Pagi-pagi sekali aku terbangun dari tidur nyenyak ku, jam menunjukan pukul 5 pagi. Aku terbangun dan segera pergi menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh wajah ku.
Aku menuruni anak tangga dengan santai, keadaan di bawah sangat lah sepi. Maklum lah, ini kan masih pagi sekali. Aku berjalan menuju dapur untuk membuat susu hangat. Dan melanjutkan langkah ku menuju ruang keluarga. Disini lah aku, duduk di atas Sofa seraya mengganti-ganti Chanel televisi untuk ku tonton di minggu pagi ini.
Aku menyesap susu yang sudah ku buat tadi, dan memainkan ponsel ku yang sedari tadi berada di kantung baju piyama ku. Karena bosan, aku membuka instagram milik ku dan menggerakan jari lentik ku di linimasa instagram.
Aku melihat-lihat postingan yang berada di beranda instagram ku, ada satu foto yang membuat ku terdiam seraya tersenyum. Aku melihat sebuah foto seorang Cowo yang sedang berpose sederhana dengan sebuah senyuman yang mengukir di wajah nya yang terbilang, tampan.
Aku memberikan tanda Love di postingan nya, dan sesekali aku berkomentar di postingan nya. Aku melihat followers nya yang sangat banyak, hingga mencapai 2,4 Juta followers. Sedangkan ia hanya mengikuti 50 orang saja.
Aku tersenyum melihat seluruh postingan nya yang sangat bagus dan juga tampan. Dan tanpa ku tidak sengaja, aku melihat postingan nya yang berisi foto seorang gadis kecil yang sedang berpose seraya menangkup kedua pipi nya dengan tangan mungil nya. Di tambah lagi dengan caption, 'My Princess' dan banyak sekali komenan yang tertera di postingan tersebut.
Ntah sejak kapan, aku merasakan perasaan aneh dalam tubuh ku. Jantung ku berdegub dengan sangat cepat dan aku merasakan sengatan listrik saat melihat wajah pria tersebut. Perasaan aneh apakah ini? Pikir ku.
Aku mencoba untuk mengikuti akun milik nya, barang kali akun ku di ikuti balik oleh nya. Setelah aku memencet tulisan untuk mengikuti nya, aku meninggalkan akun instagram ku dan beralih ke akun Whatsapp ku yang sedari tadi berdering terus-menerus.
Aku melihat banyak sekali pesan dari grup kelas ku, dan dari teman-teman ku yang berada di jakarta. Ya, aku tidak hanya berteman dengan Natalie. Aku juga memiliki teman di Jakarta, lebih tepat nya sahabat.
Aku membuka pesan dari salah satu nama yang tertera di ponsel milik ku, yang ku namai 'Reygan Nyebelin' aku menautkan kedua Alis ku. Ada apa gerangan Reygan mengirimi ku pesan sepagi ini?
Reygan Nyebelin:
Niss, olahraga yuk?
Aku membaca pesan yang baru saja Reygan kirim kepada ku, dengan gerakan cepat aku membalas pesan nya dengan sangat malas. Bukan karena aku sombong, hanya saja aku malas bertemu dengan nya. Aku sangat yakin, jika aku menolak ajakan nya ia akan terus-menerus mengirimi ku pesan.
Me:
Kemana?
Aku membalas pesan nya dengan cepat, agar ia tidak mengirimi ku pesan terlalu banyak. Karena aku lama membalas pesan milik nya.
Reygan Nyebelin:
Taman kota aja.
Ponsel ku kembali berdering, menandakan ada sebuah pesan masuk. Ternyata itu adalah sebuah pesan balasan dari Reygan.
Me:
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA BENCI MENJADI CINTA
Novela JuvenilApakah ini sebuah kebiasaan? Kamu kebiasaan menyakiti. Aku kebiasaan memaklumi. Adakah jawaban untuk hal ini? Aku membutuhkannya. Kalau nyaman, pertahankan. Kalau sakit, lepaskan. Kalau nyaman tapi sakit. Pasrahkan dan Ikhlaskan Jika memang sudah t...