◌Stockholm Syndrome:Camping?◌

1.2K 87 19
                                    

Stockholm Syndrome
_____________

Up lagiiiii🥳🥳🥳
Buat nemenin malming kalian yang di rumah aja 😚😚..

Ramaikannnnn..... 🥳🥳😚😚

Typo?tandai.

Happy Reading
___________

"Sesuatu berwarna merah apa?"Laura menatap Maxime dengan tatapan tak mengerti atas apa yang pria itu ucapkan kepada nya.

"Aku akan mengantarmu ke kamar, turunlah"ujar Maxime tak ingin Laura tahu lebih banyak tentang apa yang ia ucapkan baru saja kepada Laura.

"Baiklah"dengan pasrah Laura segera membuka pintu mobil dan turun, meninggalkan Maxime yang masih memikirkan ucapan nya kepada Laura tadi.

Laura berjalan di samping Maxime untuk masuk ke dalam Mansion, malam ini sangat menyenangkan bagi Laura, bahkan ia tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya, Laura belum mengerti siapa yang memulai semua ini lebih dahulu, ia dan Maxime yang seharusnya saling membenci justru bisa menghabiskan waktu bersama layaknya sepasang kekasih.

"Kau tahu, seharusnya kita tidak menghabiskan waktu bersama seperti tadi"Laura kembali memulai pembicaraan seperti saat mereka di dalam mobil. Maxime melihat ke arah Laura yang ada di samping nya.

"Kenapa, apa kau kurang puas malam ini?"tanya Maxime, yang justru membuat Laura berpikir negatif tentang pertanyaan yang Maxime berikan padanya.

"Maksud ku, apa kau masih ingin menikmati waktu seperti malam ini?"Maxime segera merevisi pertanyaan nya yang membuat wanita di samping nya berpikir lain dari yang Maxime pikiran.

"Bukankah seharusnya kita membenci satu sama lain, lalu kenapa kita bisa menghabiskan waktu bersama seperti malam ini"jelas Laura dengan senyum menghiasi bibir nya. Maxime tertawa samar, benar apa yang Laura katakan, mereka saling membenci namun malam ini mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang menghabiskan waktu bersama dengan melakukan berbagai hal yang tak pernah Maxime lakukan bersama Ester sebelum nya.

"Aku hanya ingin memberimu kesempatan untuk berada di luar"ujar Maxime, langkah nya berhenti begitupula dengan langkah Laura, saat mereka berada di depan pintu kamar yang Laura tempati.

"Baiklah terserah apa katamu, aku akan masuk ke dalam"ucap Laura, tangan Laura memegang gagang pintu untuk membuka pintu kamarnya agar bisa masuk ke dalam.

Saat pintu terbuka, Laura segera masuk ke dalam namun tanpa ia duga, Maxime ikut masuk ke dalam kamar itu.

"Ada apa?"pertanyaan itu keluar dari mulut Laura, namun Maxime enggan menjawab, pria itu justru menutup kembali pintu yang tadinya terbuka.
Maxime memberi tatapan intens pada Laura yang menatapnya bingung, apalagi yang akan Maxime lalukan pada Laura.

Maxime melangkah mendekati Laura yang melangkah mundur, Laura takut jika ada hal buruk yang akan Maxime lalukan padanya, Laura terus melangkah mundur sampai sebuah tembok menghalangi langkahnya, sedangkan Maxime sudah berada tepat di hadapan nya menatap lekat kedua bola mata Laura.

"Apa yang kau lakukan?!"keringat dingin membasahi tubuh Laura. Maxime benar-benar mengerikan, apa setelah ia membawa Laura bersenang-senang, ia akan melukai Laura. Terutama saat saat Laura mengingat tentang kata-kata Maxime. Sesuatu berwarna merah apa yang Maxime maksud adalah darah, ia akan membunuh Laura hingga darah berceceran di lantai.

Stockholm SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang