SWEET REVENGE PT. II

1.3K 265 24
                                    

"Ros, aku mohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ros, aku mohon. Aku akan berlutut asalkan kau mau menyelamatkan kami."

Jennie terisak dan terus memohon meski tak terdengar sepatah katapun dari ujung telepon.

"Baiklah, asal kau berjanji untuk menuruti semua perintahku." Ucap Rose singkat.

Jennie mendengarkan seluruh kata-kata Rose, mengangguk tanpa henti hingga panggilan diputus.

Setelah itu Jennie meminta Hyunjin kembali ke kamar seolah tak ada yang terjadi.

Jennie bergabung dalam misi.

D-Day

Misi I dijalankan

Jaehyun bertemu dengan Kai sebelum penandatanganan kontrak dengan Logan yang diwakili kuasa hukumnya dilaksanakan.

Kai merapikan rambut di depan cermin, mengabaikan kehadiran Jaehyun sepenuhnya.

"Ah, aku belum memberitahumu. Setelah deal, aku ingin kau pergi ke kantor pengacara kepercayaanku di Busan. Ada berkas penting yang harus segera dilenyapkan. Kau pasti mengerti maksudku kan?" Ucap Kai dengan nada angkuhnya.

Ah daftar transaksi illegal itu, tch bajingan licik! Umpat Jae dalam hati.

"Tentu. Bagaimana dengan penulis itu? Kau yakin bisa menanganinya sendiri?"

Giliran Jae yang berucap dengan nada tak mengenakkan di telinga Kai.

"Kau meremehkanku? Membunuh wanita lemah sepertinya hanya masalah kecil. Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri. Hahaha."

Gelegar tawa yang memuakkan.

Siang itu, Kim Hanbin dan beberapa anak buahnya menjadi perwakilan Logan dalam penandatanganan kontrak.

Kai menyeringai puas. Tentu saja karena sebentar lagi dana milyaran akan terus bergelontor demi projek yang akan Ia tunda selama mungkin.

Setelah pertemuan usai, Jaehyun pamit untuk menjalankan perintah Kai. Ah tidak tepatnya Ia berpura-pura menerima perintah lelaki itu.

Seketika Jaehyun pergi, dua orang lelaki berjas hitam memasuki ruangan kemudian menunduk hormat.

"Kalian habisi dia!" Perintah kai.

Jaehyun memacu laju mobil sekencang mungkin. Ia sudah tahu betul dua mobil sport hitam di belakangnya adalah anak buah Kai yang hendak membunuhnya.

Salah satu dari anak buah Kai tampaknya tak sabaran ingin menghabisi nyawa Jaehyun, mobil itu sengaja menabrak badan mobil sebelah kiri hingga penyok.

Jaehyun memegang kendali dan memancing mobil itu ke arah persimpangan. Tepat sebelum persimpangan, Jaehyun banting stir dan mengambil jalur yang berlawanan.

Mobil tadi pun kehilangan jejak karena teelanjur melewati persimpangan.

Mobil lain terus mengejar Jaehyun hingga ke jalanan sepi. Sayangnya, Jaehyun tau seratus meter lagi adalah tepi jurang.

𝐒𝐊𝐘 𝐂𝐀𝐒𝐓𝐋𝐄 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang