Hari ini hari pernikahan Dewa dan Dewi. Semua kerabat dan kenalan sudah datang di ballroom hotel di mana pesta pernikahan akan di laksanakan. Pengucapan janji pernikahan juga akan dilaksanakan di ballroom ini.
Dewa sudah siap dan duduk dengan gugup di ruangan yang sudah di sediakan. Sebentar lagi dia akan mengikat janji pernikahan dengan Dewi, wanita yang dia cintai.
Sama halnya dengan Dewa, Dewi juga dalam keadaan sangat gugup. Dia menautkan jarinya satu dengan yang lain. Sebentar lagi dia akan mengucapkan janji pernikahan dengan Dewa. Setelah itu statusnya akan berubah menjadi istri Dewa.
Dewi memandang ke cermin, gaun pengantin ini sudah melekat indah di tubuhnya. Dia bahkan tidak menyangka akhirnya dia bisa menggunakan gaun ini. Dewi tersenyum saat melihat bayangan dirinya di cermin.
"Jangan senyum aja, ayo acaranya segera di mulai" Ucap Sissy sambil masuk ke dalam ruangan.
"Aku gugup" Ucap Dewi
"Aku tahu, tarik nafas dalam dan hembuskan perlahan. Mas Dewa udah nungguin" Ucap Sissy sambil membantu Dewi berjalan keluar ruangan.
Di depan pintu ballroom, Dewi berdiri dengan gugup. Saat pintu ballroom di buka, semua mata tertuju pada Dewi. Dewi berjalan perlahan menuju ke Dewa yang sudah menunggunya di depan sana. Kegugupan Dewi hilang saat dia melihat senyum Dewa.
Berjalan perlahan dan ketika sudah dekat dengan Dewa, Dewa mengulurkan tangannya menyambut Dewi. Dewi tersenyum pada Dewa lagi dan dia masih gugup.
Mereka mengucapkan janji pernikahan suci di hadapan orang tua Dewa dan para tamu undangan. Bahkan Heriawan melihat bagaimana Dewa mengucapkan janji pernikahan itu melalui laptop yang di letakkan di dekatnya. Walaupun hanya bisa melihat dari jauh tapi Heriawan bahagia dan bangga pada Dewa. Dia tahu Yanti sudah sangat berhasil dalam mendidik Dewa dan dia yakin Dewa tidak akan mengikuti jejaknya. Dia puas sudah melihat Dewa mengucapkan janji suci pernikahannya dengan Dewi.
Di ballroom hotel semua tamu undangan memberikan tepuk tangan meriah setelah janji suci di ucapkan dan Dewa serta Dewi dinyatakan sah sebagai suami istri. Dewa mengecup kening Dewi lembut. Mereka juga kembali bertukar cincin pernikahan dan tersenyum bahagia pada seluruh tamu undangan saat mereka menunjukkan cincin di jari manis mereka.
Yanti sangat bahagia untuk Dewa dan Dewi. Yanti tahu betapa Dewa sangat mencintai Dewi. Cinta Dewa hanya untuk Dewi seorang. Sekarang Yanti lebih lega karena Dewa akhirnya menikahi Dewi. Sekeras dan sekasarnyan Dewa, Dewi yang akan bisa mengimbanginya.
Dewa dan Dewi menyapa para tamu yang sedang menikmati acara di pesta pernikahan mereka.
"Selamat ya" Ucap Sissy sambil memeluk Dewi"Makasih ya, kamu kapan nyusul?" Tanya Dewi
"Aku masih mau bekerja dulu cari pengalaman sebentar setelah itu baru nyusul kamu" Ucap Sissy.
"Yang penting kamu bahagia, Si" Ucap Dewi.
"Mas Dewa selamat ya" Ucap Sissy pada Dewa setelah dia memberikan selamat pada Dewi
"Terima kasih, Si" Ucap Dewa
"Segera menyusul bersama Edo, dia itu pria yang baik". Dewa mengenal Edo karena mereka rekan bisnis.
"Iya" Jawab Sissy malu dan Edo yang sedang berdiri di dekat Sissy hanya tersenyum.Dewa dan Dewi kembali menyapa tamu yang lain. Mereka hari ini bahagia karena hari ini adalah hari yang mereka tunggu.
Indah dan Yanti juga menyapa para tamu yang hadir. Mereka turut bahagia karena para tamu juga mendoakan yang terbaik untuk Dewa dan Dewi. Indah dan Yanti selalu menemani dan mendukung Dewa di kala Heriawan tidak bisa melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWA & DEWI (Sudah Ada Versi Ebook)
RomanceDewa adalah sosok pria yang posesif, keras, tidak terbantahkan dan kejam. trauma masa kecilnya membuat dia berubah menjadi seperti itu. dia mengenggam orang-orang yang dia sayangi dalam genggamannya. tanpa dia sadari semakin erat dia mengenggam mak...