21

1.1K 142 2
                                    

__________________________________________

Bona menatap eunseo yang kini tengah sibuk mengetikkan sesuatu di laptop nya, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Dan eunseo belum juga tidur .

Tentu saja bona khawatir, ia pun berjalan menghampiri eunseo.

"Seo, ga tidur hm?" Tanya bona sembari memijit pelan bahu eunseo dari belakang.

"Dikit lagi, nanggung nih udah mau selesai" Jawab eunseo tersenyum, ia mengecup singkat pipi bona yang kini telah berpindah, menjadi bersandar di bahu nya.

Bona melirik wajah eunseo yang terlihat kelelahan, memang semenjak eunseo mendapatkan kerja nya itu, eunseo menjadi lebih sibuk. Membuat laporan awal bulan, akhir bulan, atau pun yang lain.

"Kalo capek tidur ya? Nanti kamu sakit" Kata bona mengacak pelan rambut eunseo.

Eunseo pun mengangguk pelan, tangannya mulai menarik tangan bona agar duduk disampingnya.

Bona hanya mengikut kemauan eunseo, dia duduk disamping eunseo terus sanderin lagi kepalanya di bahu kekasihnya itu.

Semakin lama bona mulai merasa mengantuk, hingga ia pun tertidur dibahu eunseo. Terkadang ia tersentak karena hampir terjatuh.

Eunseo yang melihat itu pun memutuskan untuk berhenti sejenak, ia melepas kacamatanya lalu mengelus pelan rambut bona.

"Jiyeon, bangun heh.. Pindah ke kamar" Ucap eunseo menepuk pelan pipi bona.

"Hngg gendong~" Balas bona sedikit merengek, eunseo tersenyum lalu menggendong bona dan ia bawa ke kamar.

Setelah membaringkan bona diatas kasur, eunseo mulai duduk disamping bona. Kedua tangannya terlipat didepan dada, matanya pun ga lepas dari wajah bona.

"Tidur Seo, bukan liatin aku" Ujar bona tiba-tiba.

Eunseo awalnya sedikit terkejut, tapi selanjut ia mulai berbaring dan memeluk bona erat.

.

.

.

.

.

.

Bona meregangkan tubuh nya sambil sesekali menguap, matanya mulai terbuka dan menangkap jam dikamar yang menunjukkan pukul setengah 6 pagi.

Setelahnya, dia sadar kalo udah ga ada eunseo. Tumben bangun duluan, pikir bona.

Tapi tiba-tiba bona nyium aroma familiar, bau masakan eomma nya?.

Dengan cepat bona menyingkap selimut nya dan berjalan keluar kamar.

Hal pertama yang ia datangi adalah, dapur.

"Loh eomma?!" Pekik bona dengan wajah terkejut nya.

Eomma bona yang tadi nya lagi nyiapin sarapan pun menoleh.

"Oh sudah bangun ternyata, cuci muka gih" Suruh eomma bona membuat bona nya langsung tersadar dari lamunan nya.

"I-Iya tapi kok eomma bisa ada disini? Pagi banget malah? Sama appa? Atau? " Pertanyaan bertubi-tubi dari mulut bona membuat eomma nya berdecak kesal.

"Bangun-bangun cerewet banget sih! Udah sekarang cepetan cuci muka atau mandi sekalian!" Marah eomma bona yang kesel gara-gara ocehan anaknya.

Bona sebenernya masih penasaran sama kedatangan eomma nya, tapi dia mutusin buat mandi dulu, setelahnya baru dia tanya lagi.












Di lain tempat, tepatnya sih di sebuah minimarket. Ada eunseo yang sedang berbelanja ditemani appa bona :).

Tadinya appa bona ga mau ikut, tapi karena sang istri terus mengomel supaya dia ikut sama eunseo. Katanya sih biar mertua deket sama calon.

"Eum... Appa ga beli sesuatu?" Tanya eunseo membuka suara, ia lirik appa bona yang berada disamping nya.

Sedangkan appa bona hanya menggeleng pelan, "tidak".

Eunseo pun mengangguk, ia lanjut memilih barang yang sudah ia catat di kertas kecil.

Appa bona berhenti sejenak dengan pandangan yang tak lepas dari eunseo, ia tersenyum tipis lalu kembali berjalan hingga ia berada disamping eunseo.

" Juyeon" Panggilnya.

Eunseo yang sedang memilih barang menoleh, "wae appa? Ada yang mau di beli?".

Appa bona menggeleng, tangannya terangkat merangkul bahu eunseo.

"Kau bisa jaga bona kan?" Tanya nya tiba-tiba.

Eunseo terdiam sejenak sebelum ia mengangguk. "Tentu saja appa... Aku akan menjaga bona lebih baik lagi, aku tidak akan mengecewakan appa, eomma, maupun bona sendiri".

"Kalau begitu kapan kau nikahi dia?" Tanya appa bona sekali lagi.

Eunseo lagi lagi diam, dia sudah mendapatkan kerja tetap, kedua orang tua nya juga sudah merestui, bahkan dari dulu. Yang membuat eunseo ragu adalah, restu appa dan eomma bona. Itu saja.

"Jadi? Bagaimana? Kalau kau terus diam, saya anggap kamu tidak siap" Ucap appa bona melepas rangkulan nya lalu berjalan meninggalkan eunseo yang mulai panik.

Dengan cepat eunseo berlari mengejar appa bona, ia berhenti di hadapan nya dan tersenyum.

"Aku siap!" Kata eunseo sedikit terengah.

Appa bona berdecih pelan, ia memegang salah satu bahu eunseo lalu menepuk nya.

"Saya restui, tapi tidak tau dengan eomma bona ya" Ujar appa bonalalu kembali berjalan.

Eunseo tersenyum lebar, ia mengepalkan salah satu tangannya dan bergumam.

"Hehe, eomma bona mah di sogok gelas antik aja langsung di restuin kkk".

Young Parents√ || EunBoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang