Stockholm Syndrome

◌Stockholm Syndrome: I fell for you◌

Stockholm Syndrome
Part 21
___________

Sumpah ya gak up
Hampir dua hari dah kyk
Gak up lama banget 🙄🙄🙄

Typo tandaiii

Btw part ini Maxime Laura.
Maaf klo boring🥴🥴

.

Play- Stockholm syndrome~One direction

Happy Reading

.

.
.
.

______________

At 10.00pm

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam namun Laura masih belum menutup matanya, justru wanita itu duduk di dekat jendela yang ada di kamarnya untuk bisa melihat hujan yang turun cukup deras pada malam ini, hobi melihat hujan dari jendela ia dapatkan dari Ibu nya jadi tak heran jika kini Laura mewarisi hobi Brianna yang selalu menyaksikan hujan dari jendela kamarnya.

Mengingat tentang hobi Ibu nya,membuat Laura merindukan keluarga nya,namun bagaimana lagi, sekarang Laura sudah cukup terikat dengan Maxime. Jika ditanya apakah ia ingin bebas,tentu saja ingin tapi Stockholm syndrome nya yang mengurung Laura di tempat ini.
Laura tak ingin meninggalkan Maxime ataupun pergi dari Maxime,ini memang tidak sehat tapi Laura mengalami nya sendiri. Berkeinginan menemani seorang penjahat.

"Tapi bagaimana dengan pertunangan Kakak ku"gumam Laura.

"Aku tidak mungkin tidak menghadiri nya tapi Maxime juga tidak mungkin membiarkan ku pergi"ujar Laura, ia memikirkan hal itu tak mungkin Laura mengingkari janjinya kepada Auntumn namun seorang Maxime tidak akan membiarkan wanita yang ia culik pergi begitu saja darinya.

____________

Hujan yang turun cukup deras tak membuat pria itu masuk ke dalam kamarnya dan menyelimuti tubuhnya dengan kain hangat, ia justru berada di pondok kecil yang terletak di taman favorit nya, dengan secangkir kopi di meja dekat tempat ia duduk bersama salah satu anak buah nya.

"Tuan, ku rasa jika Nona Laura tidak bersalah sebaiknya kau melepaskan nya"ujar sang anak buah yang masih menemaninya untuk membicarakan hal penting tentang aktivitas berbahaya yang mereka lakukan.

"Aku tidak bisa melepaskan nya, aku ingin dia tetap dengan ku"ujarnya dengan mata  fokus menatap air yang turun dari langit.

"Kenapa Tuan,bukankah kau sudah tidak membutuhkan nya lagi setelah kau menyandera nya"ujar sang anak buah yang masih berusaha agar sang Tuan mau melepaskan wanita  tidak bersalah yang telah menjadi korban penculikan nya.

"Aku membutuhkan nya"ujarnya jujur.

"Tuan Maxime,apa kau jatuh cinta padanya?"Maxime tak menjawab pertanyaan dari salah satu orang kepercayaan nya,bukan tidak mau hanya saja Maxime gengsi untuk mengakuinya,ia tak pernah jatuh cinta lebih dulu pada wanita,para wanita-lah yang mencintainya lebih dulu,kecuali Ester. Maxime yang lebih dahulu membawa wanita itu ke dalam hidup nya, bukan karena cinta melainkan obsesi nya pada Ester, wanita itu sangat patuh untuk ia jadikan mainan sexs untuk nya,jadi tak heran jika Maxime memberi banyak uang agar wanita itu selalu patuh padanya dan Maxime tak ingin ada satu orang pun yang melukainya, ia tak ingin mainan nya di rusak oleh orang lain dengan alasan jika Maxime mencintainya. Sungguh obsesi yang aneh, hal itu berbeda  saat Maxime bersama Laura, wanita itu memiliki kesan tersendiri untuk Maxime, wanita itu membuat Maxime hidup layaknya pria normal pada umumnya dan bahagia seorang orang normal di luar sana, Maxime seolah bebas saat bersama Laura.