World War [EN-]

|[05]|

Hai-!!

-happy reading-

" KAN! YANG DIBILANG EYANG TERNYATA BENER!! " -Jake.

" YA TAPI GOSAH TERIAK ANJER!! " -Jay.

" Tapi lo juga ikut teriak lho Jay. " -Heeseung.

" Plis jangan ribut dulu deh! Capek telinga gue dengerin teriakan kalian mulu! " - Ni-ki.

" Daripada ribut mending lihat nih, Bapak gue Dewa perang cuy!! Wah anjay keren banget ya gue! " -Arsey.

" Kerenan gue lah! Bapak gue aja Zeus! " -Jungwon

" Kalo bunda gue Demeter, trus yang selama ini sama gue itu siapa dong?!! "-Sunoo.

" Ini gak mimpi kan? Gue anak Poseidon? Beneran? Ga bohong? Demi apa? Wah gila! Keren banget!!! " -Sunghoon.

Keadaan sangat ribut sekali setelah mereka membaca surat tadi.

" Woy! Kalian ribut banget sih! Gue yang pas pertama kali dikasih tau aja gak seribut itu!! "

" WAAAH ANJIR!!! "

Sebias suara tiba-tiba menyeruak diantara keributan delapan pemuda itu. Seseorang yang duduk dikusen jendela dapur itu nampak sangat jengah melihat bagaimana reaksi norak yang ditunjukan oleh kedelapannya.

" Sejak kapan lo disini? Bukannya tadi lo pamit ya? " Tanya Heeseung pada orang itu yang ternyata Kim Daniel.

" Tadi sih udah balik ke camp, tapi Chiron lagi pms trus kantin dikacauin jadinya gue mau numpang makan deh disini. " Jelas Daniel.

" Emang Chiron bisa pms? " Tanya Sunoo.

" Loh? Chiron cewek ato cowok sih? " Celetuk Heeseung.

" Chiron kalo pms darahnya keluar darimana? " Jay ikut menimpali.

" Pake yang bersayap apa celana ya? " Jake menyahuti juga.

" Kok jadi bahas Chiron? " Sela Daniel. " Gue mau makan.... Kak Arsey, masih ada kan makanan buat gue?"

" Ada kok! Sini masuk, jangan duduk dijendela! "

Akhirnya mereka duduk kembali dimeja makan. Menghabiskan siang ini dengan beberapa candaan garing dari Heeseung. Menceritakan beberapa hal yang cukup menghibur sebelum mereka memulai semuanya. Menikmati waktu yang tersisa untuk bersantai sebelum mereka menghadapi sesuatu yang besar yang menunggu mereka nanti.

-o0ꄲ0o-

" Sudah ketemu? " Tanya seseorang dikursi kebesarannya.

" Sudah Tuan. Mereka saat ini sedang berada di rumah milik nenek salah satu dari mereka di distrik 6. " Jawab orang dengan pakaian khasnya sambil membungkuk.

" Bagus. Terus awasi mereka. Dan juga jangan lupa untuk sesekali mengirim pasukan zombie untuk menyerang mereka. " Perintah Sang Tuan.

" Baik Tuan! " Jawab orang tadi lalu pamit dari sana.

" Siapa sih yang ngusulin anak-anak kecil kayak mereka buat jadi pahlawan? Secara gak langsung mereka menyatakan kalo mereka udah kalan. "

-o0ꄲ0o-

Daniel sudah pergi sejak tiga jam yang lalu. Kini mereka dibuat kepikiran oleh perkataan Daniel sebelum pergi tadi.

" Kalian nikmatin aja ya waktu kalian yang tersisa sekarang. Soalnya gue juga gak tahu kapan semua itu bakal dimulai. Entah itu besok atau lusa. "