Dewa Putra Anggara adalah seorang pria yang memiliki masalah dengan dirinya. Dia sering bersikap kasar dan dia selalu ingin semua keinginannya terkabul walaupun harus dengan berbagai macam cara. Orang tuanya bahkan tidak bisa menangani dirinya lagi. Dewa tumbuh menjadi pria yang kasar, tempramental, sombong dan selalu meremehkan orang lain. Kekuasaan dan kemapanan yang dia miliki membuat dia semakin susah di kendalikan. Trauma masa kecilnya membuat dia menjadi sosok yang sulit di kendalikan, sulit untuk di pahami dan di selami.
Tidak ada istilah kawan dalam kamus kehidupannya yang ada hanya lawan dan bagaimana dia menghabisi lawannya dan menguasai lawannya. Dewa di segani dan ditakuti baik dalam kehidupan sehari-harinya atau di dalam dunia bisnis.
Semua lawan bisnisnya akan hancur jika dia menginginkannya. Satu wanita yang menjadi perhagian Dewa dan membuat Dewa akan melakukan apapun untuk wanita itu. Wanita itu adalah Dewi Senja Aryani. Wanita yatim piatu yang sangat Dewa sayangi dan Dewa akan menyerahkan nyawanya hanya untuk Dewi.
Dewa bahkan membawa Dewi masuk ke dalam kehidupannya. Dewi tinggal bersama Dewa tanpa Dewi bisa memilih. Dengan kata lain Dewa sudah memaksa Dewi untuk tinggal bersamanya. Dewi tidak bisa menolak karena sikap Dewa yang kasar dan bisa melakukan apapun asal keinginannya tercapai. Dewa bahkan bisa menyakiti dirinya sendiri atau orang yang dia sayangi jika dia di bantah.
Pagi ini Dewa sudah berada di meja makan dan menunggu Dewi untuk sarapan bersama.
"Di mana Dewi?" Tanya Dewa pada Ima, asisten rumah tangganya."Belum bangun pak" Ucap Ima.
"Bangunkan dia, dia tidak boleh melewatkan sarapannya" Ucap Dewa.
Ima segera ke kamar Dewi, wanita setengah baya itu sudah mengenal sifat Dewa yang tidak boleh di bantah. Jika dia tidak segera membangunkan Dewi maka Dewi bisa terkena masalah.
"Mbak Dewi ayo bangun" Panggil Ima sambil mengguncang pelan tubuh Dewi. Sudah beberapa bulan ini Dewi tinggal bersama Dewa.Dewa tidak ingin berada jauh dari Dewi karena itu dia membawa Dewi tinggal bersamanya. Dewi adalah anak dari sahabat ibunya dan Dewa menyukai Dewi sejak kecil. Setelah kedua orang tua Dewi meninggal lima tahun lalu, Dewi tinggal bersama ibunya. Semakin hari rasa cinta Dewa semakin besar dan dia akhirnya meminta Dewi tinggal bersamanya setelah dia melihat Dewi di dekati oleh pria lain. Dewi hanya miliknya karena itu Dewa membawa Dewi tinggal bersamanya.
Dewi membuka matanya pelan, dia masih mengantuk karena semalam dia harus mengerjakan tugas kuliahnya hingga larut malam.
"Mbak Dewi ayo bangun, mas Dewa sudah menunggu di ruang makan" Ucap Ima
Dewi langsung duduk, jika dia sampai tidak turun ke bawah maka bisa di pastikan Dewa akan marah dan masuk ke kamarnya.
"Bilang mas Dewa aku mandi dulu" Ucap Dewi. Dia segera masuk ke dalam kamar mandi.
Dua puluh menit akhirnya Dewi sudah siap dan berpakaian rapi. Dia segera turun ke bawah dan menuju ke ruang makan. Perlahan Dewi masuk ke ruang makan dan melibat Dewa sedang fokus pada ponselnya.
Dewi menarik kursi yang ada di samping Dewa dan duduk di sana dalam diam. Dewa melihat ke arah Dewi dengan tatapan tajam. Dia juga melihat jam di tangannya.
"Maaf mas, Dewi ketiduran" Ucap Dewi pelan
"Kau begadang?" Tanya Dewa.
Dewi hanya diam, dia takut menjawab Dewa karena Dewa pasti akan marah."Jawab Dewi" Ucap Dewa penuh penekanan.
"Iya mas, tugas kuliah Dewi banyak dan Dewi harus begadang" Ucap Dewi hati-hati.
"Tugas dari dosen siapa?" Tanya Dewa lagi.
"Itu dari pak Yanto" Ucap Dewi
"Ayo sarapan, mas gak mau kamu sakit" Ucap Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWA & DEWI (Sudah Ada Versi Ebook)
RomanceDewa adalah sosok pria yang posesif, keras, tidak terbantahkan dan kejam. trauma masa kecilnya membuat dia berubah menjadi seperti itu. dia mengenggam orang-orang yang dia sayangi dalam genggamannya. tanpa dia sadari semakin erat dia mengenggam mak...