"Dari mana aja Kamu Niss?" Tanya Natalie
"Gak dari mana-mana" Ujar Nissa sambil mengeluarkan buku pelajaran
"Tadi aku denger-denger kamu nolongin adik kelas yang di bully sama kak Denita CS ya ?" Tanya Natalie penasaran dengan apa yang di dengar nya saat ia berjalan melewati koridor kelas.
"Hmm" Gumam Nissa dan mencatat materi yang berada di depan.
"Ko bisa Niss? Kamu emang liat dimana Kak Denita Bully adik kelas?" Tanya Natalie kembali.
"Gudang" Ujar Nissa dengan singkat, bukan nya malas menanggapi Natalie yang terus bertanya, hanya saja ia masih sebal dengan Devano.
"Kamu ngapain di gudang?" Tanya Natalie yang terus-menerus mengoceh
"NATALIE, JANGAN MENGOBROL SAAT JAM PELAJARAN SAYA" Ujar Bu Ayu dengan Lantang.
Sedangkan Natalie hanya menangkupkan kedua tangan nya di depan dada dan meminta maaf kepada Bu ayu, dan kembali mencatat materi yang ada di papan tulis. Sedangkan Nissa, menahan tawa nya melihat wajah Natalie yang malu karena menjadi pusat perhatian satu kelas.
"Mangkanya jangan ngobrol. Udah tau Bu ayu tuh guru killer" Ujar Nissa tanpa mengalihkan pandangan nya.
"Ish, nyebelin banget." Gumam Natalie dan masih bisa di dengar oleh Nissa
Bu ayu terus menjelaskan materi yang berada di depan saat ini, dan semua murid mencatat apa saja yang sudah di tulis di depan oleh bu ayu. Hingga bel istirahat kedua berbunyi.
Kringgg....
"Baiklah, sampai disini dulu materi yang saya bahas. Sampai ketemu di pelajaran selanjutnya." Ujar bu ayu dan membereskan buku milik nya, lalu berjalan keluar kelas dan di ikuti murid lain nya.
"Kantin yuk" ajak Natalie sambil memasukan alat belajar nya ke dalam tas.
"Sebentar" Ujar Nissa merapihkan buku nya.
Lalu mereka pergi menuju kantin yang sudah di padati oleh murid SMA PANCASILA. Natalie dan Nissa mencari tempat duduk yang kosong, tapi hasil nya nihil. Semua meja kantin sudah di isi oleh semua Murid yang berada di kantin. Hanya tersisa meja yang di tempati oleh Reygan DKK.
"Gabung sama meja nya kak Reygan aja yuk Niss, dari pada kita duduk di lantai, kaya gembel aja." Ujar Natalie sambil menarik lengan Nissa menuju tempat Reygan Dkk.
"Ishh apaan si kamu Nat, aku gak mau satu tempat sama Ketos Nyebelin itu" Ujar Nissa berusaha melepaskan tangan nya daru genggaman Natalie, tapi tetap saja. Tenaga Natalie seperti kuli bangunan, kuat sekali.
"Sutt udah gpp, dari pada laper kan" Ujar Natalie
"Ishh ngeselin banget deh" Ujar Nissa yang pasrah di tarik oleh Natalie
Sesampai nya di meja Reygan Dkk, Natalie meminta izin untuk bergabung karena tidak mendapati meja untuk makan.
"Emm permisi kak" Ujar Natalie
"Ehh ada neng tali" Ujar Ramon si wakil ketua osis
"Ishh bang Ramon, nama aku Natalie, panggil aja Nat, jangan tali dong." Ujar Natalie sambil mengerucutkan Bibir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA BENCI MENJADI CINTA
Dla nastolatkówApakah ini sebuah kebiasaan? Kamu kebiasaan menyakiti. Aku kebiasaan memaklumi. Adakah jawaban untuk hal ini? Aku membutuhkannya. Kalau nyaman, pertahankan. Kalau sakit, lepaskan. Kalau nyaman tapi sakit. Pasrahkan dan Ikhlaskan Jika memang sudah t...