Seperti fiksi remaja pada umumnya, cerita ini berkisah tentang kehidupan seorang ketua geng sekolah yang bertemu gadis lugu nan polos yang seketika merubah kisah hidupnya yang semula tenang, menjadi rumit.
Penasaran?,
Kalo gitu langsung aja NEXT ok...
Rencana membawa gadis itu pulang pun gagal, karna Prisyla bangun saat dijalan. Dan gadis itu memintanya untuk mengantarkannya ke mall untuk belanja keperluan rumah. Bundanya pun sudah memberikannya list yang harus dibelinya nanti.
Saat memasuki mall Axel membawa Prisyla menuju toko beju terlebih dahulu, untuk mengganti seragam sekolah Prisyla.
"Kak Axel, kenapa kesini?" Bingungnya
"Ganti baju lo, emang lo mau belanja pakek seragam?"
"Yaa gapapa sih, lagian ga aneh juga belanja pake seragam sekolah. Emang kenapa?"
"Ganti" ucap Axel dingin
"O-oke, kakak tunggu sini"
"Ya"
Tak butuh banyak waktu gadis itu sudah keluar dengan baju santai nya
"K-kak Axel" bisik gadis itu
"Apa?"
"Ish deketan sini"
Axel pun membungkukkan sedikit badannya, agar telinganya sejajar dengan gadis itu.
"Syla lupa, syla kan gabawa duit. Trus bajunya gimana bayarnya? Syla cuma dikasih duit buat belanja" bisiknya
Axel menatap gadis itu lama.
Hanya itu masalahnya?
"Gue yang bayar, ayo"
Axel menarik Prisyla ke kasir dan membayar baju gadis itu. Namun saat sedang membayar, ia melihat topi hitam yang menarik perhatiannya.
"Sekalian mbak, sama ini juga" ucapnya lalu menaruh topi hitam pilihannya itu ke atas meja kasir
"Totalnya 367.500 mas, tunai atau debit?"
"Tunai mbak, sisanya ambil aja. Buat jajan" ucapnya memberikan empat lembar uang seratus ribu
"Trimakasih mas, selamat datang kembali"
Axel menaruh topi hitam tadi di kepala Prisyla lalu menarik Prisyla keluar toko menuju ke supermarket.
"Eh" ucap Prisyla kaget saat Axel menaruh topi itu di kepalanya
"Pake, diluar panas" datarnya lalu menarik gadis itu lagi
Tapikan kita masih di dalem, di mall mana ada matahari kan? Eh ada, tapi ga panas soalnya toko baju, pikirnya.
"Oh iya kak, kenapa kembaliannya tadi ga kakak ambil? Sayang loh tiga puluh ribu bisa buat Syla beli es krim"
"Gedein pahala apa salahnya?"
"I-iya sih, t-tapi kan sayang aja gitu"
"Sama duit sayang, sama gue sayang ga?"
"Engga -eh"
Upss, ko Syla jadi gugup sih?
"Kenapa?"
"Ng-ngga, itu kakak tadi-"
"Lupain"
Setelah sampai di supermarket Prisyla pun mengambil troli untuk menatuh belanjaannya nanti.
"Biar gue yang bawa, pilih aja"
"Oke"
Gadis itu tampak imut dengan balutan kaos biru dan hotpant putih serta topi hitam pilihannya tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.