Chpt. 2

1.7K 220 38
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ano siapa nama kalian?" Tanya (Y/N) kepada kadet ksdet di depannya.

"Namaku Christa Lenz!" Jawab gadis berambut pirang dengan senyuman andalannya, diikuti jawaban singkat gadis disebelahnya "Ymir."

"Aku Reiner Braun. Ini Annie Leonhardt dan laki-laki itu Bertholdt Hoover." Balas laki-laki berambut pirang menunjuk teman-temannya.

"Salam kenal, aku (Y/N) Bodt." Ucapnya pada kelima kadet,

"Kau bilang pernah bertemu dengan titan apa itu benar?" Tanya Ymir tiba-tiba,

Tak hanya Ymir, tapi seluruh kadet di meja tersebut penasaran, "Ya, aku juga penasaran kenapa bisa kau bertemu titan, bukannya kau tinggal di dinding Rose?" ucap Reiner

"Sebelumnya saat aku berumur 4 tahun aku tinggal di desa kecil di luar dinding, namun pada suatu hari titan datang menyerang. Orang-orang di desa ku semuanya termakan titan. Disitulah aku bertemu orang itu." ucap (Y/n)

"Orang itu?" Tanya Reiner

"Ya. Saat aku hampir di makan titan ia menolong ku. Sejak saat itu aku pindah ke suatu desa di dinding Rose. Orang itu sering datang ke rumahku, ialah yang menjagaku selama orang tuaku pergi bekerja. Namun setelah 1 tahun ia tak pernah datang lagi. Saat aku berumur 5 tahun ayahku mati di bunuh pencuri, dan ibuku mati karena penyakit. Aku pun hidup sendiri selama 1 tahun, sampai aku bertemu dengan Marco. Ia meminta orang tuanya untuk mengadopsiku, itu adalah hari paling menyenangkan di hidupku. Karen aku sudah mempunyai keluarga lagi. Jadi sekarang aku akan berusaha menjaga Nii-chan! " Jelas (Y/n) panjang lebar,

Kelima orang yang sedari tadi mendengarkan, terharu sekaligus terkejut mendengar ceritanya itu, sang gadis berambut (h/c) itu telah melalui banyak hal dalam kurun waktu yang cukup cepat. Tak terbayang seberapa hancurnya dia pada saat-saat itu.

"Kau hebat yah (Y/n)-chan, meskipun hidupmu berat kau tetap semangat. Aku sendiri hidup enak, tapi tetap saja suka mengeluh, " ucap Christa menundukkan kepalanya,

"Christa-san seperti itu, jika hidupmu enak, maka itu hal yang bagus! Janganlah kau membandingkan dirimu dengan orang yang kurang beruntung, pada suatu saat orang-orang yang tidak beruntung kelak akan hidup bahagia, juga tau. Lagian, aku juga sering mengeluh, ehe. " Ujar (Y/n) membuat ekspresi aneh di bagian akhir,

-Meanwhile dengan Marco dan Eren-

"Hei! Apa-apaan dia?!?" Ucap Eren kesal dengan kritikan tiba-tiba sang gadis,

"Anoo, maafkan dia. Tidak biasanya dia seperti itu." Ucap Marco meminta maaf atas nama adiknya,

Marco, lalu permisi meninggalkan Eren dan Armin, berjalan kearah Jean, menggigit bibirnya. "Ada apa dengannya?" Tanya Jean,

"Aku juga bingung padahal ia tak pernah besikap seperti itu, ia bilang, pernah bertemu titan. Tapi tak pernah tuh, menceritakannya ke aku ataupun ibu. " Ucap Marco khawatir akan adiknya, tak biasa (Y/n) menyimpan rahasia.

"Untuk sekarang biarkan saja dia, mungkin lagi tidak dalam mood yang bagus. Dan aku sudah kelaparan, apalagi masakannya (Y/n) pasti enak! " Balas Jean sembari melihat nampan berisi kentang goreng, roti, dan potongan daging sapi,

"Kenapa makananmu bisa berbeda begitu? Padahal kadet yang lain sama saja makanannya, " tanya Connie yang tiba-tiba muncul

"Sejak kapan kau berada di sini?" Tanya Marco, sedikit tersentak akan munculnya pemuda tanpa rambut itu.

"Aku barusan duduk," jawab Connie singkat, l menyondongkan kepala botaknya, "sekarang jawab pertanyaanku,"

"Adikku orang yang pintar masak jadi, dia meminta agar jatah makanan dirinya, aku dan Jean itu dibuat olehnya." Jawab Marco mengigit bibirnya, ia masih khawatir dengan adiknya.

[REVISI&HIAT]|Attack On Titan x Fem Reader| Where stories live. Discover now