Chapter 16: Menemukan Kuil Vortenheit

4 3 0
                                    

Para pasukan yang ada di First Gate sudah terbunuh semua. Jane dan yang lain kembali ke kapal dan mereka berlayar lagi kedalam Fisrt Gate. Mereka menemukan banyak kapal hancur yang sudah benar-benar menyatu dengan First Gate. Kapal-kapal itu bahkan menjadi dekorasi First Gate yang sangat menyeramkan. Saat berlayar, mereka menemukan sebuah gua. Mereka memasuki gua tersebut. Di sana sangat lah gelap, Velt menggunakan sihirnya yaitu "Scorching Torch", Velt membuat api yang melayang sebagai obornya. Jane dan yang lain hanya bisa terdiam ketika melihat isi gua itu. Di sana terdapat tengkorak manusia yang utuh dan beberapa senjata-senjata rusak di sana. Jane mengatakan " A-apa yang Avaria lakukan di sini?", Barts membalas "sepertinya Avaria membakar mereka dan menjadikan mereka undead", Jane " apa yang kau baca sampai kau tau banyak hal", Barts menunjukan bukunya sambil mengatakan "lihat ini? Banyak yang bilang ini adalah mitos, tapi kenyataannya bukan, kita bisa melihat semua ini dengan mata kita sendiri", Velt mengatakan " aku membeli buku itu karena aku ingin tahu apa yang sebenarnya di miliki oleh First Land", Anya menjawab "10 tahun yang lalu aku pernah menggunakan kekuatan orang lain yang sebenarnya cukup berbahaya, jadi ku kembalikan, ternyata itu adalah kekuatan adik dari Avaria, aku kembali ke First Land dan menemukan bahwa adik Avaria telah dibunuh oleh Avaria, aku sangat lemas dan Avaria melemparku ke Bouver, yaitu pulau yang cukup jauh dari First Land", Barts menjawab " intinya First Land bukanlah arena perang yang memiliki tempat yang bisa dipakai untuk berperang, tapi First Land adalah tempat teradil bagi seluruh mahluk hidup". Setelah selesai berbicara, mereka keluar dari gua tersebut dan sampai di Kuil Vortenheit. Kuil ini adalah kuil tertua dan terangker di dunia nomor 2 sebelum Kuil Ofacro dan setelah Kuil Bournt. Kuil ini sering disebut tempat kematian Penyihir Abadi. Vortenheit adalah tempat di mana jantung First Land berada, jadi apabila Kuil Vortenheit dihancurkan, First Land akan kehilangan 25% pulaunya. First Land memiliki 4 jantung atau lebih tepatnya 4 inti dari First Land. Yang pertama ada di Kuil Vortenheit, yang kedua ada di Clorofic Sea, yang ketiga terdapat di Azbarif Forest, dan yang keempat ada di Guardian Throne. Guardian Throne adalah tempat Avaria mengendalikan First Land. Avaria adalah seorang penjahat yang melindungi tempat kebaikan. Avaria selalu menganggap kalau First Land adalah kekuatannya, jadi dia menjaga First Land. Avaria selalu mengincar kekuatan Shadow milik keluarga Tottemhart, tapi dia kehilangan jejak kekuatan Shadow itu sekitar 20 tahun yang lalu. Avaria berpikir kalau nampaknya kekuatan itu telah diwariskan ke selain keluarga Tottemhart, dan Avaria pun mengetahuinya setelah anak buahnya Keyn terbunuh. Avaria pun langsung mengirimkan Vark yang menyamar menjadi sebuah benda di kapal Jane.

Jane telah sampai di Great Grand dan menemukan Guardian Throne di atasnya. Bentuk Guardian Throne seperti piramida yang ujungnya persegi dengan sebuah bangunan 1 lantai kecil di ujungnya. Velt meminum ramuan anti-gravitasinya dan terbang melihat apakah ada seseorang disana. Ternyata Avaria tidak ada di sana. Velt pun turun ke kapal dan mengatakan "tidak mungkin.....", Jane bertanya " kenapa Velt? Ada apa?", Velt menjawab "Avaria tidak ada di sana", Jane menjawab " oh tidak", Finn berkata "bukannya malah lebih baik kalau Avaria tidak ada di sana?", Velt menjawab " kalau Avaria tidak ada di sana, bagaimana kita bisa selamat saat sampai di First Land", Finn pun menjawab "oh iya benar juga ya, tapi kira kira Avaria ada di mana ya", Barts menjawab " Avaria gak mungkin ada di First Land, Harusnya dia merasakan hawa dari Jane", Jane menjawab "heh! Jangan bikin takut dong!", Barts menjawab " ya kalau bukan di Guardian Throne atau di Vortenheit Temple ya dimana lagi, Azbarif Fortress dan Clorofic Sea ada di bagian dalam First Land.

First LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang