|[13]|

231 22 8
                                    

-happy reading-

Dalam perjalanan itu, mereka semua nampak serius sekali. Kepala mereka tak berhenti menoleh kesegala arah. Netra mereka memindai setiap inci dari hutan yang baru saja mereka masuki.

Heeseung sudah lebih stabil dalam menyetir. Jake sesekali mencari keberadaan Arsey dengan sihirnya yang berakhir sia-sia. Mungkin para Death Eater memang sudah memasang pelindung sihir agar keberadaan mereka tidak bisa terdeteksi oleh yang lain.

Dibangku tengah, tiga yang termuda juga tak berisik seperti biasanya. Sedangkan dibangku paling belakang dua orang pemuda tengah berada dalam pikiran mereka masing-masing.

" Kaki lo, udah mendingan? "

Jay agak terkejut saat Sunghoon tiba-tiba menanyainya. Namun ia tetap menjawab pertanyaan itu.

" Udah lumayan sih. Obat dari Kak Soobin kemarin kayaknya bukan obat biasa. "

Sunghoon mengangguk.

" Jay. " Panggil Sunghoon.

" Hm? "

" Lo pernah mikir gak, kenapa kita ngelakuin semua ini? Dan kenapa kita yang dipilih para Dewa buat jadi pahlawan di dunia ini? Kenapa harus kita berdelapan? Kenapa gak sekalian semua keturunan setengah dewa yang maju? Bukannya kesempatan buat menang jadi makin besar? "

Jay mengerjap mendengar rentetan pertanyaan dari Sunghoon. Tumben manusia ini banyak bicara, apalagi dengan dirinya.

" Ya mungkin udah takdir? " Jawab Jay singkat apa adanya.

Sunghoon melirik Jay tajam, " Lo tuh- Jawab yang bener dong! "

" Kan gue juga gak tau? Kok emosi? Lagian lo juga kenapa malah nanya ke gue sih?! "

" Iya juga ya? Kenapa gue nanya ke lo? Lo mah udah pasti gak tau apa-apa kan ya? "

" Hoon, kalo mau berantem bilang dong! "

" Ayo! Siapa takut?! "

Keduanya saling bertatapan sengit. Hingga tiba-tiba mobil yang mereka kendarai membanting setir kearah kanan karena menghindari sesuatu. Otomatis semuanya langsung oleng.

" Aduh! " Jungwon mengaduh saat kepalanya terbentur kaca. Beruntung dia tidak terluka.

" Maaf tadi tiba-tiba ada burung lewat. Kalian baik-baik aj-Ha?! "

Jungwon dan yang lain bingung karena melihat perubahan ekspresi Heeseung dan ia yang tak menyelesaikan kalimatnya. Semuanya pun sontak mengikuti arah pandang Heeseung yang ternyata tengah memperhatikan penumpang dikursi belakang.

" OH MY EYES!! " Sunoo langsung menutup matanya begitupun dengan Ni-ki dan Jungwon.

" SUNGHOON?! JAY?! KALIAN NGAPAIN?!! " Jake berteriak histeris.

Pasalnya, apa yang mereka lihat saat ini sungguh mengejutkan. Sunghoon yang berada dibawah kukungan Jay itu merupakan sebuah pemandangan yang sangat-tidak pantas untuk dilihat.

Saat sadar apa yang telah terjadi, Sunghoon buru-buru mendorong Jay dengan sangat kuat sekali.

" WOY LU NGAPAIN HA?! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

World War [EN-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang