Bonus Chapter : Intro to 24 Hours

1K 268 148
                                    

BONUS CHAPTER | INTRO TO 24 HOURS

[SPECIAL YEONGYU MOMENT]

——••🦊🐻••——

"Kau melihat fotonya, Yeon?"

"Foto apa?"

"Foto dua anak hilang itu. Ahn Subin dan Ahn Kayi," tambah Beomgyu lagi, memandang serius.

"Oh, itu." Yeonjun lantas mengangguk. "Sudah. Yeonha menunjukkannya padaku belum lama ini. Dia bilang itu ditemukan dari barang sisa kebakaran milik pasien Ahn Yoori di rumah sakit."

"Benar. Bahkan fotonya juga sudah separuh hangus."

Yeonjun dan Beomgyu baru saja pulang dari pemakaman. Sudah berlalu tiga bulan semenjak kebebasan mereka dari Hutan Eom-ul dan tulang belulang sudah dimakamkan dengan baik. Sejak saat itu, hutan lebih diperhatikan dengan baik. Penginapan keluarga Beomgyu kembali dibuka. Penutupan jalan utama membuat desa yang menjadi jalur alternatif itu kini kembali aktif dipergunakan massa.

Mereka langsung berangkat menuju pemakaman begitu pulang sekolah dan mengganti seragam. Kini keduanya sudah berpamitan pada orang tua masing-masing untuk pergi ke toko buku guna mencari buku yang diperlukan. Ya, setelah keduanya kembali ke Seoul, Yeonjun dan Beomgyu memutuskan mendaftar di SMA yang sama.

"Kak Aera berhasil lolos masuk jurusan kimia Seoul University. Karya ilmiah soal gas penelitiannya begitu memukau para profesor sampai dia jadi mahasiswa undangan," tutur Yeonjun, tiba-tiba terpikir menceritakan hal itu.

"Oh, kakakmu yang pakai kacamata?"

Yeonjun mengangguk. "Kak Seokjin juga sudah sering datang ke rumah dan berbincang dengan papa. Kurasa, sebentar lagi dia akan melamar Kak Jiyu."

Beomgyu langsung tersenyum aneh. "Bagus, dong. Sebentar lagi kau punya keponakan dan jadi Paman Yeonjun."

"Aish, kenapa pikiranmu malah ke sana!"

"Aku hanya bicara fakta," sahut Beomgyu tetap tak mau disalahkan. "Memangnya apa, kalau nanti kakakmu sudah dilamar?"

"Dia mungkin akan fokus ke Kak Seokjin saja dan tak punya waku memanjakanku lagi."

"Yeon, kau seperti bayi."

"Kau tidak berkaca? Kau tidak jauh berbeda saat di dekat Tante Jeonin!"

"Wajar, kan? Dia ibuku!"

"Aku wajar juga. Kak Jiyu kakak kesayanganku."

Bus yang sejak tadi mereka tumpangi akhirnya berhenti di tujuan. Membuat keduanya otomatis tegak dan melangkah keluar.

Lihatlah, kendatipun keduanya terus saja mengadu cekcok mulut dan berdebat untuk banyak hal, mereka tetap terlihat uwu dengan duduk bersebelahan dan saling memegang ujung pakaian masing-masing ketika jalan beriringan. Yeonjun yang relfek melindungi kepala Beomgyu dari panas matahari, atau Beomgyu yang menarik Yeonjun saat hampir melangkah ke got. Lihat. Uwu sekali, kan?

"Bagaimana kondisi Yeonha? Dia minum obat flunya teratur, kan?"

"Flunya sudah membaik. Tapi aku tetap dilarang berada di dekatnya supaya tidak tertular. Palingan besok sudah masuk sekolah lagi."

Benar. Di waktu sebelumnya mereka biasanya akan berjalan bertiga. Hanya sekarang gadis itu tengah flu, membuat Yeonjun dan Beomgyu kemana-mana berdua selama dua hari ini, sampai sempat dikatai pasangan homo oleh orang-orang sekitar. Ahh, miris sekali.

"Bagus kalau begitu. Nanti temani aku beli buah dan bunga. Aku mau menjenguknya."

"Kenapa pakai bunga segala? Dia itu cuma flu," peringat Yeonjun, di sisi lain merasa iri.

[✓] 12 HOURS : To Bring You BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang