06 Precious Time

485 76 42
                                    

[PART 1-8 ADALAH FLASH BACK, NARASI LEBIH SINGKAT]

[TEMUKAN JAWABAN DI CAPTER SEMBILAN!]

Jully, 2012

Langit hari ini sangat cerah membuat siapa saja dibawahnya betah ingin selalu dibawah sinar matahari. Namun tidak untuk Youra, hari ini dia sangat sibuk sekali.

Sibuk menyiapkan audisi yang Pd-Nim minta, mendadak sekali bukan? Walaupun begitu dia dengan senang hati menerima pekerjaan dari Boss nya.

Ia tengah menyiapkan ruangan untuk audisi nanti, ruangan yang ia gunakan berada di lantai tiga belas letaknya sangat jauh dari ruanganya, dia harus bolak balik ke ruanganya untuk mengambil berkas. Untung saja Namjoon selalu setia di sampingnya, ia tidak merasa kesepian walaupun dirinya sedikit canggung berbicara dengan Namjoon.

"Kenapa audisinya di lantai tiga belas?" tanya Namjoon saat mereka berjalan menuju lantai tiga belas, mereka baru saja mengambil berkas yang tertinggal di lantai tujuh.

"Pd-Nim yang menyuruhku, aku hanya menurut walaupun kakiku sedikit pegal," keluh Youra menatap kakinya yang mulai memerah.

"Nanti aku bantu pijat, ya?"

"Terimakasih Namjoon-ssi. Jika tidak merepotkanmu," jawab Youra tersenyum manis kepada Namjoon.

Namjoon pun ikut tersenyum, "Yasudah. Mari siapkan data-data yang digunakan saat audisi nanti."

Mereka sudah siap diposisi masing masing. Youra dan Namjoon menjadi juri, karena Youra juga sudah berpengalaman menjadi juri sebelumnya di Prancis. Namjoon membenarkan itu saat Youra menilai dirinya.

Peserta mulai berdatangan, mengeluarkan bakat yang mereka punya. Mulai dari bernyanyi, dance, sampai ackting pun ikut dihitung.

Audisi berjalan dengan lancar, dua jam sudah mereka gunakan untuk mencari trainee yang cocok. Namun hasilnya Nihil, tak ada satupun peserta yang menarik perhatian Youra dan Namjoon. Youra sedikit gelisah karena peserta terakhir yang ia tunggu tak kunjung datang juga.

"Youra, peserta yang lain mana?" tanya Namjoon memainkan pena yang ada di atas mejanya, dia juga bosan jika harus menunggu lama begini.

"Entahlah, kita tunggu saja ya?"

"Baiklah. Oh iya, siapa peserta terakhir kita?"

"Coba kita lihat." Youra membalikan kertas daftar peserta, "Ah! Namanya Kim Taehyung!"

'APA? KIM TAEHYUNG?! ASTAGA AKU TIDAK TAHU KALAU TAEHYUNG MENDAFTAR.'

"Sepertinya aku pernah mendengar namanya. Tapi ... Aku lupa." Namjoon terlihat lesu mengingat siapa Kim Taehyung itu, dia tidak bisa mengingatnya sama sekali.

'Aku tahu siapa dia Oppa, aku hanya tidak ingin kau bertanya lebih tentangnya. Aku tidak mau kau mengetahui semuanya dariku sebelum kau mengetahuinya sendiri.'

"Aku tidak tahu dia, sepertinya dia--"

BRAKK ...

Pintu audisi terbuka lebar karena seseorang membuka paksa dari luar, mereka terpaku melihat siapa yang masuk ke ruang audisi.

Pria itu terengah, napasnya memburu lantaran dia berlari menuju ruang audisi, dirinya terlambat karena bus yang ditumpanginya mogok. Terpaksa dia harus mengendarai motor bersama temannya.

"Annyeonghaseo," sapa pria itu membungkuk, membungkuk saat salam adalah kebiasaan orang Korea yang sangat sopan.

"Annyeonghaseo," jawab mereka berdua bersama.

Wonderful Manager | BTS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang