Start From 5 PM

1K 327 125
                                    

CHAPTER O5 | START FROM 5 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER O5 | START FROM 5 PM

🦊🐻

Pukul lima tepat di sore hari saat Hyorim sudah frustasi mencari Yeonjun ke mana pun, berakhir terduduk di lantai di teras itu dengan ketiga anak perempuannya yang jadi ikut panik karenanya.

"Ke mana sih, anak itu perginya?!"

"Dia tidak mungkin pergi sendiri, kondisinya belum memungkinkan tadi."

"Mungkin dia bersembunyi untuk bergurau."

Jiyu memandang datar lagi, agak ragu apakah Yeonha dan Aera ini benar-benar mencemaskan Yeonjun atau tidak. "Yeonjun takkan punya waktu untuk bermain-main, Aera. Dia sangat lemah tadi."

Yeonha pun membulatkan matanya, mengeluarkan permen tangkai dari mulutnya agar bicaranya dapat terdengar jelas. "Apa jangan-jangan ... diculik?"

"Ck, memang siapa yang akan menculik di tempat seterpencil ini?"

"Bukannya karena terpencil jadi mudah menculiknya?"

"Ah, tolong semuanya diam," ucap Hyorim, lantas membungkam semuanya. "Berhenti berspekulasi semua hal tak masuk akal."

"Lalu, sekarang bagaimana, Ma?" tanya Jiyu, membuang napas panjang.

Tak lama sampai Jeonin kembali memunculkan diri dari pagar depan. Membuat Hyorim reflek tegak dan tanpa pikir panjang melabrak wanita itu agak emosi. "Yak! Putraku hilang! Apa ini ada hubungannya dengan peringatanmu itu? Sebenarnya apa yang salah dengan tempat ini, ha? Jelaskan padaku!"

Jeonin hanya balas menatap sinis, langsung menatap langit dia mengira-ngira waktu. "Jam lima sore, ya? Pas sekali seperti yang terjadi waktu itu."

"Apa maksudmu?!"

"Jangan salahkan aku. Aku sudah memperingatkan sejak awal," katanya enteng, maju ke depan Hyorim seperti tak ada takut-takutnya dengan tatapan tajam Hyorim. "Dia pasti sudah mengambilnya sekarang."

***

Pada saat itu, sejak pukul lima tepat, Yeonjun secara misterius diseret oleh wanita-wanita hitam paruh baya, tampak liar dan ganas-masuk menyelundup melalui jendela kamar dan menyekap Yeonjun untuk kemudian dibawa pergi. Ada sekitar empat sampai lima wanita dewasa yang membawa Yeonjun dengan mulus tanpa kendala, tanpa jejak, serta gesit.

Yeonjun ternyata dibawa masuk ke tengah hutan, tak kuasa memberontak sebab tenaganya yang sangat lemah. Seolah situasi makin tidak beres dan tidak masuk akal, Yeonjun mulai meronta panik di sisa energinya kala mendapati lehernya dikalungi sebuah kalung besar dengan tulang belulang seolah dia akan dipersembahkan sebagai tumbal malam itu.

"Heh! Apa ini! Kak Jiyu! Mama!"

"Diam!" satu wanita memukul kepala Yeonjun dari belakang sampai anak itu jatuh menyungkur ke depan.

[✓] 12 HOURS : To Bring You BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang