SHE HAS HER LIMIT

1.6K 292 34
                                    

"Neither of us is happy but neither of us want to leave, so we keep breaking one another and calling it love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Neither of us is happy but neither of us want to leave, so we keep breaking one another and calling it love."


"Jae.."

Wanita yang memaksakan diri bangun dari ranjang itu mematung, menunggu lawan bicaranya berbalik menatapnya.

Sayang, Ia justru mendapat balasan yang tak sesuai dengan harapan.

"Jeffrey. Jaehyun sudah pulang."

Ah, aku pasti sudah gila. Batin Rose saat itu.

Tanpa menyahuti, Rose dengan panik mengacak seisi laci di samping lelaki itu. Ia menumpahkan dua kotak berisi berbagai macam obat-obatan.

Sementara Jeffrey mengerutkan kening tak paham, tak tau harus berbuat apa melihat Rose seperti kesurupan.

"Ros, kau baik-baik saja? Apa yang kau cari?" Tanya Jeff.

"Dimana dia? Aku ingat menyembunyikan botol pil itu di sini."

Rose mengacak seisi kabinet hingga rak penyimpanan piring di bawahnya.

PRAANG!

"AH!"

Pecahan beling tak sengaja terinjak hingga meninggalkan bekas sayat pada telapak kaki Rose.

"Ros! Kau harus hati-hati."

Jeffrey mengangkat tubuh Rose menuju sofa kemudian dengan sigap mengambil kotak P3K.

Rose menangis. Ya, gadis itu sesenggukan lalu mengacak kasar rambutnya.

"Aku pasti terlihat berantakan sekarang," gumamnya.

"Kau baik-baik saja, Ros. It's okay to cry."

"Jeff, tampar aku!" Ucapnya setengah berteriak.

"Ros.." Jeffrey melembutkan suaranya, dengan nada sedikit kecewa.

"CEPAT TAMPAR AKU SEKARANG!"
Suara Rose semakin nyaring.

"ROS!!" Akhirnya Jeffrey meneriakkan nama wanita yang menangis histeris di hadapannya

"Ini aku yang sebenarnya jeff! Aku yang kau nikahi.
Aku yang menderita depresi dan bergantung pada beberapa butir pil tiap malam."

Rose berdiri dengan mata sembab, masih menatap Jeffrey.

"Kau tak bisa menamparku saja?
Aku lelah. Kau boleh menganggapku gila, tapi sejujurnya aku lebih membutuhkan teriakan atau tamparan yang mencegahku bergantung pada pil itu."

𝐒𝐊𝐘 𝐂𝐀𝐒𝐓𝐋𝐄 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang