Part 19

868 76 39
                                    


Malam sudah semakin larut dan Hye Kyo baru menyelesaikan targetnya. Kini ia bisa bernafas lega karena besok akan mengambil libur selama sehari.

"Seja Jeoha sudah tertidur, Mama" lapor Ji Won setelah menutup panggilan nya.

"Apa saja yang sudah Jeoha lakukan hari ini?"

"Seperti kemarin, Mama. Jeoha menghabiskan waktunya untuk berkuda dan berendam air hangat"

"Lalu apa sudah ada yang membicarakan soal Red Code?"

"Jeoha sama sekali belum ingin berbicara dengan siapapun, Mama"

Hye Kyo menghela nafasnya berat.

"Apa disini hanya aku yang menggila? Apa aku harus berbicara langsung kepada Jusang Jeonha agar ia saja yang mencabut Red Code?"

"Sepertinya Jusang Jeonha sudah mulai memberikan kuasa penuh pada Seja Jeoha, mungkin akan sulit, Mama"

Hye Kyo semakin merasa frustasi.

"Kalau begitu aku tak bisa melihatnya untuk sementara ini, Ji Won. Aku akan tidur di tempat lain"

"Mama.. Apa Mama yakin dengan keputusan Mama..?"

"Aku sangat yakin, mungkin aku akan tidur di kamar So Hyun"

Keputusan Hye Kyo pun sudah bulat dan ia segera menuju kamar So Hyun dengan para dayangnya.

So Hyun dengan senang hati menerimanya walau dalam hatinya ia merasa sedih jika Hye Kyo berpisah ranjang dengan Joong Ki.

#

#

Joong Ki terbangun dengan sinar matahari yang begitu terik. Batinnya lagi-lagi mengatakan bahwa ia bangun terlalu siang.

Ia sadar mungkin semua orang menganggapnya sebagai pemarah hingga berapa hari lamanya.

Memang. Sampai detik ini Joong Ki masih sangat marah. Marah pada dirinya sendiri. Kenapa saat itu ia bisa membuat Jang Hyuk terlihat begitu hina.

Dengan keputusan bodohnya ia juga mengaktifkan Red Code, semua terjadi begitu saja. Istana begitu sunyi beberapa hari terakhir karena nya. Kunjungan-kunjungan penting pun terpaksa di-pending sampai saat yang belum bisa ditentukan.

Namun, saat ingin menonaktifkan Red Code, terasa sulit baginya. Ia takut akan memutuskan hal yang salah.

Joong Ki merasa harus melampiaskan segala amarahnya dengan melakukan aktifitas-aktifitas yang sudah lama ingin ia lakukan.

Mungkin terlihat salah dan tak bertanggung jawab bagi sebagian orang. Namun saat seperti inilah yang ia butuhkan untuk mengembalikan akal pikirannya.

Joong Ki mulai membuka matanya dengan sisa rasa kantuk, ia menoleh kesamping dan tak menemukan sosok istrinya yang sudah beberapa hari ini menanggung pekerjaannya.

Tak lama Jin Goo menyadari Joong Ki telah bangun dan segera memasuki kamarnya.

"Pukul berapa Bin-gung bangun hari ini?" tanya Joong Ki yang masih dalam kondisi terbaring.

"Malam ini Bin-gung Mama tak tidur disini, Jeoha"

Joong Ki mulai tersadar setelah mendengar ucapan Jin Goo.

"Wae?"

"Itu adalah permintaan Bin-gung Mama sendiri, Jeoha"

Lagi dan lagi Joong Ki merasa bersalah. Saat ini ia hanya bisa mengutuk dirinya sendiri dan merenunginya cukup lama.

My Jealous Princess | MCP SEKUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang