Ketahuan?

1.9K 209 10
                                    

"Dam, lo sakit?"

Jaehyuk menghampiri Yedam yang sedang duduk di pojok ruang latihan sendirian. Ia penasaran kenapa setelah Yedam dan Junghwan membeli cemilan di GS25, tiba-tiba Yedam datang dan menjadi terdiam.

Dan lagi, kemana Junghwan?

"Jaehyuk hyung.. sini ikut Yedam sebentar." Yedam menarik Jaehyuk keluar ruang latihan.

"Eh, mau kemana Dam?"

"Toilet."

Yedam menarik Jaehyuk masuk ke toilet. Setelah memastikan tidak ada orang satupun, ia menarik Jaehyuk ke salah satu bilik yang kosong.

"Dam, lo mau ngapain?"

Yedam segera mengunci bilik itu, lalu perlahan ia mengangkat kaos hitamnya.

Jaehyuk menjadi panik.

"D-Dam, gue sayang sama lo, tapi sebagai adik.. kita gak bisa kayak gini.. Gue punya Asahi.." Jaehyuk menutup matanya. Sekarang mereka berdiri dengan jarak yang sangat dekat.

"Ih apaan sih hyung, lihat dulu tubuh Yedam.." bisik Yedam pelan.

Jaehyuk perlahan membuka matanya.

"Lah anying.." bisik Jaehyuk tak percaya.

Ia melihat banyak bekas cupang di tubuh Yedam, mulau dari leher hingga ke dadanya.

"Yedam harus gimana, hyung?.. Mana kita latihan narinya sampai 3 jam lagi.." tanya Yedam gelisah.

Sekarang Jaehyuk mengerti kenapa Yedam duduk menyendiri dan terlihat seperti orang sakit. Ia sibuk menutupi bekas cupang itu dengan tangannya.

"Astaga, Dam.. Lo kan bisa ngomong biasa aja kali, jangan narik gue ke toilet gini.. Pikiran gue udah kemana-mana.."

"Maaf hyung, Yedam panik tadi.. Ih hyung, kok punya hyung jadi berdiri gitu?"

Jaehyuk buru-buru menurunkan hoodie-nya agar ketutupan.

"Kelakuan lo bikin gue salah paham, anying. Sampai Asahi sama Junghwan tau, bisa mampus gu-"

BRAKKK

Yedam dan Jaehyuk seketika mematung.

"Ini gue, buka pintunya."

Jaehyuk dan Yedam mengenali suara itu. Hanya satu kata yang terpikirkan di kepala mereka.

Mampus.

"Ah, hai Asayang.." Jaehyuk membuka pintu biliknya dengan perlahan, sementara Yedam dengan cepat memakai bajunya.

"Gue daritadi denger semuanya. Dan lo.." Asahi melihat ke bagian bawah Jaehyuk lalu menampolnya.

"Eh, sakit!!" Jaehyuk mengerang pelan.

"Lo dajjal. Minggu ini gak ada jatah buat lo!"

"Yahhhh.."

"Ehm, hyung.. jangan marahin Jaehyuk hyung. Ini salah Yedam yang tiba-tiba narik Jaehyuk hyung ke toilet.." ucap Yedam merasa bersalah.

"Bukan salah lo, Dam. Emang ini bocah yang kelewat mesum. Btw, leher lo.." Asahi menyingkirkan tangan Yedam yang berusaha menutupi lehernya.

Ketika melihat leher Yedam, saat itu juga Asahi langsung mengumpat.

"Mana Junghwan? Mau gue bunuh itu anak dajjal!" Asahi hendak keluar namun ditahan sama Yedam.

"Hyung bentar.. kalau leher Yedam kayak gini, Yedam gak bisa latihan ntar.. Anak-anak pasti bisa lihat leher Yedam.."

Daily Life Of Dorm 3 ; Jaesahi + Jungdam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang