GRIEF

2.3K 376 114
                                    

"Grief is like living two lives

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Grief is like living two lives. Once is where you pretend that everything is alright, and the other is where your heart silently screams in pain."

Jay bersama dengan teman segengnya tiba di tempat yang mereka tuju. Gudang kosong di belakang minimarket, letaknya cukup strategis untuk anak-anak kurang ajar melancarkan aksi bully.

Jay memimpin. Di belakangnya ada Haruto, Heeseung, Jihoon, Yoshinori dan Doyoung.

Dari kejauhan sudah terdengar suara berat ketua geng sialan, Felix. Ia baru saja meludah diikuti gelak tawa teman-temannya.

Jay memfokuskan penglihatannya yang sedikit buram. "Holy shit!"

Pandangannya berfokus pada korban bully yang sedang berlutut di hadapan Felix.

Di sampingnya, seorang lelaki seumuran Felix menjejali mulut korban bully dengan roti. Lelaki yang lain menumpahkan sekotak susu dan menjambak rambut korban.

Parahnya, Felix menendang bahu korban hingga tersungkur.

Terlihat jelas ini bukan perlakuan pertama kali, korban hanya pasrah menahan tangis.

"Jay, itu bukannya Beomgyu?" Tanya Haruto.

Jay mengangguk, "Segera hubungi Yeonjun. Doyoung, bersiap!" Komando Jay.

"WOY PENGECUT!" Umpan Jay berhasil, Felix menoleh kasar dengan tatapan tajam khasnya.

"Brengsek, siapa kalian huh?" Ucap Felix menantang.

"Siapa kami?" Jay tersenyum mengejek.

"Sudah jelas kami bukan kriminal seperti kalian. Kami punya urusan dengan kalian bocah ingusan sialan. Pertama, lepas beomgyu dulu."

"Hah? Kalian ga usah berlagak jadi pahlawan kesiangan. Anak itu milik kami! Dia berhutang!" Ucap Felix enteng.

"Hutang?" Jay menautkan alisnya heran.

"Masa bodoh buat apa kalian tau! Jangan ikut campur atau kalian babak belur!" Ancam Felix. Di belakangnya, sekerumunan pelajar membawa alat pukul.

"Kau belajar di sekolah mahal untuk jadi preman kampung, huh?" Ucapan Jay menyulut emosi Felix.

"BRENGSEK!"

BUK!

Felix melayangkan tonjokan yang lolos tanpa perlawanan. Alhasil, memar biru berhasil membekas di pipi Jay.

𝐒𝐊𝐘 𝐂𝐀𝐒𝐓𝐋𝐄 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang