5🐨

8 1 0
                                    

Mereka semua menghabiskan waktunya di Cafe tersebut, hingga jam menunjukan pukul 7 malam. Tak terasa mereka sudah menghabiskan waktu nya di cafe tersebut selama 2 jam. Yola sudah berpamitan pulang terlebih dahulu, karena ia akan pergi bersama pacar nya. Sedangkan Arion, sudah pergi saat pukul 6 tadi. Karena ia di telfon oleh ibu nya yang meminta Arion segera pulang untuk mengantarkan ibu nya kerumah Nenek nya di jakarta, sekarang hanya tersisa Delon, Dion, Vano, Nikita, Dila, Natasya, Dan juga Nissa.

Mereka masih melanjutkan Obrolan nya, hingga Dila Dan Nikita memutuskan pulang duluan karena sudah hampir larut Malam.

"Gue sama Niki balik duluan ya guys" Ujar Dila

"Yah, cepet banget si kalian. Kan gue masih mau ngobrol-ngobrol" Ujar Natasya

"Udah malem Nat, nanti gue sama Dila di cariin" Ujar Nikita sambil memasukan Handphone miliknya di Tas kecil.

"Yaudah deh, hati-hati ya" Ujar Natasya dan memeluk Nikita dan juga Dila bergantian.

"Oke, yaudah guys kita duluan ya. Bye" Setelah kepergian Nikita dan Dila kini hanya tersisa Natasya Dan Nissa serta Vano CS.

"Kalian gak pulang?" Tanya Delon

"Engga, nanti aja kita mah. Masih mau disini" Ujar Natasya

"Masih lama kak? Aku ngantuk Nih" Ujar Nissa yang sedari tadi merengek minta pulang

"Bentar ya Niss, aku masih mau disini soalnya" Ujar Natasya sambil memakan makananyang ntah sudah yang keberapa.

"Biar gue yang anter adek lo" Ujar Vano tiba-tiba

Nisa mengalihkan padangan nya ke arah Vano dan menautkan kedua alis nya. Sedangkan Vano hanya menatap Nissa sebentar dan mengalihkan pandangan nya ke arah Natasya.

"Kenapa?" Tanya Natasya yang bingung.

"Kunci" Ujar Vano

"Lah terus gue balik nya gimana?" Tanya Natasya

"Di anter Delon" Ujar Vano

"Yaudah deh" Ujar Natasya dengan pasrah, padahal dalam hati nya ia sangat senang karena akan di antar pulang oleh Delon.

Natasya menyerahkan kunci mobil nya kepada Vano, dan menyuruh Vano untuk hati-hati di jalan.

"Jangan ngebut loh Van" Ujar Natasya memperingatu Vano kembali.

"Sans aja sama gue, mobil dan adek lo bakal selamat tanpa ada nya lecet sedikit pun" Ujar Vano seraya menarik tangan Nissa dengan cepat menuju parkiran.

"Ehh.. Kok aku pulang sama kamu si" Ujar Nissa seraya melepaskan Cekalan tangan Vano

"Gue tau lo bosen di cafe kan. Mangkanya gue nganter lo pulang duluan, soalnya Natasya masih lama di sana" Ujar Vano sambil membuka pintu mobil.

"Masuk" Ujar nya lagi.

Nissa memasuki mobil nya dan menatap Vano dengan heran, sedangkan Vano yang bersiap untuk menyalakan mesin mobil menolehkan wajah nya ke arah Nissa dan bertanya "Kenapa" Ujar Vano

"Emang nya kamu tau rumah aku?" Tanya Nissa dengan Ragu

"Tau lah, kalo gak tau gue gak akan nganter lo balik" Ujar Vano dan menjalankan mobil nya membelah kota bandung malam ini.

Sepanjang perjalan pulang, mereka saling diam. Dan tak ada yang memulai satu percakapan pun, Nissa yang mengalihkan pandangan nya ke kaca mobil untuk melihat indah nya kota bandung malam ini. Dan Vano yang fokus menyetir ke arah jalan.

Mereka sudah sampai di pekarangan rumah milik Nissa, pagar rumah terbuka lebar dan dengan segera Vano memarkirkan Mobil milik Natasya di garasi.

Nissa segera turun dari dalam mobil, dan di ikuti dengan Vano. Nissa mengucapkan terima kasih kepada Vano yang sudah mengantarkan nya dengan selamat hingga sampai di rumah.

KETIKA BENCI MENJADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang