CHAPTER 3 : KEMAMPUANKU ?!

1K 26 4
                                    

"WAAAAAAAAA!!!!!"

Aku berteriak histeris kaget melihat sosok laki laki dengan pakaian dan bajunya penuh darah belepotan di wajah dan tubuhnya. Banyak luka, dan lebam seperti setelah menjadi korban kecelakaan.

Syok, kaget, dan malu, posisiku yang sudah setengah telanjang dihadapkan pada sosok hantu laki laki. Bahkan yang lebih konyol lagi, sosok itu bukan hantu yang tidak kukenal melainkan adalah "ARWAH DHANI!"

"SETAN CABUL!" Teriakku keras pada Dhani.

"EH EH Shhhttt!!! Diem!!! Iya iya gue keluar Diem dieeem!" Ucap Dhani yang panik kaget mendengar teriakanku.

"KELUAR!"

"Ya tapi itu..."

"KELUAR DARI KAMAR MANDIKU!" Aku memperkeras suaraku untuk memerintahkannya.

Dhani kemudian lewat dari hadapanku ketika aku meminggir ke samping pintu. Sedangkan aku yang panik kembali menaikan handuk untuk menutupi badanku sendiri agar tidak dilihat hantu itu.

"Galak banget!"

"Elu yang cabul!" Balasku.

Mandi tetap kulakukan, meski dirasa ada sedikit ke khawatiran jika sosok itu menembus pintu kemudian mengintipku. Biarpun ia sosok hantu, tetap saja aku merasa risih dengan keberadannya, terlebih ia adalah sosok hantu laki – laki yang menjadi teman ku sendiri.

Sempat sebenarnya berfikir untuk menanyakan dan membahas lebih lanjut karna ia ternyata masih ada gentayangan didunia ini, tapi karna sosoknya yang muncul secara tiba – tiba bukan disaat yang tepat membuat moodku sangat buruk. Sehingga urusan itupun terkesampingkan.

Ketika situasi sudah mulai tenang, aku mulai dapat berfikir jernih kembali. Entah apa yang bisa membuat Dhani mati penasaran seperti itu, apakah kematiannya itu bukan sebuah kecelakaan? Ataukah ada hal lain yang belum ia tuntaskan di Dunia ini. Mungkin sebaiknya akan kutanyakan langsung usai aku mandi.

Sosok Dhani terakhir kulihat hanya di saat aku sedang dalam perawatan dirumah sakit pasca kecelakaa. Hingga usai menampakan dirinya, tiba tiba ia menghilang. Sudah seminggu lamanya hingga hari ini ia menampakan sosoknya lagi dihadapanku, bahkan dengan wujud yang jauh lebih mengerikan ketimbang saat bertemu dengannya dirumah sakit waktu itu.

Setelah menyelesaikan kegiatan mandi mandiku, aku sudah dalam posisi membalut handuk. Dengan pelan kubukakan pintu kamar mandi, khawatir sosok hantu menyeramkan itu masih berdiri didepan.

Sebelum membuka, aku mendengar suara langkah kaki dan seseorang memanggilku dengan sangat pelan nyaris terdengar berbisik dibalik pintu tersebut.

"Kina...

..... kina....?"

Sedikit kubuka pintu itu dengan sangat pelan aku mengintip dari celan bukaannya. Sebenarnya ada rasa sedikit tidak nyaman, karna masih terlekat sangat kuat didalam pikiran ku tentang kejadian di toilet mall itu.

Mataku mengintip pelan... melihat setiap celah cahaya yang ada diluar kamar mandi... tapi dari penglihatan itu, aku tidak melihat sosok siapapun disana. Apakah hanya perasaan ku saja?

Kuberanikan diri kembali membukakan pintu tapi tetap dengan perlahan...

*Srrrtt......* Pintu kamar mandi terbuka.

"BWAAAAAA!~!!!" Teriak orang itu.

"AEEEH!!!"

Kaget, kukira itu adalah sosok hantu lainnya yang mencoba mengangguku, atau juga kau mengira itu sosok Dhani, tapi ternyata bukan. Itu adalah Dewi, teman serumahku yang telah kembali dari kegiatan paginya.

EXCORCIST GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang