maaf. Tapi gue takut gue—kita kelewatan batas, Jaemin. And yes, you said you love me and I do love you with all my heart. Tapi apa yang bisa kita lakuin abis itu?" Moonbi menatap Jaemin lekat. "Pacaran? Nikah? Gak mungkin, Jaemin."

Jaemin diam.

"Lo bahkan gak tau kita harus ngapain. Kita berdua seharusnya udah tau akhirnya akan kayak gimana, Jaemin."

"Terus lo maunya gimana, Biya?"

"End this. Kita stop semuanya."

————————

! DISCLAIMER !

Cerita ini hanyalah fiksi. Seluruh kesamaan nama, karakter, bisnis, peristiwa, dan insiden adalah murni imajinasi penulis. Kemiripan apapun adalah murni kebetulan.

!! WARNING !!

Cerita ini diperuntukkan untuk pembaca dengan umur minimal 18 tahun ke atas.

Akan ditemukan adegan dewasa, banyak bahasa kasar, adegan kekerasan, dan lain-lain. Mohon bijak menjadi pembaca.

Read at your own risk.

[ 18+ ]

February 23, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



February 23, 2021.
Published on June 7, 2021.
©️ knyfolklore

Step Brother | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang