18:30
Nissa sudah rapih dengan Dress Navy milik nya. Serta rambut yang di cepol rapih dan di tambah hiasan jepit rambut bergambar kupu-kupu. Nissa sedang berada di kamar milik nya, ia ragu untuk keluar. Mau bagaimana pun, ini adalah kali pertama nya bagi Nissa bergabung dengan keramaian.
Sebenar nya Nissa tidak minat mengikuti acara ini. Tapi ibu nya meminta Nissa untuk ikut serta dalam acara malam ini, Nissa yang tidak bisa menolak permintaan Ibu nya lantas meng'iya'kan ajakan Dinda.
Tokk..tokk..tokk
"Dek" Panggil Natasya dari luar kamar.
"Masuk kak" Jawab Nissa
Ceklek.
"Woahh anjir.. Adek gue ini?" Tanya Natasya yang kagum dengan penampilan Nissa
"Kenapa kak? Aku gak cocok ya kaya gini?" Tanya Nissa sambil meneliti kembali pakaian nya di cermin.
"Cocok banget anjir, gila. Kalah gue sama lu dek, poles dikit tuh muka biar makin cakep" Ujar Natasya
"Aku gak bisa make up kak" Ujar Nissa dengan kikuk.
Natasya menghampiri Nissa yang berdiri di cermin, dan mengangkat tangan nya ke kepala seraya memikirkan sesuatu. Setelah mendapatkan ide, Natasya berlari keluar untuk mengambil sesuatu. Nissa yang bingung hanya bisa mengangkat kedua bahu nya dengan malas.
Beberapa menit kemudian, Natasya datang kembali seraya membawa paper bag yang berisi alat Make up milik nya. Dan mengeluarkan alat yang di gunakan untuk mendandani Nissa.
"Sini Niss duduk" Ujar Natasya menyuruh Nissa duduk di depan cermin.
Nissa mengikuti perintah kakak nya, sedangkan Nissa mulai memoles wajah Nissa dengan alat make up milik nya
"Jangan tebel ya kak, Natural aja" Ujar Nissa.
"I know sist" Ujar Natasya seraya memakai kan bedak tipis di wajah Nissa.
Beberapa menit kemudian, Natasya sudah selesai mendandani Nissa dengan Make up milik nya. Natasya berdecak kagum melihat wajah Nissa yang ia rias dengan Natural.
"Gila si ini mah, gue yakin kalo lo paling cantik di acara nanti" Ujar Natasya
"Apaan si kak, lagian kan kita cuma acara makan malam, ngapain dandan segala" Ujar Nissa
"Biar keliatan cantik lah. Emang nya lo mau di Nilai jelek sama temen-temen ibu? Gue yakin anak nya temen ibu tuh pada cakep-cakep" Ujar Natasya
"Terserah kakak deh. Ayo turun, kayanya mereka udah pada kumpul" Ajak Nissa dan di angguki oleh Natasya
Nissa dan Natasya berjalan menuruni satu persatu anak tangga, mereka yang sedang berkumpul di bawah mengalihkan pandangan nya ke arah 2 gadis yang baru saja menuruni anak tangga.
"Hallo tante, om" Sapa Natasya kepada sahabat Ibu
"Hallo Juga Natasya" Ujar mereka Serempak.
Natasya memang sudah mengenal sahabat ibu nya, begitu pun sebalik nya. Hanya Nissa lah yang tidak mengetahui nama mereka, karena setiap ada pertemuan ibu nya. Nissa tak pernah mau mengikuti nya, dan berakhir Natasya lah yang di ajak.
"Ini siapa jeng?" Tanya salah satu wanita paruh baya di samping ibu
"Kenalin, ini Annissa ashila yunita. Anak bungsu aku" Ujar Ibu memperkenal kan Nissa kepada para sahabat nya.
Nissa menebarkan senyum yang membuat mereka semua terpukau akan kecantikan nya. Nissa berkenalan kepada para sahabat Ibu nya yang lain. Acara makan malam pun di mulai, kami semua berkumpul di meja makan dan mulai memakan makanan dengan sesekali bergurau.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA BENCI MENJADI CINTA
Teen FictionApakah ini sebuah kebiasaan? Kamu kebiasaan menyakiti. Aku kebiasaan memaklumi. Adakah jawaban untuk hal ini? Aku membutuhkannya. Kalau nyaman, pertahankan. Kalau sakit, lepaskan. Kalau nyaman tapi sakit. Pasrahkan dan Ikhlaskan Jika memang sudah t...