BAB 7 🔞🔞

429K 12.4K 350
                                    

Author POV

Tubuh Kia menegang ketika menatap dua pria yang kini berdiri di hadapannya. Kia tahu bahwa pria yang menggunakan kemeja berwarna putih dengan tiga kancing atas kemejanya yang telah dilepas itu adalah Bosss besarnya di kantor, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ayah dari Bebby Mikaela, sahabatnya itu. Akan tetapi pria yang satu lagi itulah yang membuat tubuh Kia menegang saat ini.

Sial! Kenapa dia juga ada di sini sih?!’ umpat batin Kia yang tak suka akan kehadiran Jonathan, pria yang pernah singgah di hatinya dulu.

‘Oh God, she is so sexy,’ batin Jonathan ketika menatap sosok gadis yang kini tengah menatapnya tajam.

Jonathan menatap Kia tanpa berkedip, yang ada di kepalanya saat ini hanyalah pujian-pujian bagi Kia, terutama bagi tubuh gadis itu yang kini jauh terlihat lebih seksi dari enam tahun yang lalu. Entah mengapa hanya dengan memandangnya saja sudah membuatnya turn on begitu.

Adam mendengus ketika melihat tingkah kedua orang yang ada di hadapannya saat itu, yang satu memasang wajah antisipasi dan permusuhan, dan yang satu lagi memasang wajah yang sedang mupeng karena melihat tubuh seksi gadis yang ada di hadapannya itu.

"Saya tahu kamu punya masalah sama pria brengsek di samping saya ini, tapi bisakah masalah itu dikesampingkan terlebih dahulu? Saya ingin melihat Bebby...." ucap Adam, sedikit berbisik dan terkikik pada Kia, membuat gadis itu mengerutkan dahinya. Jo yang mendengar samar ucapan Adam tadi hanya mendengus kesal sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya membuat kepribadiannya itu menjadi semakin keren.

‘Dari mana Pak Adam tahu aku dan dia punya masalah? Apa jangan-jangan!’ batin Kia kembali memberikan tatapan tajamnya pada Jonathan.

"Jadi, bisa sekarang saya bertemu dengan Bebby?" ucap Adam membuat Kia kembali fokus.

"Ehhiya Pak. Mika ada di dalam." ucap Kia mempersilakan kedua pria itu masuk ke dalam rumahnya.

Kia berjalan terlebih dahulu, Adam dan Jonathan hanya mengekori gadis itu dari belakang. "Apa tidak masalah bagi keluargamu jika kami berkunjung di tengah malam seperti ini?" tanya Adam yang masih mengekori Kia menaiki anak tangga ke lantai atas.

"Keluarga saya tidak di sini, Pak. Saya di sini cuma tinggal sendirian, paling cuma ada pembantu dan sekuriti, tapi mereka sedang pulang kampung untuk beberapa hari. Jadi tidak usah khawatir." ujar Kia.

Adam manggut-manggut dengan penjelasan Kia barusan, sedangkan Jonathan hanya mengerutkan keningnya mendengar ucapan Kia tadi.

Jonathan menatap lekat sosok gadis yang kini tengah berjalan di depannya itu, tubuh Kia itu benar-benar menghipnotis matanya untuk tidak berpaling. Bagaimana tidak jika gadis itu hanya mengunakan kaos oblong tanpa lengan dan hot pants yang mengekspos kulit putih mulusnya itu, bahkan sedari tadi Jonathan hanya bisa menelan salivanya sendiri karena terlihat jelas dari jakun pria itu yang sedari tadi naik turun menahan hasratnya. Tubuh Kia memang jauh lebih berisi daripada saat terahkir kali Jonathan bertemu dengannya, mungkin karena dulu gadis itu masih kecil bahkan belum genap 17 tahun.

‘Shittt…aku benar-benar menginginkannya!’ umpat batin Jonathan.

"Kenapa? Apa kau menyesal telah melepasnya dulu, huh?" bisik Adam di dekat telinga Jonathan, membuat Jonathan mengalihkan pandangannya pada Adam.

"Lihatlah Jo, dia terlihat begitu seksi dan menggiurkan." bisik Adam lagi.

"Shut up!" tanpa sadar Jonathan terpancing oleh godaan sahabatnya itu hingga membuatnya membentak, Adam terkikik melihat wajah Jonathan yang sedikit merona karena malu.

"Ada apa?" tanya Kia karena ia mendengar Jonathan membentak Adam tadi.

"Tidak ada apa-apa." ucap Adam sambil menahan tawanya. Jonathan memalingkan wajahnya ketika Kia menatapnya.

My Daddy is My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang