Nine 👻

430 50 8
                                    

"Sshh, aduh kepala gue pusing" ucap Taeyong memegang kepalanya yang sakit, lalu melihat ke sekelilingnya.

Semua teman temannya pingsan disana, ada Zara juga yang pingsan dekat Jisung.

Taeyeong berusaha bangun menghampiri Mark yang berada di dekatnya.

"Mark, bangun Mark" Taeyong sedikit mengguncang guncangkan tubuh Marak, Mark yang sudah mulai sadar langsung duduk sambil megang kepalanya yang pusing.

"Kita bangunin yang lain" ucap Taeyong yang di angguki oleh Mark yang langsung menghampiri Jungwoo yang berada di dekatnya.

Setelah semuanya bangun, semua memutuskan menelusuri hutan tersebut.

"Ini sebenernya kita mau kemana sih" keluh Haechan yang sudah ngos ngosan.

"Gue rasa kita muter muter aja deh" sambung Sungchan memberhentikan langkahnya di ikuti yang lain.

"Iya anjirr, gue bener bener gatau jalan" kata Taeyong bersandar di salah satu pohon disana.

Yang lain duduk di bebatuan besar yang ada di sana. Lalu Taeyong mendongak sambil memejamkan matanya.

Hingga tiba tiba ada satu tetesan yang mengenai dahinya, dia mengusap dahinya yang terkena tetesan itu.

Lalu ia lihat jarinya yang ia gunakan untuk mengusap tetesan tersubut. Taeyong melotot setelah melihat tangannya ada darahnya.

Taeyong mencoba mendongak lagi dengan perlahan, lalu ia melihat ada seorang gadis duduk di atas pohon itu dengan satu bola mata yang keluar.

"AAA!! SETANN!!! LARII WOY LARII!!" Teriak Taeyong lari duluan, mereka yang bingung maksud Taeyong langsung nelihat tempat Taeyong berdiri tadi.

Betapa kagetnya mereka, hantu itu sudah ada di depan mata mereka. Dengan sigap mereka lari sekencang kencangnya menyusul Taeyong.

Semuanya mencoba lari sekencang kencangnya, hingga tiba tiba Zara jatuh tersandung patahan pohon di sana.

Jaemin yang sadar akan itu, langsung menghampiri Zara dia membantu Zara bangun. Oh shit hantu itu sekarang berjumlah 2.

"Bisa jalan? Sini aku gendong" Jaemin berjongkok di depan Zara, cepat cepat Zara memeluk Jaemin.

Jaemin yang merasa Zara sudah siap, langsung bangun dan lari menyusul yang lain.

Semuanya sudah berada di rumah kosong yang ada di sana. Nafas mereka memburu tak karuan.

"Ja-jaeminh mana woy?" Tanya Jeno yang membuat mereka tersedar tidak ada Jaemin disana.

"Zara juga gak ada" Sambung WinWin, hingga tiba tiba mereka mendengar ketukan pintu yang sangat keras.

Mark hendak membuka pintu itu tapi di tahan Johnny. "Jangan Mark, takutnya itu setan" larang Johnny yang di angguki oleh Mark.

Sedangkan di luar sana, Jaemin dan Zara mencoba terus mengetuk pintu rumah itu, tapi tak kunjung di buka.

"BUKA WOYY!! INI GUE JAEMIN SAMA ZARA!!" Teriak Jaemin yang di sadari oleh Doyoung.

"Anjing, itu Jaemin sama Zara. BUKA GECE!" kesal Doyoung yang langsung di angguki oleh Mark, dengan cepat Mark membuka pintu itu.

Pintunya agak sulit di buka, hingga akhirnya Johnny ikut membantu Mark.

Akhirnya pintunya terbuka, Jaemin buru buru masuk saat Zara ingin masuk tiba tiba hantu itu menarik Zara.

"JAEMIN TOLONG!!" Teriak Zara, beruntung tangan Jaemin masih bisa menahan tangan Zara. Yang lain tidak tinggal diam.

Johnny, Taeyong, Jisung dan Yuta ikut membatu Jaemin. Hingga akhirnya Zara berhasil di selamatkan, dengan cepat Johnny menutup pintu itu.

Saat terlepas dari tarikan hantu itu, Zara pingsan di pelukan Jaemin. Taeyong? Jisung? Entah mungkin saat itu hati mereka sedang panas.

Sekarang sudah larut, Zara masih belum sadarkan diri karena tidak ada kasur, mereka tidur dengan alas karpet lama yang mereka temukan di dalam rumah itu.

Hingga akhirnya pagi pun datang, Zara bangun lebih dulu ia memegang kepalanya yang sakit.

"Na.. bangun udah pagi" ucap Zara seraya menggoyangkan pelan tubuh Jaemin yang masih tertidur lelap.

Zara mencoba menggoyangkan lagi tubuh Jaemin. Hingga akhirnya Jaemin perlahan membuka matanya.

"Zara, kamu gapapa kan?" Tanya Jaemin Zara mengangguk, Jaemin melihat ke sekelilingnya. Mereka masih tertidur.

"Gimana caranya kita keluar dari sini ya" kata Jaemin Zara menggeleng sambil menatap pintu yang tertutup rapat.

Tak lama member lain menyusul bangun, dan sama sama memikirkan bagaimana mereka keluar dari hutan itu.

"demi alek bang, gue laper" kata Chenle yang duduk di sebelah Jaehyun dengan wajah melasnya.

"Duh le, yang laper bukan lu doang gue juga" sambung Lucas.

"Zara itu yang di tas selempangan lu isinya apaan si? Ko gue ga pernah liat lu lepas tu tas" tanya Haechan yang memang dari awal Zara belum pernah melepas tas itu saat mereka sedang kumpul bersama.

"Oh iya, Zara lupa tas ini isinya kue kalo Zara lagi laper di jalan. Kayaknya cukup buat kita makan bareng" ucap Zara seraya membuka tasnya.

Zara membagikan kue ringan ke masing masing member.

"Lu gabut beli kue ampe tas lu penuh?" Tanya Haechan lagi yang membuat member lain mengangguk.

"Engga, Zara suka ngemil dimana mana makanya siap sedia" Lagi lagi di balas anggukan oleh member.

"Terus ini gimana caranya kita keluar?" Tanya Hendery sambil mengunyah kuenya.

"Mau gak mau kita selesain yang kakeknya Zara bilang" kata Jisung tiba tiba.

"Maksud lu, kita nyari mayat mereka gitu?" Kata Jaehyun Jisung mengangguk member lain saling menatap satu sama lain.

"Emang lu bawa bukunya?" Tanya Taeyong, Jisung mengangguk mantap.

"Gue selalu titip di tas Zara" kata Jisung lagi Taeyong mengangguk.

"Jadi? Gimana?" Tanya Johnny yang membiat yang lain menatap Johnny.

"Bagi kelompok aja" saran Taeyong sambil menatap member secara bergantian. Member lain mengangguk setuju.

Setelah mereka berbagi kelompok tiba tiba Mark pergi ke dapur rumah tersebut.

Saat kembali Mark memegang 3 buah HT, Taeyong juga membagi 3 kelompok.

"Ko bisa ada HT Mark?" Tanya Jungwoo yang lain ikut menatap Mark yanh memegang 3 HT.

Mark menggeleng, "gatau gue pas kemaren nyari makanan nemu ini mungkin bakal berguna" kata Mark.

"Nih ketua kelompok yang pegang, jangan sampe ilang ye" kata Mark memberikan 2 HT tersebut ke masing masing kelompok.

"Bentar, emang masih berfungsi?" Tanya Jaemin sambil mengecek HT tersebut. Jaemin ketua kelompok 3, Johnny ketua kelompok 2, ya pasti kalian tau lah ketua kelompok 1nya siapa. Tentunya Taeyeong.

"3-3nya masih bisa, semalem udah gue cek" ucap Mark meyakinkan, yang lain hanya mengangguk.
















Gais aku up, apa tydack rindu dengan ceritaku? Eyyak apsi caper wkwk.

Happy reading gais, janlup vomen yah.

MISTERI ASRAMA || NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang