𝐈𝐈

2.3K 138 9
                                    


.

Brakk

Axel dan Prisyla tersentak dan langsung menatap ke arah pintu yang tiba tiba di dobrak dari luar.

"Axel kamu apain anak gadis orang, ha!" Ucap Elena setelah melihat Prisyla yang masih menangis di kasur.

Elena langsung menuju ke arah Prisyla dan menenagkannya. Prisyla yang mendapatkan pelukan dari Elena nampak bingung dengan keadaan disekitarnya.

"Ta-- tante siapa? Tante yang culik Syla yahh?, huaa jangan tanteee Syla masih kecil te-- terus kalo tante culik Syla nanti Bunda Syla nggak ada yang nemenin dirumah. Ayah Syla kan lagi tugas di luar kota. Nanti pulang pulang tante ditembak loh sama Ayah Syla. Te-- terus tante meninggal, terus Syla bebas Terus Syla pulang deh kerumah Syla"

Elena yang mendapat kalimat panjang nan polos itu pun hanya melongo. Elena menatap Axel tajam seolah berkata ini kamu dapet dari mana, polos bener.

Axel yang ditatap hanya mengedikkan bahunya acuh sambil terus mengusap kepalanya menggunakan handuk kecil mengeringkan rambut basahnya.

Elena kembali menatap gadis polos didepannya.

"Ouh jadi namanya Syla yah?"

"I-- iyah tante" ucap Syla sambil mengelap air matanya menggunakan punggung tangan nya.

"Syla tenang aja yah sayang, bunda nggak culik Syla kok. Kan bunda sayang sama Syla"

"Bunda? Tante bukan bunda Syla. Bunda Syla ada dirumah"

"Ehmm yaudah, kalo gitu sekarang bundanya Syla ada dua. Satu bunda Syla yang ada dirumah satunya lagi bunda Elena" terang Elena

"Bunda Elena siapa?"

Elena menatap Axel bingung harus bagaimana lagi menjelaskannya kepada Prisyla.

"Ekhmm, Prisyla dengerin gue" ucap Axel berusaha setenang mungkin

"Apa kak?"

"Jadi ini itu bunda gue" ucapnya sambil memegang bahu Elena lembut.

"Namanya Elena, nah jadi bunda gue itu mau lo manggil bunda dengan sebutan bunda sama kayak gue. Paham?"

Prisyla memiringkan kepalanya bingung.

"Ck, masih nggak ngerti juga!. Intinya lo harus manggil nyokap gue dengan sebutan bunda titik!. Gitu aja kok ribet." Elena mencoba menenangkan dengan cara mengelus pundaknya.

"Ouh, jadi tante Elena pingin dipanggil bunda juga sama Syla?" Ucapnya semangat

"Iya sayang" Elena kembali memeluk tubuh mungil itu.

"Baru kali ini gue nemu cewek kelewat bodoh kayak lo."

Mendengar hal itu membuat Prisyla kembali melengkungkan bibirnya kebawah pertanda akan turun hujan lagi.

"Hikss bundaa, Kak Axel jahat sama Syla huaa!"

Elena melayangkan tatapan tajamnya kepada sang anak.

"Cihh, ngerepotin banget lo jadi cewek."

"Tuh kan bundaa huaaaa"

"Kak Axel jahat Syla nggak suka huaa"

"Axel keluar!"

Saat Axel hendak melayangkan protes sang bunda sudah lebih dulu mengancam nya.

"Keluar atau mobil kamu bunda sita?!"

𝐀𝐗𝐄𝐋𝐈𝐀𝐍𝐃𝐑𝐎 [𝐒𝐜𝐡𝐮𝐭𝐳] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang