Tok Tok Tok
"Masuk."
Terlihat sosok bertubuh tinggi berambut pirang membuka pintu, sosok tersebut kemudian menyapa sang gadis yang memandang jendela. "Halo, (Y/n), selamat malam."
Yang kemudian di balas oleh sang gadis, dengan nada lesuh, "ya, selamat malam, Erwin-san."
Hari sudah menunjukkan tengah malam. (Y/n) kini sedang berbincang dengan orang yang telah menyelamatkannya dari titan beberapa tahun lalu. Dan orang tersebut adalah tak lain, tak bukan, Komandan Pasukan Pengintai, Erwin Smith.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanyanya memulai topik,
"Baik." Jawab sang gadis, masih menatap jendela,
"Baguslah. Dan juga apa kau sudah memutuskan ingin masuk yang mana?"
(Y/n) kemudian berbalik kearah Erwin, menjawab dengan singkat, "kau sudah jawabanku."
Erwin mengangguk, "baiklah, kalau begitu ayo. Kau di rekrut lebih cepat." Ucapnya mengulurkan tangannya pada (Y/n).
"Hn."
(Y/n) pun berdiri dari ranjang dengan bantuan Erwin, lalu berjalan keluar dari ruangan tersebut.
'Ini jauh lebih buruk di bandingkan saat oji-san dan oba-san meninggal.'
* * *
Setelah mengemas barang-barangnya, (Y/n) masuk ke kereta kuda yang. Di dalam kereta tersebut terdapat 3 orang, 2 sosok yang tak asing bagi (Y/n) pun menyapanya.
"Malam (Y/n)," Sapa Hange salah satu pemimpin regu Pasukan pengintai,
"Selamat malam, (Y/n)." Sapa Moblit assiten terpecaya Hange,
(Y/n) pun membalas sapaan mereka, sembari membungkuk, "Malam, Hange, Moblit-san."
Lalu menaruh tas dan duduk di sebelah Moblit.
"Nee y/n. Si cebol yang berada di sampingku ini namanya Levi" ucap Hange sembari menunjuk sosok yang bisa di bilang lumayan pendek namun pendekkan (Y/n)
"Oh. Kau yang sedang di bicarakan orang sekarang kan? Humanity strongest soldier." ucap (Y/n)
"Ya. Dan juga untuk apa Erwin membawah seorang bocah di sini?"
"Masih mendingan daripada anda udah tua masih aja pendek"
"Kau lebih pendek"
"Aku masih bisa tumbuh pria tua"
"Ahahaha! Ini sudah malam jangan malah bertengkar" ucap Hange melerai mereka
"Jangan berisik."
Entah dari mana munculah mayad- eh maksudnya Erwin
"Erwin-san"
"Erwin."
Tanpa babibu Erwin pun naik kedalam kereta tersebut dan kereta pun berjalan. Sunyi. Hanya itu yang terdengar hanya suara Roda kereta yang bergesekkan dengan tanah.
Tak lama kemudian Erwin membuka suara.
"Levi. Y/n akan masuk kedalam regumu"
"Eh-? Erwin apa maksudmu-? Padahal aku ingin merekrut Y/n kedalam reguku. Dia satu-satunya orang yang mau mendengar cerita-ceritaku. Apa yang sih cebol ini punya yang tidak kupunya?!" Rengek Hange tak terima
"Hange. Ini demi keselamatannya. Dan juga tolong pelankan suaramu,kita tak ingin membangunkan mereka." Ucap Erwin sembari melihat kearah (Y/n) dan Moblit yang telah berjelajah ke mimpi masing-masing.
"Jadi Levi bagaimana?"
"Aku sudah repot dengan bocah titan itu sekarang aku harus urus satu lagi. Tapi kalau ini kemauanmu aku bisa apa? Akan kuterima."
"Baguslah kalau begitu"
Erwin dan Levi pun berlanjut berbincang. Sedangkan Hange? Dia sedang melukis Moblit dan (Y/n) yang tertidur, (Y/n) yang menyandarkan kepalanya pada bahu Moblit membuat mereka mirip adik-kakak.
TBC
⠀ 🌷🌸🌷🌸
🌸🌷🌸🌷🌸
Λ🌷🌸🌷🌸🌷
( ˘ ᵕ ˘🌷🌸🌷
ヽ つ\ /
UU / 🎀 \
YOU ARE READING
[REVISI&HIAT]|Attack On Titan x Fem Reader|
Fanfiction𝘾𝙧𝙚𝙙𝙞𝙩𝙨 𝙛𝙤𝙧 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙩𝙧𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣𝙨 -𝘼𝙪𝙗𝙚 𝘽𝙡𝙪𝙚 오브블루 𝙤𝙣 𝙩𝙬𝙞𝙩𝙩𝙚𝙧 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙖𝙘𝙩𝙚𝙧𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙩𝙤 -𝙃𝙖𝙟𝙞𝙢𝙚 𝙄𝙨𝙖𝙮𝙖𝙢𝙖