03

1.7K 221 2
                                    


"Istirahat lah, biar aku yang lanjutkan"

"Tidak, aku harus membantumu"

Eunseo menghela nafasnya kasar lalu berjalan menghampiri bona.

Ia merampas sapu yang dipegang bona, dengan cepat ia mengangkat tubuh bona untuk duduk diatas meja.

"Ya, kau itu sedang hamil, jangan terlalu lelah. Duduk saja disini, biar aku yang membersihkan semua okay?" Kata eunseo mencubit gemas pipi bona.

"Baiklah, terserah kau saja" Balas bona tersenyum.

Eunseo ikut tersenyum, ia mengecup singkat pipi bona sebelum akhirnya ia kembali menyapu dan mengepel lantai.

Bona terus terusan tersenyum menatap eunseo, bersyukurlah eunseo mau bertanggung jawab.

Hingga memakan waktu 3 jam lebih, eunseo akhirnya selesai membersihkan seluruh ruangan.

"Eunseo-ah~~ aku bosan~~" Rengek bona mengerucut kan bibirnya.

Eunseo yang sebelumnya tengah mengatur beberapa hiasan kecil pun menoleh, ia tersenyum lalu berjalan mendekati bona.

"Lalu apa yang mau kau lakukan hm?" Tanya eunseo mulai menurunkan bona dari atas meja.

"Masak? Aku akan membuat telur omelette?" Tanya bona balik, ia mengalungkan tangannya dileher eunseo.

"Eits jangan terlalu dekat, aku bau." Kata eunseo memberhentikan bona yang ingin mendekatkan wajahnya.

"Baiklah, habis ini kau mandi okay? Aku akan buat makanan" Balas bona melepas tangannya lalu mengecup singkat hidung mancung milik eunseo.

"Okay! Aku atur yg ini dulu baru mandi" Ujar eunseo tersenyum lalu kembali mengatur beberapa barang.

.

.

.

.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul setengah 8 malam, kini eunseo dan bona tengah berbaring diatas kasur tipis yang eunseo beli sebelum pindah.

Dengan mode hemat, eunseo membeli beberapa bantal kecil yang cukup untuk nya dan bona. Lalu membeli 3 selimut yang cukup tebal.

"Bertahan seperti ini dulu ya? Maaf kalau badanmu nanti sakit" Kata eunseo tak enak, ia mengelus lembut pipi bona yg kini tengah memeluknya.

"Sudah ku bilang tak apa, sekarang ayo tidur" Balas bona menarik eunseo mendekat.

Eunseo tersenyum lalu melingkar kan tangannya dipinggang bona.

"Ya, boleh aku memegang perut mu?" Tanya eunseo ragu.

Bona tersenyum kecil lalu menyingkap piyama ungu miliknya.

"Tentu saja, kau ayahnya kan" Jawab bona tersenyum.

"Eeiii! Jangan terlalu diangkat! A-Aku hanya ingin memegang nya" Ujar eunseo sedikit panik karena bona terlalu menaikkan piyama nya.

Bona tertawa kecil, aneh.

"Untuk apa kau malu huh? Kau kan yan---"

"Ssttt! A-Aku tidak mau membahas itu!" Potong eunseo cepat, tangannya pun perlahan memegang perut bona.

"Ya, masih sedikit rata ternyata" Kata eunseo tersenyum, ia sedikit menurunkan badan nya hingga kini berhadapan dengan perut bona.

Tangannya yang awalnya hanya memegang pun perlahan mengelus.

"Ini baru seminggu eunseo" Ucap bona semakin tersenyum lebar begitu melihat wajah eunseo yang kini gemas sendiri.








Chup!








Bona tersentak begitu eunseo mencium perutnya.

"Hehe maaf, aku gemas, aku harap dia perempuan" Ujar eunseo menyengir.

Bona berdecih lalu menarik eunseo untuk kembali berhadapan dengannya.

"Aku mencintaimu"

"Eh? Aku juga, jja sekarang kita tidur"

Eunseo tersenyum, ia mengecup kening bona lalu menariknya kedalam pelukan.

Bona membalas pelukan eunseo erat, ia menelusup kan wajahnya di ceruk leher eunseo.

"Menjadi orang tua, itu bukanlah hal yang mudah"

Young Parents√ || EunBoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang