THE COST OF LOVE PT. II

1.8K 338 64
                                    

(Flashback)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Flashback)

"Ga ada bosennya ya lu gangguin Jungwon!"

Hyunjin muncul dari lorong lain, mendekati Felix yang sudah berbalik dan menatap tajam. Mereka berdua kini saling berhadapan, tepat di depan pintu masuk gedung.

"Coba kita lihat, ada yang sok jadi pahlawan rupanya.
Kenapa? Ga terima?" Ejek Felix.

"Gua ga peduli lo mau ganggu siapapun, tapi jangan anak SKY Castle. Apalagi Jungwon temen adek gua."

Hyunjin to the point, Ia malas meladeni Felix. Setelah itu Hyunjin berbalik dan hendak masuk ke gedung.

"Lo harus peduli! Pembunuh kaya lo harus tersiksa melihat orang di sekeliling lo satu per satu tersakiti." Suara Felix menahan geram.

"Tutup mulut lo!"

Hyunjin berjalan cepat dan menarik kerah kemeja Felix.

"Masih mau mengelak dan berlagak sok suci? Cih!" Felix meludahi wajah Hyunjin.

"Bagaimana kalau seisi SKY Castle tau siapa yang mendorong Arin dari balkon setelah melecehkannya secara paksa hem?
Tunggu saja, aku akan membalas semua perbuatan keji itu.
Jaga baik-baik adikmu."

BBAK!!

Tepat setelah Felix menyelesaikan ucapannya, Hyunjin melayangkan tinju hingga membuat tubuh Felix menghantam pilar gedung.

"Haha, lihat dirimu yang sebenarnya sudah keluar." Felix terus memanaskan suasana.

Hyunjin menjambak Felix, sementara Felix tak melakukan perlawanan.

"Sudah kubilang jangan ikut campur masalahku dan Arin! Dia menolakmu bajingan!"

Hyunjin memukuli Felix, kaki ini felix melawan balik.

"KAK!!"

Sebuah suara dan sosok Jungwon yang datang melerai keduanya.

"Pergi sana! Jangan ikut campur!" Hyunjin dan Felix masih saling menghantam wajah satu sama lain.

"Berhenti kak! Nanti ketahuan ayah kakak- AAH!"

Tubuh Jungwon terdorong keras hingga akhirnya tergeletak di ujung anak tangga.

"SHIT!" Umpat Hyunjin, sementara Felix tersenyum licik.

"Yuhuu Happy New Year, Hyunjin!"

Felix berlari menuruni anak tangga di sisi berlawanan, meninggalkan Hyunjin yang panik tak tahu harus melakukan apa.

Ia tak tega meninggalkan Jungwon yang saat ini menatapnya kesakitan.

"Kak.." Lirih Jungwon.

Sayang, Hyunjin mengambil jalan lain. Ia menelepon seseorang.

"Pa, Tolong Hyunjin. Jungwon jatuh. Sial tadi Felix ngancam masalah Arin."

Segera setelah membaca pesan dari Logan, Rose menghubungi mantan suaminya itu untuk bertemu di suatu tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segera setelah membaca pesan dari Logan, Rose menghubungi mantan suaminya itu untuk bertemu di suatu tempat.

Rose mengemasi barangnya dan berpamitan dengan Jay yang masih setia menemani Jungwon.

Baru saja hendak menghentikan taksi, Jaehyun muncul dengan mobil hitamnya.

"Masuk, kita bicara di dalam." Jaehyun menyeret paksa tangan Rose.

"Lepas! Aku harus pergi, nanti saja kita bicara."

Rose mencoba melepas pegangan Jaehyun, namun sayang kekuatannya tak sampai setengah dari Jaehyun.

"Ah sakit Jae! Apa-apaan sih kamu?"

Jaehyun mengeratkan pegangannya pada pergelangan Rose hingga memberi bekas merah dan rasa keram.

"Kamu bisa ga si jangan bertingkah yang bikin aku was was." Jaehyun menatap tajam tepat di manik mata Rose yang kini berair.

"Maksud kamu apa Jae? Ini menyangkut Jungwon. Logan mau membantu mencari siapa yang bikin Jungwon kaya gini."

Suara Rose serak. Jelas terdengar Ia menahan tangis, lagi.

"Udah Ros, gausah kita cari masalah baru, yang terpenting Jungwon baik-baik aja kan sekarang."

Jaehyun melemahkan suaranya, Ia membelai rambut Rose yang sesenggukan.

"Baik-baik aja?
Jungwon gegar otak dan ada kemungkinan besar lumpuh Jae.
Baik-baik aja apanya?
Jungwon ga baik-baik aja, dia kesakitan dan itu semua karena kedua orang tuanya yang ga becus ngasih kasih sayang."

Rose menangis tersedu, tangannya menghapus air mata hingga riasannya berantakan.

"Tenang saja, aku tak akan mempermasalahkan lagi tersangka tabrakan malam itu Jae."

Kini Suara Rose terdengar normal, tangisnya reda.

"Kenapa membahas itu?" Pupil Jaehyun bergetar.

"Bukannya kau yang paling tau alasan aku membahasnya Jae?" Rose mengemasi isi tas yang berceceran di mobil.

"Orang yang ada di balik kemudi mobil yang menabrakku malam itu..

Itu kau, Jae. Aku melihatnya dengan jelas."

Jaehyun mematung tak percaya, sementara Rose keluar dari mobil Jaehyun.

Di kaca depan, tampak Logan yang keluar dari mobil silver meraih lengan Rose. Lelaki itu menatap sebentar ke arah Jaehyun lalu tersenyum kecil.

Jaehyun mendengus kesal, Ia menghantam kemudi mobil hingga tak sadar klaksonnya berbunyi keras tepat saat mobil Logan melaju meninggalkannya.

Sial! Kalian berdua harus mati di tanganku.

Mohon supportnya agar cerita ini terus berlanjut ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon supportnya agar cerita ini terus berlanjut ya

Mau berubah pikiran, siapa dalang di balik kejadian Jungwon?

Roseeeanna (2021)

𝐒𝐊𝐘 𝐂𝐀𝐒𝐓𝐋𝐄 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang