Eighteen 👻

188 30 25
                                    

Hallo gais!! Apakabar? Masih ada gya yang nungguin cerita ini up🤔

Anw kayak biasa ya, kalo lupa alur baca dulu chap sebelumnya. Jadi sidernya udahan ya, gak asik ah.
___________________

Setelah kejadian malam itu, paginya 23 anak muda itu tidak ada yang berani keluar untuk saat ini, mereka juga belum memikirkan rencana selanjutnya untuk membebaskan diri, toh mereka juga belum memahami teori yang ada di dalam hutan ini. Kalau belum paham, semakin sulit peluang mereka untuk keluar dari hutan ini.

"Gimana keadaan Jisung, bang?" Tanya Jaemin saat duduk di sebalah Taeyong.

"Gue rasa dia baik-baik aja, cuma menurut gue ada yang aneh sama Zara"

Jaemin mengangguk setuju lalu melihat ke arah Zara yang masih tertidur dengan di selimuti jaket milik Lucas.

"Gue setuju si bang, sampe sekarang badannya masih dingin, terus bang nadinya udah gak berdenyut lagi"

"HAH?! Serius lo?"

Jaemin berdecak lalu melipat kedua tangannya di depan dada, ia kembali menatap Zara dari kejauhan.

"Tapi dia masih idup"

Saat keduanya sibuk berbincang, Zara bangun dari tidurnya. Rambutnya yang sebahu menutupi wajahnya.

"Ehh... Zara, udah bangun" kaget Haechan yang memang sedari tadi duduk tepat di sebelah tempat Zara tidur.

Tidak ada jawaban dari Zara, ia terus menunduk menutupi wajah dengan rambutnya. Haechan jelas bingung, karena biasanya Zara pasti langsung senyum dan menyapa orang yang ia lihat dan temui, tapi kali ini dia hanya diam.

"Masih dingin, Zar?"

Saat Haechan ingin memegang tangan Zara, Zara dengan cepat menjauhkan tangannya dari Haechan.

"Ehh sorry sorry" ucap Haechan gugup.

"Zar, gue ke sana dulu ya" kata Haechan lagi dengan kikuk lalu pergi mendekati Jaemin dan Taeyeong. Ia menggoyangkan tangan Jaemin dengan brutal.

"KENAPA SI CHAN?"

"Itu Jaem itu, si anu si Zara gerak geriknya makin aneh" ucap Haechan sambil menunjuk Zara yang masih terduduk sambil menunduk menutupi wajahnya dengan rambutnya.

Taeyong dan Jaemin bergegas menghampiri Zara, Jaemin tentu saja khawatir dengan Zara, apalagi dengan keadaannya yang seperti sekarang. Jaemin duduk di sebalah Zara, kalu menepuk pelan bahu Zara.

"Zara.. Kenapa?"

Zara mengarahkan tangannya menunjuk ke arah Jisung yang masih belum membuka matanya, lantas Haechan, Taeyong dan Jaemin mengikuti arah jari Zara.

"Jisung kenapa?"

Kebetulan juga saat Zara menunjuk Jisung, Jisung terbangun ia menatap ke sekeliling dan mendapati Zara, Jaemin, Taeyong dan Haechan tengah menatapnya bingung. Jisung mendudukkan dirinya, lalu terfokus pada Zara yang kini masih menunjuknya.

"Tunggu, itukan yang di mimpi gue waktu pingsan" monolog Jisung, ia bangkit lalu menghampiri Zara dan abang-abangnya yang duduk dekat Zara.

"Bang.. Ini bukan Zara, mana Zara?"

"HAHH??!" Kaget Taeyong, Haechan dan Jaemin bersamaan membuat atensi yang lain tertuju pada mereka.

"Itu, itu Arena bang cewe yang semalem masuk ke tubuh gue dan bilang kalo dia harus masuk ke tubuh Zara" jelas Jisung menatap serius ke arah 3 abangnya.

"Arena, kenapa kamu tiba-tiba masuk tubuh Zara?"

Arena mengendalikan kedua tangan Zara untuk memegang bahu Jisung.

"Aku adalah salah satu arwah dari jasad yang kalian temukan"

Jisung mengerutkan dahinya, ia menatap bingung ke arah perempuan di depannya, entah ia harus panggil dia Zara atau Arena.

"Kalian baru akan bisa keluar dari hutan ini kalau kalian menemukan satu kalung lagi"

"Kalung? Yang bentuknya gimana?"

Kalau yang lain hanya melihat Zara yang menutupi wajahnya dengan rambut, berbeda dengan Jisung yang melihat dengan jelas wajah Arena, sangat cantik walaupun wajahnya terlihat pucat.

"Kalung itu memiliki liontin yang cantik, ia memiliki warna hijau myrtle"

"Dimana kita bisa dapetin kalung itu?"

Arena sedikit mengangkat kepala Zara, dan masih tetap memegang kedua bahu Jisung.

"Tidak jauh dari sini, aku akan bantu kalian untuk mencari kalung itu"

Jisung mengangguk paham, lalu sedikit memberikan senyum tipis untuk Arena. Yang sekarang terjadi harusnya di sebut keberuntungan atau sial?

Arena menurunkan tangan Zara dari bahu jisung, lalu duduk di antara mereka, Arena tidak akan keluar dari tubuh Zara sebelum 23 anak muda itu benar-benar menemukan kalung yang sekarang harus mereka temukan.

"Kita susun rencana, besok kita pergi oke?" Tutur Jisung menatap Taeyeong, Haechan dan Jasmin bergantian.






























Hai gais, up kali ini aku gak bisa panjang ya, ya supaya kalian penasaran aja sih tapi kayaknya gk begitu menarik sih..

Anw jangan jadi sider pren, ayo coba hargai karya orang. Sampai jumpa tahun depan, engga bercanda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISTERI ASRAMA || NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang