6💮Fakboi Terpikat Ukhty

21 6 4
                                    

Bentar mao curhat dulu!!

Kelas dua belas tugas-tugas begitu sangat menumpuk ya bund:v
Mana ujian praktek apalah itulahh jadi gak sempet nulis....
Walaupun gak ada yang nungguin tapi gue kangen nulis tapi gak ada waktu, ini juga nyempil-nyempil dari banyaknya tugas-tugas yang membanjiri otak ini

Oke oke

Intinya

Happy reading...

Dean dan Lion sedang berjalan menyusuri koridor sekolah, mereka berdua memang seperti anak kembar yang kemana-mana selalu terlihat berduaan.

"Li nanti malem kita jadi jemput Jafar?" Lion mengangguk mengiyakan ucapan Dean namun matanya sangat liar melihat-lihat perempuan-perempuan di sekitarnya untuk jadi bahan pendekatan terus dibaperin doang.

"Oke kalau gitu, nanti gue ke rumah lo." Ucap Dean.

Lion menghentikan langkahnya secara tiba-tiba lalu menahan punggung Dean yang membuat Dean juga menghentikan langkahnya.

"Apa sih!?"

"Liat tuh!" Lion menunjuk sesuatu menggunakan telunjuk tangannya ke arah gedung sebrang, dan disana terlihat seorang perempuan sedang mengobrol dengan rekannya.

Perempuan yang di tunjuk Lion itu perempuan berjilbab syar'i berwarna putih yang membuat setiap orang yang melihatnya merasa adem.

"Siapa tuh?" tanya Dean.

"Gue gak tau" jawab Lion.

"Ya terus?"

Lion berdecak kesal sebari memutar kedua bola matanya.

"Gue suka!" ujar Lion tanpa basa-basi. Sebenarnya Dean tau pasti kalau udah kaya gitu gelagatnya Lion suka sama perempuan itu. Namun Dean juga ada capeknya menyikapi sikap Lion yang seperti itu.

"Iya-iya gua tau, magsud gue tuh emang tuh cewe mau sama lo? Secara dari tampilannya dia cewe baik-baik deh." Lion terdiam berpikir sejenak ketika sahabatnya berkata seperti itu.

"Udah cari yang lain aja jangan dia, lagian dia kayanya anak baru deh kasian baru aja masuk sekolah udah mau lo bikin gak betah aja." Terus Dean.

Lion membuang nafasnya, mengangguk pelan lalu berjalan kembali menuju parkiran yang di tuturi oleh Dean.

Disisi lain Isyana, Vina, dan Rere juga sedang berjalan menyusuri jalan raya. Mereka memilih berjalan kaki ketimbang naik bus karena hari ini mereka berencana untuk pergi kuliner bareng. Sebelumnya Isyana sudah menelpon Bundanya lebih dulu dan hasilnya diperbolehkan asalkan mainnya sama Rere dan Vina.

"Es kepal panas-panas gini enak deh kayanya." Ujar Rere.

"Tapi es cendol kayanya lebih nikmat deh Re." Sanggah Vina yang menginginkan es cendol.

"Vin enakan es kepal tau!"

"Enakan cendol Re, ih!" Isyana hanya bisa membuang nafas ketika ia disuguhkan dengan aksi adu mulut mereka yang entah kesekian kalinya.

S O S I A LWhere stories live. Discover now