✥Stockholm Syndrome: He?✥

2.6K 131 9
                                    

Stockholm Syndrome
Part 2
__________

Typo? Tandai.

__________

Laura berdiri menghampiri pria yang sedari tadi menatap nya tajam dan penuh dengan kebencian. Pria memperhatikan setiap gerak-gerik Laura, sampai Laura berdiri tepat di hadapan nya.

"Laura, apa yang kau lakukan tadi"Auntumn tiba-tiba menghampiri Laura dengan tatapan marah karena perbuatan Laura.

"Aku hanya ingin melihat apa yang terjadi dikamar ini, Kak"ucap Laura, Auntumn dengan raut marah segera menarik tangan Laura dan membawa nya pergi dari tempat kejadian mengerikan itu.

Sedangkan pria yang menatap tajam pada Laura, terus mengawasi pergerakan Laura seolah tak ingin kehilangan jejak wanita yang berada di ruangan tempat Ester terbunuh.

"Awasi wanita itu"ucapnya pada beberapa orang kepercayaannya. Mereka mengangguk, dua di antara mereka segera pergi mengikuti Laura dan Auntumn secara sembunyi-sembunyi.

"Aku berjanji akan menemukan wanita itu"ucap pria yang memiliki nama lengkap Maxime Egorton Grisam, yang merupakan kekasih dari Ester  Rossie Maecenzy, wanita yang terbunuh dengan cara mengenaskan.





________________

"Apa yang kau lakukan Laura?"ucap Auntumn dengan nada marah, setelah ia membawa Laura kembali ke dalam mobil.

"Aku hanya curiga dengan ruangan itu____

"Aku tidak menerima alasan apapun, yang kau lakukan benar-benar bodoh!"ucap Auntumn, Laura terdiam karena merasa bersalah, yang Auntumn katakan memang benar, Laura terlalu bodoh karena melakukan hal yang membuat nama baiknya tercoreng.

"Kau tidak memikirkan risikonya, Laura"ucap Auntumn, Laura menghembuskan napas berat, apa yang ia lakukan malam ini sungguh bodoh, andai ia bisa mengulangi waktu, Laura tak akan melakukan hal itu. Laura hanya tinggal menunggu artikel tentang nya malam ini.

"Kau bisa menjelaskan semuanya pada Mommy dan Daddy"putus Auntumn. Laura tak menjawab, ia menatap jalanan yang mereka lewati, Laura tak memikirkan berita apapun tentang nya yang akan turun esok hari, namun Laura justru memikirkan pria yang menatapnya saat ia berada di tempat Ester terbunuh. Pria itu menatap Laura penuh kebencian, Laura yakin jika pria itu berpikir bahwa Laura yang menghabisi Ester, meskipun nyatanya Laura tidak tahu apapun.






_________________

"Pembunuhan Ester direncanakan"ucap seorang pria berseragam polisi kepada seorang pria yang mewakili seseorang atas kasus terbunuhnya Ester Rossie Maecenzy.

"Benar dugaan nya"ucap nya lirih.

"Di CCTV terlihat, Ester memasuki hotel sendirian tanpa ada penjagaan, tidak lama kemudian dua orang datang dengan gaya yang mencurigakan"jelas sang polisi sambil menunjukkan video yang bersumber dari CCTV hotel.

"Saat Ester membuka pintu kamarnya tiba-tiba dua orang tadi mendorongnya ke dalam kamar itu, mereka menutup pintu sampai seseorang datang memasuki kamar itu"

"Beberapa saat kemudian mereka keluar, tidak ada lagi yang memasuki kamar itu, sampai akhirnya seorang wanita datang dan mendobrak pintu kamar itu"polisi itu menatap pria yang merupakan anak buah Maxime Egorton Grisam,pria itu meminta anak buahnya yang menemui polisi karena Maxime lebih suka menyelesaikan urusan ini sendiri daripada harus melibatkan polisi.

Stockholm SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang