Haechan menarik jemari Moonbi kemudian menggenggam tangan gadis itu. Manik biru laut itu menyusuri bar ternama di Seoul yang menjadi tempat diselenggarakannya ulang tahun Jaehyun dan papanya.
"Ini kenapa isinya orang penting semua?" bisik Moonbi.
"Ini tempat buat ulang tahun Papanya Jaehyun, Biy. Tempatnya Jaehyun di belakang, deket kolam renang."
"Kita nggak nyamperin bokapnya dulu?"
"Lo mau emang?"
"Enggak sih."
Haechan memutar matanya. "Yaudah. Langsung ke tempat Jaehyun aja. Lagian di sini isinya bapak-bapak semua, yang ada lo malah kepincut sama sugar daddy."
"Anjing."
Pria bermarga Lee itu memilih bungkam dan segera menarik Moonbi untuk pergi ke tempat ulang tahun Jaehyun dirayakan. Tidak ada dekorasi yang spesial, mengingat Jaehyun telah menginjak usia dua puluh dua tahun sekarang.
Alunan musik klasik menyapa rungu Moonbi ketika kakinya mendarat sempurna di rerumputan dekat kolam renang. Deretan makanan dan dessert berderet di seberang sana. Manik Moonbi mengedar, menatap kerumunan orang yang sibuk berbincang atau sedang makan.
Lampu-lampu yang dipasang guna memperterang penglihatan cukup membantu mata Moonbi. Hal itu terbukti tatkala matanya langsung menemukan Jaehyun yang tengah berdiri di dekat panggung.
"Itu Jaehyun," ujarnya.
Haechan mengangguk. Kedua insan itu lantas mendekati Jaehyun.
"Birthday man!" seru Haechan kemudian memeluk Jaehyun. "Happy birthday, bro."
"Thanks, bro." Jaehyun terkekeh seraya menepuk punggung Haechan pelan. "Loh, lo dateng berdua sama Biya? Katanya Mark sama Jeno lo lagi deket sama Jaemin, Biy."
Moonbi sontak melirik Haechan. Ia terkekeh pelan seraya menggeleng. "Itu fitnah, Jae, serius. Gue gak ada apa-apa sama Jaemin."
"Tapi kata Jeno lo pulang bareng sama Jaemin abis latihan band. Padahal ada Haechan kan di situ?" tanya Jaehyun bingung.
"Dia cuma deket sama gue, Bang. Lo tau sendiri ini anak nempel mulu sama gue." Haechan merangkul pundak Moonbi dan menarik tubuh gadis itu mendekat. "Paling nikahnya juga sama gue nanti."
"Ew!" Moonbi menarik dirinya menjauh dan melayangkan sebuah pukulan ke lengan pria itu. "Kagak ya! Gue nggak mau nikah sama lo!"
Jaehyun sontak tertawa kencang. "Jangan berantem anjir. Lo juga, Biy, jangan nolak gitu. Nanti kualat baru tau rasa."
"Jae—" Moonbi menghela napas kasar. "Ah, terserah deh anjing."
Pria yang sedang berulang tahun itu tertawa. Ia merentangkan tangannya. "Come here. Don't you wanna say happy birthday to me?"
Moonbi tersenyum kemudian memeluk pria itu. "Happy birthday, Jae. I wish you all the best."
"Thank you, sis." Jaehyun terkekeh. Manik pria itu bergerak, menatap Moonbi dari atas hingga bawah. Ia berdecak kagum. "You look sexy tonight."
Moonbi lantas terkekeh. "Gue kira gue agak salah kostum hari ini. Haechan nggak bilang kalau ulang tahun lo bareng sama bokap lo."
"No. It's a big no. Lo gak salah kostum sama sekali. I like it."
"Woi, udah kali. Gue kenapa jadi nyamuk di sini anjing," seru Haechan kesal.
"Oiya, ini kadonya. Semoga lo suka ya," ujar Moonbi seraya memberi sebuah kotak kecil kepada Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother | Na Jaemin
Fanfiction"I wish you are not my step brother, Jaemin." "Let's break the rules then." June 2O21 by knyfolklore.