Happy Reading! :D
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Prakk!
Suara sebuah titan yang muncul tiba-tiba lalu memukul titan-titan di sekitar Mikasa dan (Y/n). Membuat kedua gadis itu tersebut terkejut.
"Apa itu?" Gumam (Y/n) semakin panik,
Mikasa mengernyitkan matanya, "Titan itu... Dia melawan titan lain...."
"Hah? Titan yang melawan titan lain..." Gumam (Y/n) tak percaya.
Lalu (Y/n) melihat kearah titan tersebut, titan besar berambut coklat panjang dengan gigi tajam, dan mata emerald yang familiar.
'Eren. ' Batin (Y/n) menatap titan yang kini memukul titan-titan disekitarnya.
Tiba-tiba, muncul Armin dan Connie. "Mikasa! (Y/n!)"
"Apa kalian baik-baik saja?!" Ucap Armin memperhatikan kedua temannya,
Mikasa membalas dengan datar, "aku baik-baik saja, tapi gas peralatan bermanuver 3D-ku habis..."
"Peralatan bermanuverku rusak, tadiada titan yang mengambilku. " Lanjut (Y/n) masih menatap titan aneh bermata Emerald.
"Hah?! Ada titan yang mengambilmu?!" Kini Connie yang histeris,
"Ya. Tapi Mikasa menyelamatkanku..."
"Untuk sekarang kita harus pergi. Kita tidak tau kapan akan ada titan yang datang lagi. " Ujar Armin,
Mikasa dengan wajah datarnya bertanya, "tapi bagaimana? Alat bermanuverku dan (Y/n) tak dapat di gunakan. "
"Aku bisa mengangkatmu dan Connie bisa mengangkat (Y/n)."
"Kalau begitu ayo, (Y/n)." Ucap Connie membantu (Y/n) berdiri,
"Baik—" Perkataannya tersela saat ia hendak jatuh, "akh.." ringisnya pelan.
Armin kemudian mengecek kaki sang gadis. "Sepertinya kakimu terkilir (Y/n).."
"Kalau begitu cepatlah naik...kita harus cepat." Ujar Connie,
"Hmmn..." Gumam (Y/n), mengangguk.
(Y/n) pun naik ke punggung Connie sama dan Mikasa naik ke punggung Amin. Dan mereka pun bermanuver ke markas, sambil hati-hati menghindari titan yang dekat.
(Y/n) pun teringat tentang titan bermata emerald yang secara teknis menyelamatkan dirinya dan Mikasa, "matte."
Connie yang mendengar gumamnya pun bertanya, "ada apa? Kakimu tambah sakit?"
(Y/n) kemudian menggelengkan kepalannya, "Tidak, aku tau ini ide yang konyol dan gila. Tapi, bagaimana kalau kita gunakan titan jenis aneh itu, untuk membunuh titan di sekitar markas. " Jelas (Y/n) menunjuk titan bermata Emerald yang sedang menghantam sebuah titan kecil ke dinding rumah warga.
Tentu saja, Connie yang deluan menjawab, rada histeris. "Hah?! Apa kau sudah gila, (Y/n)?!"
Namun sepertinya, Armin memiliki pemikiran yang sama. "Tapi, ide (Y/n) bisa juga." Balasnya membuat Connie tambah tak percaya, "hah?!"
"Titan jenis aneh itu sepertinya tak tertarik dengan manusia, liat saja, dia hanya mengincsr titan lain. " Jelas Armin,
Kemudian kembali berpikir, "tapi bagaimana caranya kita membawanya ke markas.."
(Y/n) kembali membuka suara, memberi arahan, "Armin, Mikasa, kalian berdua tukarlah posisi kalian. Mikasa bisa menebas titan-titan di depannya, titan jenis aneh itu pasti akan pergi mencari titan lain untuk di bunuh."
YOU ARE READING
[REVISI&HIAT]|Attack On Titan x Fem Reader|
Fanfiction𝘾𝙧𝙚𝙙𝙞𝙩𝙨 𝙛𝙤𝙧 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨𝙩𝙧𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣𝙨 -𝘼𝙪𝙗𝙚 𝘽𝙡𝙪𝙚 오브블루 𝙤𝙣 𝙩𝙬𝙞𝙩𝙩𝙚𝙧 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙖𝙘𝙩𝙚𝙧𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙩𝙤 -𝙃𝙖𝙟𝙞𝙢𝙚 𝙄𝙨𝙖𝙮𝙖𝙢𝙖