12 Hours : To Bring You Back

1K 305 52
                                    

CHAPTER 13 | TO BRING YOU BACK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 13 | TO BRING YOU BACK

🦊🐻

Cha Junyoung dan Kwon Ahnjae tiba tak lama setelahnya, bersama polisi dan tim medis yang mereka dibutuhkan. Ya, Cha Junyeong, suami dari Hyorim, dan Kwon Ahnjae, kakek Kwon Taehyun.

"Papa!"

"Kalian baik-baik saja?" tanya Junyoung, menghampiri Yeonha yang sudah berlari ke arahnya dengan tangisan. Memeluk putrinya erat.

Jiyu dan Hyorim sudah berlari lurus mendekati Yeonjun, begitu pun Jeonin yang langsung merengkuh Beomgyu putranya.

"Ibu."

"Beomgyu, sayangku!" ucap Jeonin, menangis bersyukur. Memeluk Beomgyu di dadanya sangat erat. "Astaga, Ibu takut sekali, Nak! Syukurlah. Syukurlah kau masih di sini. Terima kasih untuk bertahan, sayang!" Wanita itu tanpa jeda mengusap sayang dari pucuk kepala Beomgyu, seolah tak tertarik melepas pelukan itu selamanya. Han Beomgyu untuknya sudah bagaikan nyawa.

"Maaf sudah membuat Ibu cemas. Sekarang Beomgyu sudah di sini. Akan di dekat Ibu dan bersama Ibu terus."

Di sisi lain, Jiyu sudah meracau kepanikan melihat Yeonjun memejam saja. "Yeonjun? Hey, Dik. Kenapa? Kenapa kau begini? Jawab kakak! Yeonjun?!" Dia mengguncang tubuh itu, dengan Mama yang menanti harap-harap cemas. Meski diam saja, Hyorim tengah merapal sederet doa dari lubuk hatinya. Yeonjun juga selamat. Aku berhasil menyelamatkannya.

"Yeonjun! Hey," panggil Jiyu lagi, menepuk pelan pipi Yeonjun. Hampir menangis. "Yeonjun—"

"Kak?" lirih Yeonjun lemah, terbatuk sesaat. "Ini Kak Jiyu?"

"Yeonjun!" Tangis Jiyu sudah tumpah, dia peluk adiknya itu erat. Langsung saja Jungyoung yang jadi ikut cemas ikut bergabung menghampiri posisi Yeonjun, menarik Aera dan istrinya, memeluk seluruh anggota keluarganya hangat.

"Maaf. Maafkan Papa datang terlalu lama," lirih Junyoung merasa bersalah. Melihat istri dan keempat putrinya sudah banjir akan tangisan membuat hatinya jauh makin teriris. "Berhentilah menangis. Papa sudah di sini. Yeonjun akan baik-baik saja, oke?" katanya, perlahan melepas pelan pelukan dan merengkuh Yeonjun yang sangat lemah dari atas ranjang itu. Membawa si putra bungsu ke mobil medis untuk mendapat perawatan.

Tak jauh dari sana, Kwon Ahnjae tengah berperang dengan tim medis soal pembungkusan mayat Kwon Taehyun. "Tahan dulu! Aku masih ingin melihat cucuku lebih lama!" pekiknya, suara rentanya membuat teriakannya itu terdengar pilu, sampai-sampai Hyorim dan Jeonin menoleh ke arahnya dan menangis ikut merasakan sakit hati.

Sayang sekali, tak semua mampu mereka selamatkan. Tidak adil bagi Kwon Ahnjae, sebab tak mendapat bantuan dan usahanya memasuki hutan jadi sia-sia. Semua sudah terlambat.

Ternyata Kwon Ahnjae diam-diam memantau pergerakan Hyorim dan Jeonin memasuki hutan ini. Sempat terpisah karena ajang berlari, kakek tua itu malah bertemu dengan Cha Junyeong yang juga menyusul dan sedang mencari keberadaan keluarganya di tengah hutan ini.

"Taehyunie, cucu kakek." Kwon Ahnjae tersenyum puas. Rupa Taehyun masih sama, dengan perbedaan lebih pucat dan kulitnya sangat dingin saja. "Dulu, kau suka memamerkan piagam kemenanganmu di lomba sekolah untuk membanggakan kakek. Padahal kakek tidak butuh itu. Melihat kau ada di sisi kakek dan menjadi cucu kesayangan saja sudah membuat kakek sangat bersyukur."

Beomgyu mendengarnya. Meski sedikit, Taehyun pernah bicarakan soal itu padanya.

"Aku takut, Beom. Kalau aku benar-benar tidak bisa bebas dan selamat dari sini, kakekku akan sendirian."

Beomgyu menunduk, menangis dalam pelukan sang Ibu.

Jiyu bersama dua adik perempuannya, Kakek Kwon, Han Jeonin serta anaknya akhirnya diamankan dengan tiga buah mobil polisi. Membawa mereka dengan selamat hingga keluar hutan memakan waktu sekitar satu jam saja.

Itu sebab mobil polisi masuk dan keluar dari arah Sangnam-do, tempat di mana orang-orang yang mengunjungi Aerchenvild Hospital datang. Sedangkan Jeonin dan Hyorim yang memakan waktu mencapai rumah sakit selama 12 jam, itu karena mereka datang dari arah Ilhyeon, yang mana jarak tempuhnya memanglah lebih jauh dan lebih sulit. Yang tak lain adalah arah jalan yang ditempuh oleh mendiang kakak beradik Subin dan Kayi.

Beberapa Molocha juga berhasil diamankan. Meski sisanya memilih untuk kabur ke tengah hutan, takut dengan eksistensi orang dari luar.

Setidaknya beberapa wanita yang berhasil dibawa bersama kepolisian nantinya akan diberi perawatan dan terapi kejiwaan, diberi makanan layak agar berhenti memakan mayat, dan dikenali dengan peradaban manusia masa kini.

Ya, tercatat hari ini 8 Maret 2021. Genap sudah sepuluh tahun pasca misteri kematian dua anak dan musibah kebakaran rumah sakit yang berdiri di area hutan.

Ahn Yoori kini sudah pulang bersama apa yang selama ini dia cari.

Memeluk kedua putra, buah hatinya. Persis seperti yang dulu dia tekadkan sembari tersenyum.

"Aku ... pasti akan langsung memeluk mereka ketika kami bertemu nanti."

Rest in PeaceAhn SubinAhn KayiKwon Taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rest in Peace
Ahn Subin
Ahn Kayi
Kwon Taehyun

THE END
March, 2021

THE ENDMarch, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] 12 HOURS : To Bring You BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang