.Setelah pengakuan Axel di kantin tadi, kini ia tengah menyeret tubuh Prisyla kasar membuat sang empu sedikit susah untuk menyesuaikan jalannya dengan langkah lebar milik Axel.
Prisyla hanya diam sepanjang perjalanan yang ia bahkan tak tau mau dibawa kemana dan akan di apakan oleh Axel yang nampak marah besar.
Axel menghempaskan lengan Prisyla kasar setelah sampai di depan mobilnya.
"Masuk!"
Mendengar perintah Prisyla pun langsung menurutinya tanpa banyak tanya.
Blam
Axel menutup pintu mobilnya kasar setelah ia memasuki bagian kemudi.
Prisyla yang yang masih sedikit bingung pun memutuskan untuk membuka suaranya.
"Kak-"
"Pasang satbelt lo. Jangan bikin diri lo celaka" potong Axel datar.
"Tapi ki-"
"Gue bilang pasang satbelt lo sekarang!" Bentak Axel
Prisyla yang terkejut langsung menundukkan kepalanya.
"Ck, bikin repot lo" ucap Axel sembari memasangkan satbelt milik Prisyla.
Prisyla hanya bisa menunduk takut dan sedikit menekan tubuhnya ke jok mobil memberi jarak saat Axel tengah melakukan pekerjaannya.
Setelah selesai memasangkan milik Prisyla Axel memundurkan badannya dan memasang satbeltnya sendiri lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Ki- kita mau kemana kak?" Tanya Prisyla
".." Axel hanya diam sambil menatap jalanan fokus.
Prisyla yang kembali di diamkan pun memilih menyenderkan punggungnya ke jok mobil dan mengeluarkan handphone nya.
Axel yang melihat Prisyla mengeluarkan handphone pun langsung merampas benda tersebut dari tangan Prisyla dan melemparkan nya asal ke bagian belakang mobil.
Brakk
"Kak, itu ponsel Syla kenapa di lempar?" Ucapnya pelan dan lebih terdengar akan menangis.
Axel yang tau akan ada hujan lokal pun masih mendiamkan gadis itu.
"Huaa kak Axell!!, ituu ponsel Syla pecah!. Kenapa kak Axel diem ajaa huaa!"
Nah kan benar tebakannya akan ada hujan lokal:"
Axel meminggirkan mobilnya ke tepi jalan, lalu memiringkan badannya melihat gadis yang tengah menangis kencang itu.
"Jangan pernah main ponsel saat ada di dekat gue Prisyla. Gue ga suka hal itu" ucap Axel tegas
"Iyaa tapikan ponsel Syla jangan di lempar juga ka Axel, hiks hiks"
"Diem, besok ponsel lo gue ganti. Bahkan dengan yang lebih bagus" ucap Axel sedikit melembut
"Ngga mau, Syla maunya ponsel Syla. Ngga mau yang lain" tolaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐗𝐄𝐋𝐈𝐀𝐍𝐃𝐑𝐎 [𝐒𝐜𝐡𝐮𝐭𝐳]
Teen FictionSeperti fiksi remaja pada umumnya, cerita ini berkisah tentang kehidupan seorang ketua geng sekolah yang bertemu gadis lugu nan polos yang seketika merubah kisah hidupnya yang semula tenang, menjadi rumit. Penasaran?, Kalo gitu langsung aja NEXT ok...