How Things Function

226 40 8
                                    

Setelah Chanyeol melihat Baekhyun terjatuh di lantai, dia menyenggolnya dengan kakinya. "Aku tahu aku terus memberitahumu untuk membersihkan lantai, tapi kau tidak perlu menggunakan tubuhmu untuk membersihkannya."

"Apakah itu lelucon?" Balas Baekhyun saat dia perlahan mendorong dirinya sendiri. "Karena jika ya, itu akan menjadi sangat garing."

Chanyeol mendengus saat ia pindah ke tempat Baekhyun meninggalkan daging itu. Meraih mangkuk tempat mereka berada, Chanyeol menatap Baekhyun yang menggunakan meja untuk menahan dirinya. "Setidaknya kau tidak merusak apa pun."

"Ya." Baekhyun menatap Chanyeol. "Apakah kau berniat untuk menuntut ku?."

"Tidak, tapi yang aku ingin kau lakukan adalah membersihkannya agar dirimu yang ceroboh tidak terpeleset dan jatuh lagi," kata Chanyeol sambil mengangguk ke genangan cuka. "Dan pergi bersihkan dirimu setelah selesai. Aku tidak ingin kau berbau seperti cuka."

Baekhyun mengusap pipi yang sakit karena jatuh ke lantai. Dia mendesis, namun tetap menggerakkan dan menekuk kakinya, mencoba untuk kembali mengalirkan darahnya, terutama di area lutut.

"Baik," gerutunya saat dia mulai berjalan dengan kaku keluar dari area dapur.

Chanyeol berjalan ke pintu belakang, tapi menoleh tepat sebelum Baekhyun menghilang di lorong. "Ganti bajumu juga."

Baekhyun berhenti berjalan dan kembali terlihat. "Aku mengganti baju tiga kali hari ini," katanya mengerutkan kening.

Chanyeol mengangkat alis. "Nah, sekarang kau memiliki jeans dengan cuka di atasnya. Ganti."

Baekhyun berhenti sejenak sebelum memiringkan kepalanya dan menawarkan senyuman. "Bukankah lebih efisien jika hanya dikeringkan-"

"-Baekhyun," sela Chanyeol. "Ganti."

Baekhyun menjatuhkan senyumannya dan membuat wajah sebelum dia kembali ke aula. "Itu akan lebih efisien!" Kata Baekhyun dengan suaranya bergema di lorong.

"Aku tidak ingin mencium bau cuka di meja!" Chanyeol memanggil sambil membuka pintu belakang. "Aku tidak ingin merasa seperti sedang makan dengan seorang gelandangan!"

"Aku memang tunawisma, kau tahu!" Chanyeol mendengar teriakan Baekhyun dari jauh.

Mendengus, Chanyeol melangkah keluar. "Tunawisma," gumamnya. "Baiklah."

Beberapa saat kemudian Chanyeol melihat Baekhyun, dia menyesal tidak menyebutkan bagaimana dia ingin Baekhyun "mengganti pakaian". Setelah mendengar pintu belakang terbuka, Chanyeol menoleh dan menyadari kesalahannya saat melihat pakaian apa yang Baekhyun kenakan.

Jeans nya sudah hilang. Baju sederhana dan kardigan kesayangan Baekhyun juga hilang. Sebagai gantinya, Baekhyun mengenakan celana piyama dengan garis vertikal merah muda di atasnya dan kaus bergambar dengan botol saus tomat yang bertuliskan "What's up, Dog!" untuk karakter hot dog.

Sebelum Chanyeol bisa mengomentari penampilannya, Baekhyun memberinya senyuman puas dan mengangkat bahu, seolah berkata "Aku tidak peduli apa yang akan kau katakan jadi jangan repot-repot" .

Chanyeol mengerutkan kening sebelum berbalik untuk tetap memperhatikan daging yang sedang dimasak daripada penampilan Baekhyun yang aneh. Perhatiannya hanya terputus ketika dia merasakan Baekhyun menyentuh sisinya. Menunduk, Chanyeol bertanya, "Apa yang kau lakukan?"

Baekhyun memeluk lengannya dari udara malam yang sejuk, Baekhyun mendongak, memberikan Chanyeol pandangan yang menuju ke matanya saat matahari terbenam. "Memeriksa apakah kau memasak steak ku dengan benar."

Chanyeol membuang muka. "Kembali ke dalam, Baek. Aku tidak akan menggosongkan nya-"

"Kau salah paham. Kau bisa menggosongkan milikmu selama milikku dipanggang dengan baik."

Not Intended (Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang