|[12]|

227 31 12
                                    

-happy reading-

" Abis ini kemana? " Tanya Heeseung yang sedang menyetir.

" Lurus Kak... Hmph! Hueek!! "

Semuanya sedang menahan mati-matian rasa mual mereka. Sebab, Heeseung sangat buruk sekali saat menyetir.

Jika saja Jay kakinya baik-baik saja, mungkin saat ini perjalanan mereka akan mulus dan lebih cepat.

Namun sayang, kaki Jay tidak bisa diajak kompromi. Jadi mereka menyuruh Heeseung yang notabenenya pernah mengendarai mobil—walau hanya sekali—untuk menggantikan Jay.

" KETEMU! JALAN KELUARNYA UDAH KETEMU!! " Heeseung berteriak heboh sedangkan yang lainnya tidak peduli karena mereka sudah tidak tahan dan ingin muntah.

" Semuanya, kalian masih hidup kan? " Tanya Heeseung untuk memastikan yang lain masih sadar saat mereka semua tak ada yang bersuara.

" Kak... Ayo... Berhenti... Dulu.... " Ujar Jake yang sudah tidak tahan itu.

Heeseung pun menepikan mobilnya dan segera berhenti disana. Yang lain langsung berhamburan keluar. Jay dibantu dengan Arsey dan Sunghoon—yang memang duduknya bersebelahan itu untuk turun karena kakinya sedikit kram.

Setelah memuntahkan isi perut mereka, kedelapan pemuda itu duduk bersandar pada badan mobil.

" Ni-ki mana? " Tanya Arsey saat tak mendapati keberadaan Ni-ki.

" Disini. " Dari arah belakang mobil, Ni-ki mendekat sambil membawa beberapa botol air mineral.

" Dapat darimana? " Tanya Jungwon.

" Di mobil banyak makanan. Kalian gak tau? "

" Kak Soobin dapet darimana ya makanan sebanyak itu? " Sunoo bertanya-tanya sambil melihat stok makanan di jok belakang.

" Dunia semakin gak ngotak deh kayaknya. " Celetuk Jay.

" Iya. Bahkan hutan tadi langsung hilang dan sekarang malah ganti bangunan panti tempat gue dulu. " Sahut Arsey.

Yang lain sontak menoleh kebelakang dan mendapati bangunan panti asuhan dengan gaya kastil kuno.

" Ini tempat lo dulu Sey? " Tanya Jake, Arsey mengangguk.

" Gak nyangka ya, tempat kayak gini aslinya malah sarang Medusa. "

Jungwon mengangguk membenarkan ucapan Sunoo barusan.

" Terus sekarang, anak-anak panti yang lain gimana? " Tanya Sunghoon.

" Entahlah. Waktu pertama kali virus zombie menyebar, gue gunain kesempatan itu buat kabur dari panti. Mungkin sekarang anak-anak itu udah jadi zombie, atau malah dijadiin patung sama Medusa? " Jawab Arsey.

Setelah mendengar ucapan Arsey, keadaan menghening. Mereka tidak tau harus berbuat apa.

" Kawan-kawan, kalian mau masuk kah? " Tanya Arsey yang entah sejak kapan tiba-tiba sudah berada didepan gerbang panti.

Mau tidak mau mereka ikut menyusul Arsey dan pergi bersama-sama kedalam panti itu.

" Wah... Kenapa hawanya langsung beda ya? " Ujar Sunoo saat baru saja masuk melewati gerbang.

World War [EN-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang