|[03]|

335 60 0
                                    

-happy reading-

" Jungwon? " Arsey bingung.

" L-loh? K-kok? " Jungwon juga bingung.
.
" Kok? " Sunghoon pun bingung.

" Lah kok? " Jake ikut bingung.

" Kok bisa? " Heeseung pun demikian.

" K-kok? " Ni-ki juga dibuat bingung.

" Kok bisa gitu? " Begitu juga Jay.

" Kalian mau kospley jadi ayam? Kok kok kok petok!! " Ujar Sunoo saat yang lain tertegun karena Jungwon yang tiba-tiba bisa mengeluarkan petir.

Tak hanya mereka berdelapan, namun para zombie juga ikut tertegun, bedanya mereka tidak ikut ngomong 'kok'.

Ini kesempatan bagus! Begitu pikir Jake. Tiba-tiba sebuah ide terlintas dibenaknya. Dia pun langsung menggenggam tangan dua orang disampingnya, Sunghoon dan Heeseung. Seperti di sugesti, Sunghoon dan Heeseung pun menggenggam tangan orang disampingnya, begitu juga seterusnya. Hingga pada akhirnya--

Zlup!!

Brugh!!

Tubuh mereka serasa dilempar. Rasanya sakit sekali. Mana mereka mendarat dengan tidak estetik lagi, kecuali Arsey dan Ni-ki sih.

Ya, mereka berteleportasi dengan bantuan apparate milik Jake. Tapi dia tidak memberi aba-aba dulu sebelum berapparate. Alhasil mereka jatuh dan saling menimpahi.

Kini mereka berada di depan sungai. Pepohonan yang cukup rindang menghiasi sekelilingnya. Ini adalah daerah perbatasan antara distrik 5 dan distrik 6. Diseberang sungai sana merupakan distrik 6 yang terkenal dengan warganya yang sangat ramah.

" Kenapa kita kesini? " Tanya Heeseung saat tau jika ini daerah perbatasan.

" Disana ada rumah nenek gue. Gue mau mastiin keadaannya sekarang, tapi gue gabisa apparate lebih jauh lagi. Jadi kita bakal jalan kesana. " Jawab Jake.

" Tapi Jake, nenek lo kan- " Sunghoon tidak melanjutkan perkataannya. Ia takut Jake akan terluka.

" Ayo kesana sebelum matahari tenggelam lagi! " Ajak Jake dengan antusias.

" Tapi gimana kalo disana ada zombie? " Tanya Jungwon khawatir.

" Zombie disana gak banyak karena warganya cuma sedikit. Mereka juga gak sebrutal zombie polisi sama tahanan tadi kok! " Jawab Jake meyakinkan lantas segera pergi ketepian sungai.

" Ini gada yang bisa ngendaliin air ya? Kalo bisa kan keren gitu ntar airnya dibelah trus kita jalan ditengahnya! " Ujar Jake sambil memainkan air sungai.

Namun tiba-tiba perasan Sunghoon tidak enak. Ia merasa seperti ada sesuatu didalam sana. Dan benar saja, seekor buaya cukup besar keluar dari sana dan nyaris melahap Jake jika saja sesuatu tak menghalanginya.

Sebuah ombak tiba-tiba datang dan menghanyutkan buaya itu, membawanya menjauh dari mereka. Seseorang telah mengendalikan air! Dan dia adalah--

" Sunghoon? L-lo.... " Jake tidak bisa berkata-kata lagi.

" Gue....bisa ngendaliin air? " Gumam Sunghoon sambil memperhatikan kedua telapak tangannya.

World War [EN-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang