Perjalanan pulang begitu hening, tapi Chanyeol berpikir bahwa ketegangan yang dia rasakan hanya ada di pihaknya. Baekhyun sepertinya tidak merasakan ketegangan dalam keheningan ini. Dia bersenandung dan mengetukkan jari-jarinya di jendela. Chanyeol tidak terlalu mempermasalahkan pelayan barunya sampai dia memutuskan untuk mengangkat kakinya di dashboard mobil.
Chanyeol menggunakan tangannya untuk dengan paksa menurunkan kaki Baekhyun dari dashboard. "Jangan pernah meletakkan kakimu di dalam mobil ini selain di lantai."
Baekhyun baru saja akan mengatakan bahwa Chanyeol bukan siapa-siapa dan dia tidak menerima perintah, tapi kemudian dia ingat — lagi — bahwa dia bekerja untuk orang ini. Dia memiringkan kepalanya ke arah majikannya dan tersenyum, meskipun Chanyeol tahu bahwa senyuman itu palsu. "Tentu saja."
Memutuskan untuk tidak mengomentari nada bicara Baekhyun, Chanyeol mengubah topik pembicaraan. "Karena kau orang baru dan karena kau tidak dipecat pagi ini karena mencoba menyentuhku, sebaiknya kita saling mengenal lebih jauh."
Baekhyun mendongak, berpura-pura memikirkannya. "Bagaimana jika tidak."
"Bagaimana kalau kau mulai bicara atau aku akan menendangmu keluar dari sini dan membuatmu berjalan kembali ke rumah dengan berjalan kaki?"
Tidak ada perlawanan untuk ancaman itu dan Baekhyun tahu itu. Namun demikian, dia mematuhi perintah yang diberikan Chanyeol kepadanya. Jari-jarinya mulai bergerak dan menemukan kunci pintu, membukanya. "Klik."
Mendengar bunyi klik itu, kepala Chanyeol tersentak ke samping Baekhyun tepat pada waktunya untuk melihat Baekhyun di tengah-tengah membuka pintu mobil. Secara naluriah, Chanyeol menginjak rem. "Apa yang kau lakukan!?"
Baekhyun mengangkat bahu. "Berjalan kaki untuk kembali ke rumah, Tuan Park."
Chanyeol menatap Byun Baekhyun. "Aku tidak serius."
Baekhyun menggelengkan kepalanya sebelum membuka pintu, memanfaatkan keadaan mobil yang sedang tidak bergerak. "Aku akan mengikuti garis pantai. Aku akan sampai di sana pada akhirnya." Baekhyun menutup pintu sebelum Chanyeol bisa berbicara dan mulai berjalan.
Di dalam mobil, Chanyeol memperhatikan pelayannya dengan arogan berjalan dengan tangan di saku. "Apakah latar belakang yang mereka periksa benar?" dia bergumam pada dirinya sendiri. Karena orang ini sepertinya bukan salah satu anggota keluarga Byun. Lalu Chanyeol berpikir. Mungkin benar karena sikapnya arogan, keluarga Byun cukup arogan. Menghela nafas, Chanyeol menggerakkan mobilnya, perlahan bergerak ke samping Baekhyun. Lalu dia menurunkan kaca jendela. "Hei! Kembali ke mobil!"
"Tidak bisa," jawab Baekhyun, terus menatap ke depan. "Kau akan membuatku berbicara tentang diriku sendiri."
"Apa salahnya?" Chanyeol mencoba mencari cara untuk mengemudi, sambil mencoba untuk berbicara dengan Baekhyun dengan kepala menoleh ke samping. Dia tidak ingin melindas kaki pria itu. Bagaimana Baekhyun akan berkerja? Atau lebih buruk lagi, bagaimana dia akan menjelaskannya kepada neneknya jika dia menabrak kaki Byun?
"Oh, aku tidak tahu," kata Baekhyun. "Pertama, ini akan dimulai dengan jenis hewan peliharaan yang ku miliki ketika aku masih muda. Kemudian berpindah ke keluarga ku dan kemudian teman-temanku. Setelah itu, kau akan meminta ku menceritakan bagaimana semua aktivitas seksual ku terjadi. - "
"Stop, stop, stop—" Chanyeol menghentikan mobilnya dan, karena efeknya, Baekhyun berhenti sejenak. Membuka pintunya, Chanyeol melangkah keluar. "Kembali ke mobil."
Ketika Baekhyun merenung, dia berpikir untuk lari ke neraka dan melihat apa yang akan dilakukan Chanyeol, tapi dia berpikir bahwa Chanyeol mungkin akan muak dengan omong kosong nya, ia masuk kedalam mobil."Kau tidak akan memaksa ku untuk memberi tahu mu apa pun, bukan, Tuan Park?"
"Berhenti memanggilku 'Tuan Park'," kata Chanyeol sambil mendekati Baekhyun. Dia memegang lengannya dan mulai memindahkannya ke sisi penumpang. Baekhyun tidak memberontak, Chanyeol diam-diam berterima kasih karena dia memperkirakan sebaliknya."Dan aku tidak akan membuatmu memberitahuku apa pun sekarang, tapi suatu saat nanti, kita harus saling mengenal lebih dalam."
Baekhyun tertawa terbahak-bahak saat mendengar perkataan Chanyeol. Ketika Chanyeol masuk kembali ke dalam mobil, Baekhyun menoleh padanya, menyeka air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Intended (Indonesia)
FantastikDalam upaya untuk menyelesaikan perseteruan keluarga tiga generasi, Baekhyun harus menikah dengan seseorang dari keluarga lain. Menjadi anak pemberontak yang diam-diam, dia memutuskan untuk meninggalkan rumah dua hari sebelum pertemuan keluarga yan...