3

2K 362 12
                                    

Dewi menyisir rambutnya, dia merasa segar setelah mandi sore. Dewi memoleskan bibirnya dengan lipstick berwarna lembut. Dia terlihat semakin segar dengan lipstick yang dia poleskan. Dewi kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar.

Dewi menuju ke dapur dan melihat Susi, asisten rumah tangga di vila itu sedang menyiapkan makanan untuk makan malam.

"Lagi apa mbak Susi?" Tanya Dewi

"Eh ada non Dewi, ini lagi masak sop untuk ibu terus ada ayam goreng dan oseng-oseng untuk makan malam" Jawab Susi

"Wah ayam goreng, aku suka itu jangan lupa sambalnya ya" Ucap Dewi

"Tenang aja non, sekarang tunggu aja dulu di meja makan ya" Ucap Susi.

"Aku mau ke kamar mama aja" Ucap Dewi.

Dewi menuju ke kamar Yanti, saat dia membuka pintu dia melihat Dewa ada di sana. Dewa sedang berbicara dengan Yanti. Dewi berhenti melangkah, dia takut menganggu Dewa dan Yanti.

"Masuk nak" Panggil Yanti.

Dewi masuk ke dalam kamar dan memeluk Yanti. Dia rindu pada Yanti karena Yanti adalah sosok pengganti orang tuanya setelah kedua orang tuanya meninggal.

"Udah mandi?" Tanya Dewa

"Udah mas" Jawab Dewi.

"Kamu pulas banget bobonya tadi, gak lagi sakit kan?" Tanya Dewa.

"Gak kok, emang ngantuk aja" Jawab Dewi.

"Ya udah, sekarang ayo kita ke ruang makan. Mama udah saatnya makan dan kau juga harus makan" Ucap Dewa.

"Iya mas" Jawab Dewi. Dewi tidak bisa membantah Dewa karena Dewa begitu dominan dan Dewa tidak terbantahkan. Dewi takut jika Dewa marah karena itu dia berusaha agar Dewa jangan sampai marah karena jika Dewa sampai marah maka semua akan kacau. Dewa akan kejam jika dia marah apalagi sampai membantah dirinya.

Dewa membantu mamanya untuk duduk di kursi roda dan kemudian mendorong kursi rodanya keluar kamar.

Dewi membukakan pintu kamar kemudian dia segera menyusul keluar dari kamar. Di ruang makan, Dewa mengambilkan makanan untuk Mamanya sedangkan Dewi mengambilkan makanan untuk Dewa. Dewa yang meminta Dewa untuk melayaninya saat makan karena Dewa beralasan agar Dewi belajar sebelum merek menikah nanti.

"Mas". Dewi meletakkan piring ke hadapan Dewa.

"Kamu juga makan sayang, jangan telat makan karena kamu ada sakit maag. Mas gak mau kamu sampai pingsan seperti waktu itu" Ucap Dewa

"Iya mas" Ucap Dewi.

Mereka makan malam dan Dewi juga banyak bercerita dengan Yanti. Yanti merasa terhibur dengan kedatangan Dewa dan Dewi. Sebenarnya dia ingin bisa terus bersama Dewa dan Dewi tapi kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Udara di vila ini lebih baik untuk kesehatannya.

Setelah makan malam, Yanti kembali ke kamarnya untuk istirahat tinggallah Dewa dan Dewi di ruang makan.

"Dewi, temani mas kerja ya" Ucap Dewa.

"Iya mas" Jawab Dewi.

Dewa menuju ke ruang kerjanya diikuti Dewi. Dewi memilih duduk di sofa sambil memainkan ponselnya sedangkan Dewa mulai bekerja dan menyalakan laptopnya.

"Mas Dewa" Panggil Dewi

"Kenapa sayang?" Tanya Dewa sambil fokus dengan laptopnya.

"Dewi mau nonton drama Korea ya?" Tanya Dewi hati-hati. Dewa melarangnya nonton drama Korea karena dia suka lupa waktu dan membuat dia kurang tidur dan kurang istirahat.

DEWA & DEWI (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang