BAB XXII

1K 144 0
                                    

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

"Ini gila! Jika terus begini, hanya kita yang belum mendapatkan pasangan... Di tahun kita." ucap Ron berbisik-bisik pada Harry.

Prof. Snape mendengar bisikan Ron, dia memukul bahu kanan Ron dengan buku tebal yang dibawanya. Sekarang Prof. Snape yang mengajar dan kalian tahu dia benci Gryffindor.

"Ya, kita dan Neville. Ya, tapi dia bisa mengajak dirinya sendiri." ucap Ron sambil memegang bahunya yang terasa sakit akibat pukulan Prof. Snape, Harry yang duduk disampingnya menahan tawa.

"Mungkin kalian akan tertarik mendengar bahwa Neville sudah mendapat pasangan." bisik Hermione pada Ron dan Harry.

"Sekarang aku benar-benar depresi." gumam Ron pada dirinya sendiri.

Chrysa menahan tawa, Fred menulis sesuatu di kertas lalu melemparnya pada Ron. Entah dia menulis apa, itu membuat Ron menatap kesal Fred.

"Lantas, kau pergi dengan siapa?" tanya Ron pada Fred, sangat yakin bahwa Fred juga belum mendapatkan pasangan.

Tapi, walaupun otaknya penuh dengan rencana untuk menjahili orang-orang. Fred bukanlah laki-laki yang terlalu takut untuk mengajak gadis yang dia inginkan untuk pergi ke pesta Yule Ball bersamanya.

Fred merobek sebuah kertas, membuatnya menjadi bola. Lalu, melemparkannya pada Angelina Johnson. Teman sekamar Chrysa, Angelina juga menjadi Seeker untuk tim Gryffindor.

"Hei, Angelina!" ucap Fred berbisik.

"Apa?" tanya Angelina dengan suara pelan dan wajah serius.

Fred menggunakan bahasa isyarat, tanpa bersuara. Fred mengajak Angelina untuk pergi ke pesta dansa Yule bersamanya dan Angelina menyetujuinya. Fred menoleh kearah Ron, memberi jempolnya dan mengedipkan matanya.

Terjawab, Fred akan pergi ke pesta dansa Yule bersama Angelina.

Lalu, Ron berusaha mengajak Hermione untuk pergi ke pesta dansa Yule bersamanya. Tapi, Hermione menolak karena sudah ada yang mengajaknya dan dia mengatakan 'iya'.

Hermione pergi dengan kata-kata sarkastis, mengumpulkan tugasnya yang sudah selesai pada Profesor Snape yang sedari tadi mengamati mereka. Chrysa menahan tawa melihat Ron ditolak oleh Hermione.

"Apa yang kau tertawakan?" ucap Ron sambil menatap Chrysa dengan wajah kesal.

Chrysa melirik Profesor Snape yang sudah siap memukul Ron dengan buku tebalnya lagi. Kembali menahan tawa saat mendengar suara erangan kecil Ron, lalu tersenyum kecil.

Chrysa berdiri dari duduknya, menyerahkan lembar jawaban pada Profesor Snape. Lalu, berjalan ke arah Ron dan berbisik.

"Kau akan menyesal menjadikan Hermione sebagai pilihan terakhir."

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Ron sudah kehilangan akalnya karena mengajak Fleur untuk ke Pesta Dansa Yule bersamanya dan sebenarnya Ron kabur setelah mengatakannya. Itu sedikit lebih baik, karena Fleur pasti akan menolaknya.

Lalu saat liburan dimulai, Hermione menolak memberitahu siapapun tentang teman kencannya ke Pesta Yule Ball. Ron sangat yakin kalau teman kencan Hermione bukanlah pilihan yang bagus dan mengolok-oloknya.

Draco Malfoy juga kembali berulah, dia mengutuk Hermione dan membuat dua gigi depan Hermione menjadi sangat besar. Itu baru bisa dikembalikan seperti semula oleh Madam Pomfrey. Draco juga mencoba untuk mengejek Hermione, mengatakan tidak ada orang waras yang akan membawa Hermione ke Pesta Dansa Yule.

Kau juga tahu, Draco benar-benar haus akan atensi orang-orang padanya.

Pada hari Natal, semua tampak baik. Chrysa mendapat sepasang kaus kaki dan sepasang sarung tangan yang terbuat dari Wol, itu hadiah dari ayahnya. Sedangkan ibunya, mengiriminya sebuah gaun untuk Pesta Dansa Yule Ball.

Mrs. Daesh dan Mrs. Weasley mengiriminya sebuah sweater rajutan yang hangat dan hadiah dari Daniel benar-benar membuatnya tertawa. Sebuah makanan prancis yang dibuat khusus untuknya, dengan pesan 'akan butuh tenaga untuk berdansa'.

Dan Chrysa bingung, darimana Daniel mendapatkan makanan prancis ini untuknya? Dia tidak mungkin membuatnya dengan kedua tangannya, itu tidak akan pernah berhasil.

Lalu, hadiah dari Cedric. Tidak! Cedric tidak mengiriminya hadiah, Chrysa agak sedih. Walau begitu dia tetap berfikir positif, Cedric tak akan mengecewakannya.

Setelah menghabiskan waktu bersantai bersama Florence, Chrysa kembali ke asramanya untuk bersiap-siap. Dia memilih memakai gaun yang dihadiahkan ibunya saat dia berulang tahun dan memakai sepatu hak tinggi yang diberikan oleh Daniel di hari ulang tahun ke enam belasnya.

Daripada mengikat atau menggulungnya, Chrysa lebih memilih menggerai rambut panjangnya. Sebenarnya itu merupakan usaha untuk menutupi tubuhnya, gaunnya agak terbuka.

Setelah bersiap, Chrysa menuju Aula Besar bersama Hermione. Dan mengetahui bahwa pasangan kencan Hermione adalah Viktor Krum, Seeker asal Bulgaria yang punya banyak penggemar.

Cedric sudah menunggunya, mengulurkan tangannya. Chrysa menerimanya dengan senang hati, merangkul tangan kiri Cedric dengan tangan kanannya.

Mereka berdua, tidak! Mereka tidak hanya berdua, karena para juara harus membuka acara dengan berdansa dengan teman kencan mereka.

Fleur dan laki-laki dari asrama Ravenclaw berada paling depan, lalu Viktor Krum dan Hermione menyusul di belakangnya. Chrysa dan Cedric, lalu Harry dan Parvati dibelakang mereka.

Lagunya diputar, para pejuang dan teman dansa mereka memulai acara dengan berdansa. Chrysa tampak gugup dengan tarian dansanya, itu terlihat menggemaskan di mata Cedric.

"Hei, it's okay. Jangan gugup, aku ada disini." bisik Cedric. Chrysa tersenyum, tak dapat menyembunyikan wajahnya yang sudah merah seperti tomat.

"Bagaimanapun malam ini... Kamu benar-benar cantik."

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Cedric DiggoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang