15

1.6K 404 41
                                    

Dewa keluar dari kantornya dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Di sana sudah menunggu Dewi sambil memainkan ponselnya.

"Sudah siap?" Tanya Dewa

"Sudah, kita cari buku dulu habis itu makan siang ya mas" Ucap Dewi

"Iya sayang" Ucap Dewa sambil mengecup kening Dewi.

Dewa melajukan mobilnya meninggalkan kantor dan menuju ke sebuah toko buku. Di perjalanan Dewa memutar lagu milik Judika yang berjudul sampai akhir.

"Mas suka banget lagu ini" Ucap Dewi

"Mewakili perasaan mas sayang" Ucap Dewa dan tangan kirinya mengenggam tangan kanan Dewi. Mengecup punggung tangan Dewi penuh mesra dan Dewi harus merona karena sikap Dewa.

Dewa tertawa melihat bagaimana Dewi menjadi malu dan merona. Gadisnya akan selalu membuat dia bahagia dan hanya Dewi yang dia inginkan. Dewa akan lakukan apapun untuk menjaga Dewi dan mendekap Dewi selamanya.

Saat itu Dewa melihat dari kaca spion bahwa ada mobil yang mengikuti mereka. Dewa melambatkan laju mobilnya dan mobil itu juga ikut melambat. Ketika Dewa melajukan mobilnya, mobil itu juga ikut melaju.

"Sabuk pengamanmu udah benarkan sayang?" Tanya Dewa

"Udah mas, kenapa?" Tanya Dewi.
"Kau tenang ya, jangan takut dan panik. Ada mobil yang mengikuti kita sedari tadi" Ucap Dewa.

Dewi melihat ke arah belakang dan melihat sebuah mobil yang ada di belakang mereka.
"Mas hati-hati" Ucap Dewi

"Iya sayang" Ucap Dewa.

Dewa melajukan mobilnya agar mobil itu mengikutinya. Dia harus bisa segera berada di tempat yang ramai demi keamanan Dewi.

Saat Dewa melaju, mobil itu juga melaju. Mobil itu mendekati mobil Dewa dan menyenggol bagian belakang mobil Dewa.

Dewi memekik karena terkejut tapi Dewa segera menenangkan dia. Dewi memaki sambil tetap fokus pada jalan di depannya. Mobil itu kembali menyenggol mobil Dewa dan Dewa harus menghindar ke kiri tapi dia masuk ke jalur yang berlawanan.

Dewa berusaha memutar kemudinya untuk kembali ke jalurnya tapi dia kehilangan kendali karena mobil itu kembali menghalangi jalannya sehingga Dewa tidak bisa menghindar. Mobil Dewa menabrak sebuah mobil tronton yang ada berada di jalur berlawanan dan terbalik setelah itu harus terseret oleh mobil tronton.

Mobil Dewa berhenti terseret setelah mobil tronton berhenti dan mengerem.
"Mas" Ucap Dewi lemah kemudian kegelapan melingkupinya.

Dewa sendiri masih sadar walaupun tubuhnya merasakan sakit dan lemah. Dia melihat ke samping dan mendapati Dewi sudah pingsan dengan tubuh berlumuran darah.

"Sayang" Ucap Dewa lemah. Dia  melepaskan sabuk pengamannya dan menggapai Dewi yang sudah tidak sadarkan diri. Tubuh Dewi berlumuran darah sedangkan Dewa sendiri tidak seperti itu.

Warga sekitar mulai membantu mereka dan saat itu dari kejauhan Dewa dapat melihat sosok Gibra keluar dari sebuah mobil. Dewa mengepalkan tangannya tapi dia segera ingat pada Dewi.

Luka Dewi parah dan warga sekitar segera mengevakuasi Dewa dan Dewi keluar dari mobil yang sudah hancur itu.

Sambil menunggu ambulance, mereka membaringkan Dewi di trotoar.
"Sayang" Panggil Dewa panik melihat Dewi hanya diam dan tubuhnya berlumuran darah.

Dewa benar-benar takut sekarang, dia tidak pernah membayangkan akan melihat Dewi dalam keadaan seperti ini.

Mobil ambulance datang dan segera membawa Dewi dan Dewa ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan Dewa selalu berada di dekat Dewi.

DEWA & DEWI (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang