21 Jungkook's Chance

287 50 8
                                    

"Manajer Kim tidak masuk hari ini?" tanya Huseok pada semua member. Dia merasa kehilangan karena hari ini Manajernya absen kerja, biasanya Youra akan menemani mereka saat sedang latihan atau selesai latihan, Manajernya itu akan membelikan mereka air minum.

Mereka-para member-tengah bersantai di practice room karena mereka telah menghabiskan waktu tiga jam lamanya hanya untuk latihan. Waktu Comback Sebentar lagi, maka dari itu mereka harus giat berlatih agar mereka bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Mereka ingin para Army lebih senang kalau mereka kembali dengan kekuatan penuh.

"Sepertinya dia tidak masuk hari Ini," jawab Namjoon sambil meregangkan tubuhnya yang sakit. Pasalnya, dia dan Seokjin harus mengulangi gerakan yang menurut mereka sulit, terus terang saja mereka berdua adalah dancer yang paling bawah kemampuannya. Kadang Namjoon dan Seokjin akan mengambil ekstra jam latihan berdua untuk memperbaiki gerakannya, dan esoknya kaki mereka keram.

Manajer nya. Namjoon tidak tahu kenapa Youra tidak masuk hari Ini, mengirim pesan untuk memberitahu keadaan pun tidak. Jadi, dia tidak tahu banyak.

"Apa kalian tidak tahu kalau rumah keluarga Bang mendapat teror semalam?" ujar Yoongi dengan nada seperti biasa. Kaku dan dingin tanpa ada raut khawatir dari wajah putihnya itu. Yoongi terlihat biasa saja.

Taehyung menatap Yoongi dengan intens. Ucapannya tak sebanding dengan raut wajahnya, seharusnya Yoongi terlihat khawatir sekarang. Dia sangat penasaran apa yang dipikirkan Hyungnya Itu, "Bagaimana kau bisa tahu, Hyung?"

"Iya. Bukannya kau di agensi sejak kemarin?" tukas Jungkook.

"Memangnya kau tidak punya ponsel? Berita itu sudah tersebar dimana-mana. Banyak polisi dan juga wartawan disana." Benar, Yoongi mengetahuinya karena dia melihat artikel di laman website miliknya. Dia mengira itu hanya artikel biasa yang dibuat oleh orang iseng yang ingin mencapai ketenaran dengan cara instan, semakin lama semakin banyak wartawan membuat berita itu. Bahkan laman web resmi Korea membuat berita itu juga. Menurutnya berita itu bukan hasil rekayasa orang iseng.

Seokjin membuka ponselnya melihat berita terkini hari ini. Benar saja, berita tentang teror seseorang yang menyerang rumah mewah keluarga Bang sudah menjadi trending topik di Korea. Bahkan keluarga Bang kembali dari luar negri hanya untuk mengurus kasus ini.

"Yoongi benar. Apa kita harus kesana?" usul Seokjin meminta jawaban dari para member.

"Jangan!" pekik Jimin yang berdiri di belakang Namjoon.

"Mengapa, Hyung?" tanya Jungkook.

"Sebaiknya jangan--" Jimin menjeda ucapannya. Dia salah seharusnya tidak mencegah para Hyung untuk kesana, sebuah ide melintas begitu saja di kepalanya. "Disana sudah ada polisi pasti sudah mengurus semuanya, dan lagi kita tidak mungkin meninggalkan agensi dengan jadwal kita yang sangat padat." Lanjut Jimin terlihat gugup, dia berusaha menutupi kekhawatirannya dengan berkata demikian. Bohong kalau Jimin tidak panik.

"Jimin benar. Kita harus banyak beristirahat untuk pemotretan nanti sore, sebaiknya kita pulang ke Dorm saja," tukas Namjoon tersenyum. Semua member menyetujui karena mereka juga lelah dan butuh istirahat.

Jimin tersenyum puas.

Jujur, Taehyung sangat khawatir dengan keadaan Youra sekarang. Apakah Youra baik-baik saja? Tentang berita yang dia lihat tadi semakin menambah rasa khawatirnya saja. Dia tidak bisa berpikir jernih, dia takut terjadi hal yang buruk pada Youra.

Dia melirik Jungkook yang sedari tadi diam sambil menatap jendela mobil. Maknae itu terdiam sejak Yoongi mengatakan kalau rumah Youra di teror, Taehyung sedari tadi memanggil namanya dan mengajaknya mengobrol tetapi tidak ada respon dari sang empu, membuat Taehyung penasaran. Apa yang Jungkook lamuni?

Wonderful Manager | BTS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang