______________________________________
Sudah memasuki 1 bulan lebih kehamilan bona *anggep aja gitu biar cepet*.
Perut bona masih cukup rata, karena proses nya itu saat memasuki umur 3/4 bulan untuk perut mulai membuncit. Tapi itu semua tergantung.
Eunseo kini berkerja menjadi salah satu mandor di sebuah proyek bangunan.
Dan proyek tersebut akan di lakukan di Busan lusa ini, selama 2 bulan.
"Hiks... Huaaa~~~" Sekarang bona tengah menangis dan merengek karena eunseo harus pergi lusa.
"Ssstt jangan nangis dong, 2 bulan aja kok" Bujuk eunseo sembari terus memeluk bona.
"2 bulan doang?! Itu lama eunseo! Nanti kalo aku pengen ini itu gimana? Pengen meluk kamu gimana? Huaa~~" Balas bona memukul mukul punggung eunseo.
"Aigoo, ada ponselkan? Bisa Vidcall sayang~ nanti juga kan eunbi bakal nginep buat nemenin kamu" Ujar eunseo yang sebenarnya tidak mau harus pergi jauh.
Bona menggeleng kan kepalanya cepat, ia terus menangis dan memukul mukul punggung eunseo.
"Pergi sana! Aku mau sendiri!" Kata bona melepas pelukan eunseo lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Eunseo menghela nafasnya kasar, gawat kalo bona udah bilang mau sendiri gini.
"Jiyeon, denger ya.. Aku gini juga kan buat nafkahin kam---"
"Diem!! Udah berkali-kali kamu bilang gitu! Capek aku dengernya!" Bentak bona memotong ucapan eunseo, ia melempar eunseo dengan bantalnya lalu kembali menyelimuti dirinya.
Eunseo memejamkan matanya erat, ia berusaha mengontrol emosinya agar tidak berdebat.
Bona selalu saja begini, bawaan hamil emang susah. Kayak lagi datang bulan, Sensitif.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, dan bona tidak juga keluar dari kamar.
Eunseo sudah beberapa kali membujuk bona tapi ia malah semakin di marahi.
Kini eunseo tengah duduk bersilah dengan kedua tangan ia lipat didepan dada, pandangannya terus tertuju pada bona yang masih betah berada dibalik selimut.
"Ya, bona-ah... Kau tidak pengap hah?" Tanya eunseo basa basi.
"Hm" Dehem bona sebagai jawaban.
"Tidak lapar?"
"Hm"
"Tidak mandi?"
"Hm"
"Serius?"
"Hm"
Nafas eunseo terhela berat, ia benar benar muak.
Dengan cepat ia menarik selimut yang menutupi bona, lalu ia tarik bona agar duduk dipangkuan nya.
Dan tarik kan tersebut membuat wajah bona dan eunseo sangat dekat sekarang.
"Berhentilah seperti ini, aku hanya akan berkerja bukan pergi meninggalkan mu. Dengar, aku tau salah satu alasan kau melarang ku pergi" Kata eunseo sembari menempelkan keningnya di kening bona.
Bona yang diperlakukan begitu pun langsung terdiam, matanya menatap lurus di mata eunseo.
"Kau takut aku akan meninggalkan mu karena gadis lain kan?" Lanjut eunseo tersenyum tipis, bona meneguk salivanya nya kasar.
Ia tidak perduli dengan kata-kata eunseo, dan ia tertarik pada bibir eunseo sekarang:).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ay ay ay~
I'm your little butterfly~
