Chapter 6: Yggdrasil, pulau kuno penuh monster

5 3 0
                                    

Jane, Barts dan Velt sudah menghabiskan waktu 2 minggu di kapal itu semenjak kejadian di kota tempat mereka melawan Gull. Jane dan teman-temannya memerlukan bahan makanan lagi, Jane dan Barts sangat kelaparan, sedangkan Velt bisa membuat ramuan untuk mengenyangkan seseorang yang hanya ada 1 dosis. Velt ingin membuat ramuannya tapi bahannya sudah habis. Sudah hampir 3 jam mereka kelaparan. Akhirnya, mereka menemukan pulau di sana, pulau itu bernama pulau Yggdrasil. Pulau Yggdrasil sering disebut sebagai pulau penuh monster. Jane melihat ada puluhan monster yang menunggu mereka di sana. Yang mereka lihat hanyalah monster. Sudah berkeliling-keliling pulau, mereka hanya melihat monster, monster dan monster. Sampai akhirnya mereka melihat sebuah rumah di atas gunung yang ada di sana. Jane dan Barts naik ke atas sedangkan Velt menjaga kapal. Sesampainya mereka di rumah itu, mereka melihat tidak ada orang di sana. Pada saat mereka masuk, mereka langsung di todongi senjata tajam. Lalu salah satu warga di sana bertanya "siapa kalian?! Pasti kalian adalah salah satu dari ratusan Clan penjajah", lalu jane menjawab " penjajah? Kami datang hanya untuk mencari sebuah makanan, kami tak ada niatan untuk menyerang kota kalian", lalu warga itu bertanya lagi "hah, kenapa kalian masuk ke rumah itu diam-diam?", Jane menjawab " kami ingin meminta baik-baik, tapi tidak ada orang di rumah itu, jadi.... Apakah kami boleh meminta makanan kalian?", lalu warga itu menjawab "hmmm baiklah, tapi kami akan terus menodongkan senjata kami kepada kalian selama kalian masih di sini". Jane dan Barts pun pergi ke bagian tak terlihat dari gunuhg itu, yaitu bagian yg tertutup kabut. Jane pun kagum, seakan tidak percaya kalau ada monster yang berteman dengan manusia. Jane langsung membeli stok makanan sebanyak mungkin dan membayarnya. Barts ingin membeli pisau baru, tapi nampaknya dia ingin mengganti jenis pisau. Barts pun ke toko senjata, dan membeli barang yang seharusnya milik ninja, yaitu kunai. Barts membeli 2 jenis kunai, kunai lama dan kunai milik seorang pendekar bernama Gerald. Barts membayarnya dengan harga 1 juta kerang. Barts langsung merakit senjatanya di salah satu gubuk yang ada di kota itu. Salah satu warga bingung, dan menanyakan sesuatu yaitu " apa yang kau lakukan dengan kunai itu? Kenapa kau ikat dengan tali?", lalu Barts menjawab "huh, tentu saja agar aku bisa melakukan sesuatu", warga itu bingung, seketika Barts menyuruh orang itu untuk minggir agar Barts dapat melakukan aksinya. Barts dengan lincah berputar-putar dan menggerakan kunai yang diikatkan ke tali tersebut. Warga pun pada kagum sama aksinya Barts yang mereka pikir aksi itu adalah hal baru. Jane hanya bisa tertawa karena aksinya yang menurutnya itu lucu. Mereka akhirnya dianggap tidak mengancam oleh warga Yggdrasil. Warga Yggdrasil menawarkan tumpangan seekor naga dan griffin. Barts menunggangi griffin bersama ahlinya, bernama Anya. Lalu Jane menunggangi seekor naga dan ahlinya bernama Finn. Barts dan Jane bersenang-senang di kota itu sambil menaiki 2 ekor hewan legendaris yang katanya hanyalah sebuah cerita. Mereka mengelilingi pulau Yggdrasil dan melihat pemandangan di pulau itu. Sedangkan Velt hanya membuat ramuan yang banyak agar kalau ada apa-apa, mereka hanya perlu meminumnya. Velt lagi lagi kekurangan bahan lagi, akhirnya Velt memutuskan untuk Turun dari kapal dan mencari bahan-bahannya. Velt melihat ada seekor ular naga yang sedang tidur, tetapi Velt tak mau mengusik hewan itu, akhirnya Velt diam-diam melewatinya. Velt melihat ada tanduk badak yang patah di sana. Velt merasa kasian karena badak tersebut nampak terluka. Untung saja, Velt menemukan darah kadal dan cakar singa bolton di sana. Dia meracik obatnya dengan teliti agar si badak bisa kembali memiliki culanya. Badak pun diolesi obatnya di bagian yang patahnya, lalu dibagian patahnya, Velt menaruh bagian yang patahnya. Seketika culanya kembali seperti pada awalnya. Sang badak pun sangat berterima kasih kepada Velt. Velt langsung kembali ke kapal setelah mendapatkan semua bahan yang ia perlukan.

First LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang