BAB V

1.6K 241 7
                                    

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Udara dingin menerpa, daun-daun pepohonan bergoyang terkena angin. Dingin malam itu bukan main, apalagi setelah kejadian tak menyenangkan yang terjadi tadi.

Orang-orang bersembunyi dalam hutan, sambil menggigil karena dingin dan takut. Seperti ditempat dua muda-mudi ini.

Sang gadis tak sadarkan diri dengan dahi yang mengeluarkan darah yang telah mengering dan sang laki-laki yang hanya bisa duduk disamping sang gadis dan memberikan bahunya sebagai sandaran.

Sang gadis bergerak pelan, sambil berusaha membuka matanya dan memulihkan kesadarannya. Sang laki-laki tampak sangat khawatir, dia memeganggi tubuh Sang gadis agar tak terjatuh karena belum sadar.

"Dimana... Uh, aku?" ucap gadis itu sambil memegang kepalanya yang berdenyut.

"Kita dihutan." jawab laki-laki itu dengan suara pelan.

"Siapa?"

"Oh, Cedric... Apa ini mimpi?" ucap gadis itu dengan suara parau setelah melihat sosok disampingnya.

"Aku tertinggal... Apa ini mimpi, Ced?" ucap gadis itu dengan suara tersendat-sendat dan parau.

"Iya, ini hanya mimpi, Chrysa. Mimpi buruk, pergilah ke mimpi yang lebih baik."

Suara Cedric benar-benar pelan, terdengar seperti bisikan untuk Chrysa. Gadis itu mengangguk pelan, lalu mendekatkan tubuhnya ke sang laki-laki.

Cedric tentu tak menolak, dia memegang dan memeluk tubuh Chrysa dengan satu tangan, satu tangan lain mengusap kepala sang gadis dengan pelan. Mencoba membuat sang gadis agar kembali tertidur dan berharap sang gadis melupakan kejadian yang telah menimpa keduanya.

"Cedric, kau.... Mau pergi?"

"Hmm?"

"Denganku."

"Denganmu?"

"Iya, ke mimpi lain... Bersama."

Cedric terdiam sesaat saat mendengar ucapan lirih Chrysa, Cedric pikir gadis itu hanya mengigau. Tapi, cukup senang mendengar ucapan Chrysa. Walaupun nanti Chrysa tak akan mengingat apa yang ia katakan, pikirnya.

"Tentu saja... Aku... Aku Akan ikut kemanapun kau pergi."

"Kemanapun?"

"Kemanapun! Aku... Akan ikut bersamamu kemanapun kau pergi."

Diam-diam Chrysa tersenyum dalam ketidaksadarannya dan Cedric yang semakin mengeratkan pelukannya pada Chrysa.

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

"Cedric!"

Suara derap langkah kaki terdengar, membuat Cedric terbangun dari tidurnya. Reflek memeluk Chrysa dan mengeluarkan tongkatnya berjaga-jaga.

"Cedric! Ini ayah, nak!"

Cedric sadar kalau itu suara ayahnya, dia menurunkan tongkatnya dan tersenyum lega. Perlahan Cedric berjongkok dan mengangkat tubuh Chrysa dan melangkah mendekat ke arah suara.

"Cedric! Kau baik-baik saja?"

"Aku baik, tapi... Chrysa terluka." ucap Cedric dengan nada parau, Amos menatap gadis bersurai hitam di gendongan Cedric.

"Kita ber-Apparate saja."

Amos memegang pundak Cedric, lalu mereka ber-Apparate menuju rumah Elliot Stuart. Pusaran warna dan deru angin menyedot mereka dan dalam sekejap mereka berada di depan rumah keluarga Stuart di daerah yang dipenuh tetangga muggle.

Cedric DiggoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang